Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Koleksi Buku Cerita Rakyat dari Jawa Timur di Situs BUDI

rekomendasi buku BUDI (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)
Intinya sih...
  • Cerita rakyat Jawa Timur disajikan dalam buku digital gratis, mengandung nilai moral dan budaya lokal yang dapat diakses melalui situs web BUDI Kemendikdasmen.
  • Buku Banterang Surati dan Cinta di Pulau Mandangin menawarkan kisah epik dengan pesan moral tentang kepercayaan, kesetiaan, pengorbanan, dan cinta tanpa syarat.
  • Buku Joko Dolog dan Kesatria yang Rendah Hati menghadirkan cerita tentang asal-usul patung legendaris di Surabaya serta kisah seorang pemuda sakti yang menjunjung tinggi nilai kesetiaan dan rendah hati.

Cerita rakyat merupakan salah satu warisan budaya yang tak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga memuat nilai-nilai kehidupan yang bisa diwariskan lintas generasi. Di tengah maraknya medium digital, mengenalkan cerita rakyat dalam bentuk buku menjadi cara efektif untuk menanamkan nilai moral, memperkenalkan budaya lokal, sekaligus melatih imajinasi.

Salah satu platform yang menyediakan buku cerita rakyat secara gratis ialah situs web BUDI Kemendikdasmen. Di dalamnya, kamu bisa menemukan banyak kisah menarik dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Jawa Timur. Mulai dari legenda cinta, pengorbanan, hingga kisah pahlawan, semua koleksi buku cerita rakyat dari Jawa Timur di situs BUDI hadir dengan ilustrasi penuh warna serta narasi yang mudah dipahami oleh pembaca muda maupun dewasa. 

1. Banterang Surati

Banterang Surati (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Buku Banterang Surati mengangkat kisah epik tentang konflik, cinta, dan pengkhianatan antara dua kerajaan besar di Banyuwangi dan Klungkung. Ceritanya menyentuh tema kepercayaan, kesetiaan, dan bahaya fitnah yang bisa merusak hubungan melalui ilustrasi perjalanan Raden Banterang dan Surati yang penuh tragedi. Dengan bahasa sederhana sekaligus penuh emosi, buku ini mengajarkan pembaca untuk berhati-hati dalam bertindak.

Dengan alur yang mengalir beserta ilustrasi yang mendukung, Banterang Surati bukan hanya menghibur, melainkan juga menyampaikan pesan moral yang dalam. Kisah ini mengingatkan kita untuk tidak mudah percaya pada fitnah serta pentingnya membangun hubungan yang didasari kepercayaan dan kesetiaan. Dengan latar belakang budaya Banyuwangi, buku ini menjadi bacaan yang menyegarkan dan penuh pelajaran hidup.

2. Cinta di Pulau Mandangin

Cinta di Pulau Mandangin (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Cinta di Pulau Mandangin mengisahkan perjalanan seorang putri yang terpaksa meninggalkan istana lantaran penyakit yang mengakibatkan tubuhnya berbau busuk. Putri Ragapadmi yang semula terasingkan akhirnya bisa sembuh berkat perawatan yang tulus dari ibu Bangsacara, perwira kerajaan yang mengasuhnya di desa. Cerita ini memuat pesan mengenai kasih sayang tanpa syarat dan pentingnya tidak menilai seseorang berdasarkan penampilan atau status.

Dengan bahasa yang mudah dipahami dan ilustrasi yang memperkaya narasi, buku ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk pembaca muda. Selain itu, alurnya yang mengalir beserta penuh inspirasi mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai moral seperti pengorbanan, kerja keras, dan cinta sejati. Buku ini mengajarkan bahwa kebahagiaan bisa dicapai dengan saling menerima dan menghargai satu sama lain tanpa membedakan latar belakang.

3. Joko Dolog

Joko Dolog (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Buku Joko Dolog mengangkat cerita tentang asal-usul patung legendaris di Surabaya. Melalui kisah Dewi Purbawati, Jaka Taruna, dan Jaka Jumput, pembaca diajak menyusuri intrik cinta, ambisi, dan pengkhianatan yang berujung pada kutukan menjadi batu. Alur ceritanya mengalir dengan bahasa yang ringan, ditopang ilustrasi menarik yang membuat cerita makin hidup.

Selain menghibur, buku ini juga menyelipkan banyak pesan moral yang relevan untuk anak-anak maupun pembaca dewasa. Nilai tentang kejujuran, kerja keras, hingga pentingnya menghargai warisan budaya lokal menjadi benang merah cerita. Karakter tokohnya pun digambarkan jelas sehingga konflik dan pesan yang dibawa terasa lebih kuat dan tak sukar dicerna.

4. Kesatria yang Rendah Hati

Kesatria yang Rendah Hati (dok. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra/Buku Digital)

Kesatria yang Rendah Hati menceritakan tentang Bambang Widyaka, seorang pemuda sakti yang menjunjung tinggi nilai kesetiaan dan rendah hati. Ia rela menghadapi tantangan berat demi membebaskan dua sahabatnya, dari menaklukkan harimau putih hingga membangun terowongan ajaib. Kisah yang berpadu antara kesaktian, kebijaksanaan, dan budaya lokal ini berhasil menciptakan alur yang dinamis dan sarat nilai.

Buku ini juga menjadi sarana pembentukan karakter lewat sosok Bambang Widyaka yang inspiratif. Nilai-nilai seperti pantang menyerah, kecerdikan, dan ketulusan disampaikan melalui narasi yang mudah dipahami dan ilustrasi yang memperkuat imajinasi pembaca muda. Sebuah bacaan yang tepat untuk memperkenalkan cerita rakyat kepada anak-anak tanpa kehilangan pesan hidup yang terus relevan.

Empat koleksi buku cerita rakyat dari Jawa Timur di situs BUDI bukan hanya menyuguhkan hiburan, melainkan juga menjadi medium pembelajaran tentang karakter, budaya, dan nilai-nilai kearifan lokal yang tetap relevan di masa kini. Sudah siap menyusuri kekayaan budaya Jawa Timur lewat kisah-kisah penuh pelajaran ini? Langsung saja akses gratis melalui situs web BUDI, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us