10 Kosakata tentang Jual Beli dalam Bahasa Banjar, Tahu Arti Behurup?

Bahasa Banjar merupakan satu di antara banyaknya bahasa yang ada di Indonesia. Kebanyakan orang yang berdomisili di pulau Kalimantan menggunakan bahasa ini untuk berkomunikasi sehari-hari. Jika kita mengulik lebih jauh, masih ada lagi sebenarnya beragam logat dan versi bahasa Banjar yang bisa kita jumpai saat berkunjung ke Kalimantan, khususnya Banjarmasin.
Nah, kalau kamu mau belajar bahasa Banjar mulai dari yang paling umum, gak ada salahnya kalau kamu mulai dari kosakata yang sering digunakan saat melakukan jual beli. Memudahkanmu untuk berkomunikasi dengan pedagang lokal saat berkunjung ke sana, mari simak kesepuluh kosakatanya berikut ini. Jangan di-skip, ya guys!
1. Kalau kamu ingin membeli sesuatu dengan menggunakan bahasa Banjar, kamu bisa mengganti kata "membeli" menjadi 'menukar'

2. Kalau kamu merasa harga barang yang dijual terlalu mahal, kamu bisa bilang ke penjualnya kalau harganya 'kelarangan'

3. "Besar" dalam bahasa Banjar biasa disebut 'ganal'. Kalau kamu mau menanyakan ukuran lebih besar bilang saja 'ada yang teganal kah?'

4. Sebaliknya, ukuran "kecil" dalam bahasa Banjar biasa disebut dengan 'halus'. Beda banget 'kan artinya dalam bahasa Indonesia?

5. Biasanya sehabis menyerahkan barang belanjaan pedagangnya bilang "berelaan" yang menunjukkan rasa terima kasih karena sudah membeli

6. Kalau beli daging ayam atau sapi biasanya akan ditanya "handak ditatak berapa?" karena kata "tatak" dalam bahasa Banjar berarti 'potong'

7. Mau beli baju baru buat lebaran? Kalau di Banjar bilangnya bukan baju "baru" melainkan baju 'hanyar'

8. Uang kembalian dalam bahasa Banjar biasa disebut dengan 'angsulan'. Terdengar asing memang!

9. Kamu bisa mempergunakan kata 'sebuting' saat menyatakan jumlah barang yang dibeli. 'Sebuting' itu berarti membeli satu barang saja

10. Terakhir ada kata 'behurup' yang bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti menukar barang

Itulah sepuluh kosakata tentang jual beli dalam bahasa Banjar. Hafalin tipis-tipis dulu, ya kalau mau berwisata ke Kalimantan. Oh ya, jangan pernah malu untuk memperkenalkan dan menggunakan bahasa daerahmu. Kalau bukan kamu yang melestarikan, siapa lagi? Terakhir, semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah pengetahuanmu seputar kekayaaan bahasa di Indonesia.