Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Cerdas Kurangi Debu di Rumah saat Musim Kemarau

ilustrasi gorden blackout (freepik.com/diana.grytsku)
ilustrasi gorden blackout (freepik.com/diana.grytsku)
Intinya sih...
  • Gunakan tirai atau gorden tertutup di siang hari untuk mencegah debu masuk
  • Lap permukaan furnitur dengan kain lembap, bukan kering, setiap dua hari sekali
  • Vakum karpet dan sofa secara rutin minimal seminggu dua kali, gunakan filter HEPA
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim kemarau sering kali jadi momok tersendiri buat kebersihan rumah. Cuaca kering, angin kencang, dan minimnya hujan membuat partikel debu mudah beterbangan dan menempel di mana-mana. Gak cuma mengganggu estetika, keberadaan debu dalam jumlah banyak juga bisa memicu gangguan pernapasan, apalagi buat yang punya alergi. Kalau dibiarkan terlalu lama, debu juga bisa merusak perabot rumah tangga, apalagi yang berbahan kayu atau elektronik sensitif.

Daripada terus-terusan bersih-bersih setiap jam, ada cara lebih efektif untuk meminimalisir debu yang masuk ke rumah. Kamu perlu strategi cerdas dan sedikit perubahan kebiasaan sehari-hari agar udara di dalam rumah tetap bersih, segar, dan nyaman. Artikel ini akan membahas beberapa langkah praktis yang terbukti ampuh mengurangi debu, terutama saat musim kemarau sedang gencar-gencarnya. Yuk, simak cara-cara yang gak cuma simpel tapi juga efisien dalam menjaga kebersihan rumah!

1. Gunakan tirai atau gorden tertutup di siang hari

ilustrasi gorden tipis (unsplash.com/Nagesh Badu)
ilustrasi gorden tipis (unsplash.com/Nagesh Badu)

Sinar matahari memang bagus buat pencahayaan alami, tapi saat kemarau, jendela yang terbuka lebar bisa jadi jalur utama debu masuk. Angin yang kencang membawa partikel halus dari luar dan langsung masuk ke dalam ruangan. Gorden yang tertutup rapat bisa berfungsi sebagai penghalang awal, dan mencegah debu masuk lebih jauh ke dalam rumah. Pilih gorden berbahan tebal agar perlindungannya maksimal dan bisa sekaligus meredam panas.

Selain melindungi dari debu, gorden juga membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Material blackout bisa menjadi pilihan yang baik karena selain tebal, juga mampu memblokir cahaya berlebih. Pastikan gorden dicuci secara berkala karena debu tetap bisa menempel di permukaannya. Gorden bersih akan membuat udara dalam ruangan jauh lebih segar dan bebas alergi.

2. Lap permukaan furnitur dengan kain lembap, bukan kering

ilustrasi membersihkan meja (freepik.com/freepik)
ilustrasi membersihkan meja (freepik.com/freepik)

Sering kali orang membersihkan permukaan meja atau rak dengan kain kering, padahal ini bisa membuat debu malah terbang ke udara. Kain lembap lebih efektif menangkap debu dan mencegahnya menyebar ke tempat lain. Gunakan air hangat atau campuran air dan sedikit cuka untuk hasil yang lebih bersih. Jangan lupa peras kain hingga hampir kering agar tidak membuat permukaan terlalu basah.

Membersihkan dengan cara ini idealnya dilakukan setiap dua hari sekali, terutama di ruang tamu dan kamar tidur. Fokus pada area yang sering dipakai dan perabot berwarna gelap karena lebih mudah menunjukkan debu. Dengan metode ini, kualitas udara akan terasa jauh lebih baik, dan rumah pun terasa lebih nyaman. Gak cuma bersih, tapi juga sehat buat seluruh penghuni rumah.

3. Vakum karpet dan sofa secara rutin

ilustrasi vacuum cleaner (freepik.com/prostooleh)
ilustrasi vacuum cleaner (freepik.com/prostooleh)

Karpet dan sofa sering jadi sarang debu yang gak terlihat secara kasat mata. Walau permukaannya terlihat bersih, partikel kecil bisa tertimbun di serat dalamnya. Menggunakan penyedot debu secara rutin minimal seminggu dua kali bisa sangat membantu mengurangi jumlah debu yang tersembunyi. Pilih vakum dengan filter HEPA agar debu benar-benar tersaring dan gak kembali ke udara.

Sofa berbahan kain dan karpet berbulu tebal butuh perhatian ekstra karena lebih mudah menyimpan debu. Kalau memungkinkan, jemur karpet di luar setiap dua minggu sekali untuk membunuh kuman dan tungau. Jangan lupa juga bersihkan bagian bawah sofa yang sering terlupakan. Rumah akan jauh lebih bersih dan risiko alergi bisa berkurang drastis kalau dua benda ini dirawat dengan benar.

4. Ganti sprei dan sarung bantal secara berkala

ilustrasi mengganti sprei (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi mengganti sprei (freepik.com/rawpixel.com)

Sprei dan sarung bantal jadi tempat debu menumpuk tanpa disadari, apalagi kalau jendela kamar sering dibuka. Debu yang beterbangan bisa menempel dan menyebabkan iritasi kulit atau gangguan tidur. Mengganti sprei minimal seminggu sekali adalah langkah sederhana tapi krusial. Gunakan deterjen yang lembut agar bahan tetap nyaman dipakai.

Bahan katun atau linen lebih ideal digunakan saat kemarau karena mudah menyerap keringat dan cepat kering saat dicuci. Selain itu, sprei bersih akan membuat tidur terasa lebih nyenyak dan segar. Jangan lupa juga mencuci bantal dan guling minimal sebulan sekali agar tidak jadi sarang kuman. Perubahan kecil ini punya dampak besar buat kesehatan tubuh dan kualitas istirahat.

5. Letakkan tanaman penyaring udara di dalam rumah

ilustrasi tanaman lidah mertua (freepik.com/wirestock)
ilustrasi tanaman lidah mertua (freepik.com/wirestock)

Tanaman indoor seperti sansevieria atau peace lily bisa membantu menyaring debu dan racun di udara. Daun mereka yang lebar mampu menangkap partikel halus dan sekaligus memperbaiki kualitas udara. Selain mempercantik ruangan, tanaman ini gak butuh perawatan rumit dan tahan terhadap cuaca kering. Letakkan di area seperti ruang tamu, kamar tidur, atau sudut-sudut yang jarang dibersihkan.

Jangan lupa untuk menyeka daun tanaman secara rutin agar fungsinya tetap optimal. Debu yang menempel di permukaan daun bisa menghambat proses fotosintesis. Menambahkan pot tanaman juga memberi nuansa alami dan sejuk di dalam rumah saat cuaca luar terasa kering dan panas. Dengan cara ini, rumah jadi lebih bersih sekaligus lebih hidup.

Menjaga rumah tetap bersih dari debu saat musim kemarau memang butuh usaha lebih, tapi gak berarti mustahil. Dengan strategi yang tepat dan konsisten, suasana rumah bisa tetap segar dan sehat. Gak perlu alat mahal atau tenaga profesional, cukup lakukan kebiasaan kecil yang berdampak besar. Rumah yang bersih adalah langkah awal menuju kehidupan yang lebih nyaman dan sehat setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us