Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Langkah Kemendikbud Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju

Unsplash.com/Kyle Gregori Devaras

Jakarta, IDN Times – Dengan segala kekuatan yang ada melalui gotong royong berbagai pihak, Indonesia optimis dapat segera pulih dari krisis ini. Realokasi anggaran kementerian untuk penanganan Covid-19 dilakukan, termasuk pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Nilainya mencapai Rp4,9 triliun dan digunakan untuk berbagai program dan kebijakan, seperti mobilisasi relawan Covid-19 nasional, peningkatan kapasitas rumah sakit pendidikan (RSP) untuk menjadi pusat tes Covid-19, serta pengadaan alat-alat kesehatan.

Prinsip kebijakan pendidikan dan kebudayaan di masa pandemik adalah kesehatan dan keselamatan. Kemendikbud menetapkan berbagai inisiatif kebijakan untuk mendukung pembelajaran dari rumah. Mulai dari inisiasi program Belajar dari Rumah (BDR), radio edukasi, penyediaan materi belajar, optimalisasi pemanfaatan aplikasi Rumah Belajar, hingga penyusunan modul belajar sederhana sesuai kurikulum dalam situasi darurat.

Berbagai program bantuan dan penyesuaian kebijakan dilakukan, seperti cicilan uang kuliah tunggal (UKT), penundaan UKT, penurunan UKT, pemberian beasiswa, relaksasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), serta melakukan pembatalan ujian nasional dan ujian sekolah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

1. Bantu dengan kuota belajar dan memajukan kebudayaan Indonesia melalui pertunjukan daring

Bantuan kuota belajar. Dok.Kemendikbud

Program bantuan lain yang juga dilakukan Kemendikbud berupa pemberian kuota data internet  untuk seluruh jenjang pendidikan, untuk seluruh guru, siswa, dosen, dan mahasiswa. Bantuan diberikan selama empat bulan, mulai September hingga Desember 2020. Pada bulan pertama penyaluran, sebanyak 27,3 juta pendidik dan peserta didik telah menerima bantuan kuota data internet untuk mendukung pembelajaran dari rumah. Pada bulan kedua penyaluran, ada sebanyak 35,7 juta penerima mendapat manfaat dari bantuan tersebut.

Akun @gilangmfg menulis, “Alhamdulillah akhirnya dapat juga nih kuota Kemendikbud,” disertai unggahan tangkapan layar kuota yang telah masuk ke ponselnya.

Tidak ketinggalan upaya memajukan kebudayaan juga tetap dilakukan meski dalam kondisi pandemi. Misalnya menghadirkan pertunjukan daring yang melibatkan kelompok seni dan budaya, serta belajar kelas daring seni dan budaya. Dalam sekali pertunjukkan yang ditayangkan di kanal YouTube resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan, setidaknya berhasil menarik sebanyak 2.015.440 penonton selama pandemik.

2. Program penguatan untuk SDM berkualitas: 'Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka'

IDN Times/Istimewa

Untuk mewujudkan visi pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, Kemendikbud juga berupaya memastikan keberlanjutan dan perluasan akses terhadap pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini sampai jenjang perguruan tinggi. Kebijakan tersebut adalah Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Program pendidikan kecakapan kerja (PKK) dan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) juga dilakukan dengan menetapkan target lulusan yang terserap di atas 50 persen setelah pendidikan

Pembangunan dan revitalisasi SMK juga terus ditingkatkan dan hingga kini sebanyak 272.788 jalinan kerja sama telah dibuat antara SMK dengan dunia usaha dunia industri. Program penguatan pendidikan tinggi vokasi (PPTV) dilakukan melalui kemitraan strategis dengan industri, memberikan bantuan sarana dan prasarana, serta mengembangkan kapasitas dosen dan praktisi.

Program ‘Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka’ diluncurkan untuk selalu berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan dan masa depan. Selain itu, kebijakan ini memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan membahagiakan. Pada Kampus Merdeka, perguruan tinggi didorong untuk membuka program studi baru serta akreditasi yang lebih fleksibel, juga adaptif dengan kebutuhan dunia kerja.

3. Mental tangguh dan majunya budaya Indonesia

pexels.com/andrea piacquadio

SDM dengan mental tangguh, mencintai negeri dan budayanya menjadi salah satu visi bangsa ini. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai cita-cita tersebut, meski tantangan pandemik tengah melanda. Beragam seri webinar tentang penguatan pendidikan karakter digelar, salah satunya dalam upaya membentuk profil pelajar Pancasila

Salah satu langkah untuk melaksanakan amanat Undang-Undang tentang Pemajuan Kebudayaan, sebuah kegiatan besar nasional digelar untuk pertama kalinya pada Oktober 2019. Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun 2020 diselenggarakan secara virtual dari 31 Oktober-30 November 2020 dan melibatkan 4.791 pekerja seni dari seluruh Indonesia. PKN dilaksanakan sebagai bentuk usaha untuk mengangkat kebudayaan Indonesia, sebagai simbol kekayaan budaya Indonesia. Pembinaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia juga dilakukan melalui Gerakan Literasi Nasional, pemantauan penggunaan bahasa dan sastra terbina, pengutamaan bahasa negara di berbagai lembaga, serta melakukan pemetaan bahasa daerah.

Berbagai kebijakan yang berpihak kepada masyarakat pendidikan dan kebudayaan dilakukan untuk menjamin kesempatan seluas-luasnya untuk bersekolah hingga kuliah. Kebijakan juga dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, melejitkan kualitas dan pemerataan pendidikan, memajukan kebudayaan, dan memberikan pelayanan terbaik untuk publik dengan sejumlah inovasi dan transformasi layanan. (CSC)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ester Ajeng
EditorEster Ajeng
Follow Us