Ilustrasi Kerajaan Demak (dok. SMAN 13 Semarang)
Masih mengutip laman yang sama, kemunduran dan runtuhnya Kerajaan Demak setelah Sultan Trenggono wafat pada tahun 1546 M. Ia tewas dalam pertempuran melawan Kerajaan Blambangan di Panarukan, Situbondo. Setelah kematiannya, terjadi perebutan kekuasaan antara putra-putranya dan para adipati lainnya.
Putra Sultan Trenggono yaitu Sunan Prawoto, naik takhta sebagai raja Demak berikutnya. Tapi, ia dibunuh oleh Arya Penangsang, putra Pangeran Surowiyoto atau Pangeran Sekar. Alhasil, Arya Penangsang menjadi raja Demak selanjutnya.
Tapi Arya Penangsang juga menghadapi perlawanan dari Pangeran Hadiri atau Pangeran Kalinyamat. Pangeran Hadiri berhasil mempertahankan Jepara dari serangan Arya Penangsang dan mendirikan kerajaannya sendiri bernama Kalinyamat.
Arya Penangsang akhirnya tewas pada tahun 1554 M oleh Ki Ageng Pemanahan, bawahan dari Pangeran Hadiwijaya atau Jaka Tingkir, adipati Pajang. Ia menusuk Arya Penangsang dengan keris Kyai Setan Kober. Kerajaan Demak pun runtuh dan digantikan oleh Kerajaan Pajang sebagai kerajaan Islam terkuat di Jawa.
Itulah tadi latar belakang Kerajaan Demak berserta peristiwa-peristiwa sejarahnya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan baru untuk kamu, ya.