ilustrasi berdoa (unsplash.com/Raka Dwi Wicaksana)
Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menyebut bahwa para peserta terpilih telah melewati proses seleksi yang ketat oleh tim dari Subdirektorat Dakwah dan Hari Besar Islam Kemenag. Mereka adalah dai muda yang aktif berdakwah di media sosial dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif.
“Dai yang terpilih bukan hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga mahir mengomunikasikan pesan secara efektif di berbagai platform,” ujar Zayadi di Jakarta, dikutip dari laman Kemenag, Minggu, 27 Juli 2025. Menurutnya, tantangan utama dakwah saat ini adalah bagaimana mengemas pesan keagamaan agar menarik dan mudah diterima oleh generasi milenial dan Gen Z.
Selama lima hari, para peserta akan mengikuti program pembinaan intensif yang disiapkan oleh Kemenag. Setelah itu, mereka akan melanjutkan program magang di pondok pesantren yang telah ditetapkan oleh Direktorat Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.