Sains Tidak Berhenti, L'Oreal-UNISCE for Women in Science 2020. 25 November 2020. IDN Times/Fajar Laksmita
Berawal dari pengalaman pribadi saat alami kecelakaan, Latifah Nurahmi, MSC, PHD. mengatakan bahwa dokter kala itu membuka tulangnya. Dari situ, ia tahu bahwa ada berbagai risiko yang mungkin akan dialami oleh orang yang mengalami kecelakaan.
Belum lagi ketika di tengah pandemik, ada berbagai kontak fisik antara dokter dan pasien. Beberapa peneliti berusaha menawarkan solusi.
Sebuah mekanisme ditawarkan, namun hanya bisa dipakai sekali. Berangkat dari kasus ini, ia mengambil tema 'Robot Operasi Reduksi Fraktur sebagai Teknik Bedah Invasif Minimal'.
Saat ditanya apa saja tantangan sebagai ilmuwan perempuan yang berada di bidang Teknik Mesin, ia bercerita tentang satu kejadian yang dialami ketika mengadakan pertemuan peraih beasiswa.
"Ketika saya sekolah S2 di Perancis, saya dapat beasiswa total. Kala itu ada undangan awardee mahasiswa. Acaranya semi formal santai. Kita ketemu salah satu direktur, lalu ditanya, bagaimana kehidupanmu di kalangan mahasiswa laki-laki?' 'So far so good', tapi sebenarnya saya malu.' Dia bilang 'No, jangan merasa begitu. Kamu secara sadar mendaftar ke Teknik Mesin.' Walaupun pengalaman terpintas saja, saya selalu bicara kepada diri saya, pada apa pun, maka kita harus siap," terang peneliti di Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November tersebut.