Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cara mendapatkan LOA LPDP (pexels.com/George Pak)

Intinya sih...

  • Menentukan universitas dan program studi yang tepat sesuai dengan peringkat QS World University Rankings, THE, atau ARWU.

  • Mempersiapkan dokumen akademik secara komprehensif seperti transkrip nilai, ijazah, sertifikat kemampuan bahasa Inggris, CV akademik, personal statement, dan surat rekomendasi.

  • Mendaftar dan mengirimkan aplikasi ke universitas melalui portal daring resmi serta memantau email secara rutin untuk prosedur tambahan.

Kamu sedang mempersiapkan diri untuk beasiswa LPDP dan bingung bagaimana cara mendapatkan LOA? Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak pelamar beasiswa LPDP yang merasa cara mendapatkan Letter of Acceptance (LOA) dari universitas luar negeri cukup menantang. Nah, artikel ini akan membimbing kamu secara bertahap agar lebih mudah dan terstruktur dalam menggapai tujuan akademikmu.

Cara mendapatkannya memang memerlukan perencanaan matang, mulai dari pemilihan universitas yang tepat hingga penyusunan dokumen akademik yang memadai. Proses ini bukan sekadar administrasi, tetapi juga mencerminkan kesiapan dan keseriusan kamu dalam melanjutkan studi, lho. Baca step by step-nya, ya!


1. Menentukan universitas dan program studi yang tepat

ilustrasi Oxford University sebagai salah satu daftar universitas LPDP Luar Negeri 2025 (pexels.com/Clément Proust )

Langkah awal yang sangat penting adalah memilih universitas dan program studi yang eligible atau diakui oleh LPDP. Pastikan universitas tersebut termasuk dalam daftar perguruan tinggi tujuan LPDP, yang dapat kamu cek secara langsung di laman resmi LPDP atau situs-situs rujukan pendidikan internasional. Biasanya, LPDP hanya mengakui universitas yang masuk dalam peringkat tertentu versi QS World University Rankings, THE, atau ARWU.

Selain universitas, kamu juga harus memastikan bahwa program studi yang kamu tuju sesuai dengan bidang keilmuan dan kebutuhan Indonesia. Cobalah sesuaikan program dengan latar belakang pendidikan atau career goals kamu. Ini akan memudahkan kamu dalam menulis statement of purpose dan juga membuat aplikasi kamu lebih relevan saat dievaluasi oleh pihak universitas maupun LPDP.


2. Mempersiapkan dokumen akademik secara komprehensif

ilustrasi membuat surat rekomendasi (pixabay.com/StockSnap)

Setelah menentukan universitas tujuan, kamu harus mulai mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung. Dokumen yang umumnya dibutuhkan untuk mengajukan LOA antara lain transkrip nilai, ijazah, sertifikat kemampuan bahasa Inggris seperti IELTS atau TOEFL, CV akademik, personal statement, dan surat rekomendasi. Setiap universitas bisa saja memiliki format dan ketentuan khusus, jadi bacalah panduan aplikasi mereka dengan seksama, ya.

Dokumen terpenting adalah statement of purpose yang menjelaskan alasan kamu memilih program studi tersebut, tujuan akademik dan profesional, serta kontribusimu setelah lulus nanti. Gunakan bahasa Inggris yang jelas dan lugas, serta tunjukkan keunikan dan motivasi pribadimu. Hindari menyalin template dari internet karena pihak universitas bisa mendeteksi plagiarisme, lho.


3. Mendaftar dan mengirimkan aplikasi ke universitas

ilustrasi menulis esai LPDP (pexels.com/Andy Barbour)

Proses pendaftaran LOA umumnya dilakukan melalui portal daring resmi universitas. Kamu perlu membuat akun, mengisi formulir aplikasi, dan mengunggah semua dokumen yang disyaratkan. Pastikan kamu mengikuti semua instruksi dan deadline yang telah ditetapkan oleh universitas. Jangan menunda-nunda karena bisa jadi ada kendala teknis atau kekurangan dokumen yang baru kamu sadari mendekati batas waktu.

Setelah mengirimkan aplikasi, kamu biasanya akan mendapatkan konfirmasi melalui email. Waktu tunggu untuk mendapatkan jawaban bisa berbeda-beda tergantung universitas, biasanya antara 2 minggu hingga 3 bulan. Sambil menunggu, kamu bisa mulai mempersiapkan dokumen-dokumen lain untuk keperluan pendaftaran LPDP, seperti esai kontribusi dan rencana studi.


4. Mengikuti prosedur tambahan bila diminta

ilustrasi memeriksa email saat liburan (pexels.com/Andrew Neel)

Universitas terutama yang top tier, mungkin akan meminta kamu mengikuti prosedur tambahan seperti wawancara daring atau penulisan esai lanjutan. Jangan panik, karena ini adalah kesempatan untuk menunjukkan potensi dan komitmenmu secara langsung. Persiapkan wawancara ini sebaik mungkin dengan riset tentang fakultas, kurikulum, dan dosen di program yang kamu tuju.

Selain itu, penting juga untuk memantau email secara rutin karena universitas dapat meminta revisi dokumen atau klarifikasi data, lho. Respons cepat dan sopan terhadap semua korespondensi menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat serius dan profesional. Ini bisa jadi poin plus dalam penilaian mereka terhadap aplikasi kamu.


5. Mengecek status dan verifikasi LOA

ilustrasi LoA (pexels.com/Pixabay)

Jika aplikasi kamu diterima, universitas akan mengirimkan LOA secara resmi, biasanya dalam bentuk PDF melalui email atau bisa diunduh langsung dari portal mereka. Pastikan LOA tersebut bersifat unconditional atau tanpa syarat. LOA yang masih bersyarat (conditional LOA) bisa jadi belum bisa digunakan untuk mendaftar LPDP, tergantung kebijakan tahun tersebut.

Setelah menerima LOA, periksa kembali seluruh informasi, seperti nama lengkap, program studi, tanggal mulai kuliah, dan jenis LOA. Jangan ragu menghubungi pihak universitas apabila ada kesalahan. Setelah LOA kamu siap, kamu sudah satu langkah lebih dekat untuk mendaftar LPDP dengan percaya diri.


6. Tips tambahan agar LOA lebih mudah didapat

ilustrasi belajar IELTS (pexels.com/ Thirdman)

Untuk meningkatkan peluang mendapatkan LOA, kamu bisa mempertimbangkan mendaftar ke beberapa universitas sekaligus (maksimal tiga, sesuai batas LPDP). Dengan begitu, kamu memiliki opsi jika satu aplikasi gak diterima. Selain itu, aktifkan jaringan kamu dengan bergabunglah dengan komunitas alumni, forum pelamar LPDP, atau grup diskusi daring seperti di LinkedIn dan Reddit.

Terakhir, jangan lupakan timing. Idealnya, kamu mulai proses ini minimal 6–9 bulan sebelum pendaftaran LPDP dibuka. Hal ini memberi kamu ruang untuk memperbaiki dokumen, mengulang tes IELTS jika perlu, dan menangani semua keperluan administratif tanpa terburu-buru.

Mengetahui cara mendapatkan LOA LPDP dengan strategi yang tepat akan memperbesar peluang kamu diterima di universitas impian dan menjadi penerima beasiswa LPDP. Pastikan kamu mengikuti semua langkah yang telah dijelaskan di atas dengan teliti dan penuh komitmen. Semoga perjuangan kamu membuahkan hasil dan sukses meraih impian studi ke luar negeri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team