IDN Times Xplore/SIXMA_SMK Barunawati Nusantara Jakarta
Hai sobat idn times👋🏻
Kami dari kelompok *Sixma* akan memberikan informasi yang menarik loh...
Wahh kalian penasaran gasii 🫵🏻 kira kira, informasi apa yaa yang akan disampaikan 🤔
Yuk mari kita simak 😉
Jadi, informasi yang akan di sampaikan yaitu mengenai tema "Ayo, menjadi peran dalam upaya menjaga lingkungan untuk masa depan bumi "🌍
Tema ini di ambil dari berbagai sumber, untuk mengetahui seberapa besar nya kita berguna untuk lingkungan dan membawa perubahan yang nyata ‼️ Lingkungan tidak hanya sekedar untuk menjaga lalu membersihkan nya, Tetapi lingkungan butuh aksi nyata dari kesadaran masyarakat dalam menerapkan nya.
Data Sampah yang dihasilkan di seluruh dunia 📌
menurut sumber Grupo Banco Mundial , masyarakat membuang 2,01 miliar ton sampah kota di seluruh dunia, dan 33% dari angka tersebut tidak dikelola dengan cara yang aman bagi lingkungan. Setiap orang membuang rata-rata 0,74 kilogram sampah per tahun, meskipun angka ini bervariasi antara 0,11 dan 4,54 kilogram. Terdapat korelasi antara produksi sampah dan tingkat pendapatan.
Negara-negara berpenghasilan tinggi yang mencakup 16% dari total populasi menghasilkan sekitar 34%, atau 683 juta ton sampah dunia.
Pada tahun 2024 saja, manusia menghasilkan sekitar 400 juta ton sampah plastik, menurut data OECD, yang diperkirakan akan melebihi 408 juta ton pada tahun 2025. Persentase sampah plastik di dunia cukup mengejutkan: diperkirakan mencapai 10% dari total sampah, menurut laporan OECD. Statistik polusi plastik juga mengkhawatirkan, karena sampah plastik dapat mengganggu habitat dan proses alami, mengurangi kemampuan ekosistem untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim, dan secara langsung memengaruhi mata pencaharian serta kesejahteraan jutaan orang.
Wah 😯 ternyata banyak sekali data masyarakat dalam membuang sampah sembarangan.
Informasi di atas dapat kita simpulkan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, sehingga banyak masyarakat yang terkena dampak dari lingkungan yang rusak.
Dan akibatnya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, serta memberikan dampak yang akan merusak pada lingkungan.
lingkungan yang rusak tidak hanya diluar saja, tetapi bisa berdampak juga pada sekolah tempat belajar kita yang seharusnya mendapatkan lingkungan yang bersih dan asri, namun terdapat lingkungan yang menggangu kenyamanan belajar di sekolah.
Sekolahan merupakan rumah kedua kita untuk menimba ilmu, maka dari itu kita perlu lingkungan yang nyaman dalam pembelajaran. Lingkungan sekolah merupakan tempat dimana kita menghabiskan sebagian besar waktu untuk belajar, berinteraksi, dan tumbuh. Namun sering kali kita lupa, bahwa lingkungan tentang gedung dan kantin, tetap juga ekosistem mikro yang keberlanjutannga sangat bergantung pada kesadaran dan tindakan kita.
Isu lingkungan global, seperti perubahan iklim, polusi, dan penipisan sumber daya alam, sudah menjadi ancaman nyata bagi masa depan bumi. Kita tidak bisa hanya berdiam diri dan menunggu. Perubahan harus dimulai dari hal-hal kecil, dan tempat terbaik untuk memulai adalah dari lingkungan terdekat kita, yaitu sekolah 🏫
Langkah-Langkah Aksi Nyata🌱
Menjadi agen perubahan tidaklah sulit. Kita bisa mulai dengan hal-hal sederhana, seperti:
• Mengelola Sampah: Menggunakan kembali botol minum, memilah sampah organik dan anorganik, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
• Hemat Energi dan Air: Mematikan lampu dan keran air yang tidak digunakan.
• Penghijauan: Berpartisipasi dalam program menanam pohon atau merawat taman sekolah.