IDN Times Xplore/The Margazines_SMAN 1 Jakarta
Sebagai calon penerus bangsa dan digadang-gadang menjadi bibit Indonesia Emas Tahun 2045, kita sebagai remaja bangsa dituntut untuk membawa perubahan bagi negara. Tidak harus merubah sistem, melakukan aksi militer, ataupun kegiatan di luar ranah remaja lainnya. Hal paling sederhana yang dapat kita lakukan adalah menjaga kelestarian lingkungan di bumi Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan perairan yang luas, sehingga kesehatan serta kelestarian ekosistem laut harus tetap terjaga. Banyak hal yang dapat menjadi indikator sehatnya suatu wilayah perairan, di antaranya kehidupan makhluk hidup yang aktif, kualitas air yang baik, dan kebersihan lingkungan pesisir.
Wilayah pesisir merupakan hamparan pasir yang mengelilingi bibir pantai. Wilayah ini juga dapat menjadi tolak ukur indahnya suatu pantai, karena pesisir dianggap sebagai “wajah” yang menjadi hal pertama yang dicari wisatawan.
Kita sebagai rakyat Indonesia tentu memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan keindahan alam Indonesia yang mulai menghilang seiring berjalannya waktu. Kewajiban tersebut tidak hanya berlaku bagi warga lokal saja, kesadaran dan partisipasi turis atau wisatawan lingkungan juga memiliki dampak yang besar apabila dilakukan secara menyeluruh. Dengan adanya permasalahan tersebut, setiap dari kita harus memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan, tidak hanya pada lingkungan sekitar, namun pada setiap sudut bumi Indonesia.
Sebagai tirai samudra yang memikat, tak jarang wilayah pesisir mendapatkan perlakuan yang buruk dari para wisatawan lokal maupun asing. Warna alami dari pasir dapat perlahan pudar akibat perilaku sederhana yang berdampak besar seperti membuang sampah sembarangan.
Volume sampah di wilayah pesisir semakin meningkat seiring bertambahnya kuantitas wisatawan lokal maupun asing di pantai, dengan mayoritas dari mereka merupakan para remaja yang mencari golden hour, yang tidak lain ialah keindahan langit senja di pesisir pantai.
Banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh para wisatawan dapat mempengaruhi kesan pantai sebagai tempat pariwisata. Alih-alih menyaksikan indahnya cakrawala pesisir pantai, sampah justru memberikan pengalaman yang tidak menyenangkan.
Masalah ini tentu menjadi perhatian masyarakat Indonesia, khususnya para remaja. Remaja harus berperan dalam memaksimalkan peran pantai sebagai salah satu tempat pariwisata dengan memanfaatkan digitalisasi di tengah zaman yang terus berubah.