Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times Xplore/The Margazines_SMAN 1 Jakarta
IDN Times Xplore/The Margazines_SMAN 1 Jakarta

Halo, sahabat Bumi! Kami dari tim The Margazines dari SMA Negeri 1 Jakarta dengan penuh semangat mempersembahkan sebuah karya mading tentang gerakan hijau, energi terbarukan, dan langkah-langkah kecil yang bisa kita lakukan demi masa depan Bumi yang lebih bersih dan lestari.

Tim redaksi kami terdiri dari:

  • Guru Pendamping: Ade Ganiarti, S.Pd

  • Penulis: Muhammad Adli Hakim

  • Desainer Visual: Khaira Zahia Ambarin, Chesyl Natalia Andriani

  • Fotografer: Nayla Siti Khaisya

  • Videografer: Chika Pratiwi Amora Dewi

  • Editor : Malisa Raysananda

Karya ini dibuat untuk keperluan kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

Esai: Latar Belakang

IDN Times Xplore/The Margazines_SMAN 1 Jakarta

Sebagai calon penerus bangsa dan digadang-gadang menjadi bibit Indonesia Emas Tahun 2045, kita sebagai remaja bangsa dituntut untuk membawa perubahan bagi negara. Tidak harus merubah sistem, melakukan aksi militer, ataupun kegiatan di luar ranah remaja lainnya. Hal paling sederhana yang dapat kita lakukan adalah menjaga kelestarian lingkungan di bumi Indonesia.

Indonesia merupakan negara dengan perairan yang luas, sehingga kesehatan serta kelestarian ekosistem laut harus tetap terjaga. Banyak hal yang dapat menjadi indikator sehatnya suatu wilayah perairan, di antaranya kehidupan makhluk hidup yang aktif, kualitas air yang baik, dan kebersihan lingkungan pesisir.

Wilayah pesisir merupakan hamparan pasir yang mengelilingi bibir pantai. Wilayah ini juga dapat menjadi tolak ukur indahnya suatu pantai, karena pesisir dianggap sebagai “wajah” yang menjadi hal pertama yang dicari wisatawan.

Kita sebagai rakyat Indonesia tentu memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan keindahan alam Indonesia yang mulai menghilang seiring berjalannya waktu. Kewajiban tersebut tidak hanya berlaku bagi warga lokal saja, kesadaran dan partisipasi turis atau wisatawan lingkungan juga memiliki dampak yang besar apabila dilakukan secara menyeluruh. Dengan adanya permasalahan tersebut, setiap dari kita harus memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan, tidak hanya pada lingkungan sekitar, namun pada setiap sudut bumi Indonesia.

Sebagai tirai samudra yang memikat, tak jarang wilayah pesisir mendapatkan perlakuan yang buruk dari para wisatawan lokal maupun asing. Warna alami dari pasir dapat perlahan pudar akibat perilaku sederhana yang berdampak besar seperti membuang sampah sembarangan.

Volume sampah di wilayah pesisir semakin meningkat seiring bertambahnya kuantitas wisatawan lokal maupun asing di pantai, dengan mayoritas dari mereka merupakan para remaja yang mencari golden hour, yang tidak lain ialah keindahan langit senja di pesisir pantai.

Banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh para wisatawan dapat mempengaruhi kesan pantai sebagai tempat pariwisata. Alih-alih menyaksikan indahnya cakrawala pesisir pantai, sampah justru memberikan pengalaman yang tidak menyenangkan.

Masalah ini tentu menjadi perhatian masyarakat Indonesia, khususnya para remaja. Remaja harus berperan dalam memaksimalkan peran pantai sebagai salah satu tempat pariwisata dengan memanfaatkan digitalisasi di tengah zaman yang terus berubah.

Esai: Kesimpulan

IDN Times Xplore/The Margazines_SMAN 1 Jakarta

Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang dapat dikembangkan di Indonesia. Sektor tersebut memiliki potensi yang luas dilihat dari kondisi geografis Indonesia.

Pariwisata berkelanjutan merupakan visi yang harus kita capai, yakni keadaan suatu tempat pariwisata yang memiliki fungsi fleksibel terhadap kebutuhan pengunjung serta dapat mengikuti arus perubahan zaman. Pariwisata berkelanjutan dapat disebut sebagai “Pariwisata Hijau”. Istilah ini memiliki arti bahwa tempat pariwisata tidak hanya sebagai tempat rekreasi semata, tetapi juga melibatkan peran pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, pengurangan limbah, dan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pariwisata.

Sayangnya, masih banyak oknum tidak bertanggungjawab yang menghambat terwujudnya visi menciptakan kawasan pariwisata berkelanjutan. Perilaku sederhana seperti membuang sampah sembarangan dapat merusak ekosistem pantai dan mencemari keindahan pesisir pantai.

Kita dapat memanfaatkan digitalisasi untuk memperkenalkan kepada seluruh pengguna media maya bahwa kondisi lingkungan di Indonesia masih perlu diperhatikan. Dengan  menggunakan  media  digital sebagai sarana penyebaran informasi, kita dapat menyebarkan langkah positif sekaligus memperkenalkan keindahan alam Indonesia. Namun, isu lingkungan harus tetap disorot karena keberagaman alam Indonesia adalah milik kita bersama dan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai remaja, kita harus menjadi agen peduli lingkungan sebagai aksi nyata bagi generasi saat ini serta kepada masyarakat umum. Sampah konvensional seperti bungkusan plastik marak ditemukan di sepanjang pesisir pantai, bahkan beberapa mengapung di permukaan air laut. Dominasi sampah plastik di kawasan pesisir dapat mengancam ekosistem laut, khususnya terhadap biota laut.

Bukan masalah kecil, sampah plastik dapat menjadi benalu dalam kehidupan serta populasi biota laut, sebab sampah – sampah ini dapat mengganggu berjalannya ekosistem laut bahkan dapat menyebabkan beberapa biota laut terjerat.

Oleh karena itu, kita harus menjaga serta melestarikan alam secara baik dan berkelanjutan. Kita harus berkomitmen untuk terus mewariskan keindahan alam Indonesia kepada generasi selanjutnya, karena perubahan besar akan tercipta dari gerakan kecil yang diulang terus menerus.

Infografik

IDN Times Xplore/The Margazines_SMAN 1 Jakarta

Infografik Small Acts for Big Chance: Pesisir Pantai mengajak kita peduli terhadap wilayah pesisir sebagai “wajah” pantai yang pertama kali dilihat wisatawan, sekaligus menyoroti ancaman sampah plastik yang mendominasi hingga 76,10% di beberapa daerah. Selain menampilkan manfaat pesisir bagi perikanan, pelabuhan, pariwisata, pemukiman, dan pembudidayaan, infografik ini juga memperlihatkan dampak negatif pencemaran seperti kerusakan ekosistem laut, ancaman kesehatan manusia, dan penurunan pendapatan pariwisata. Melalui ajakan CERDAS (Cegah kerusakan, Rawat ekosistem, Daur ulang, dan Sanksi tegas), infografik ini menegaskan bahwa langkah sederhana dapat membawa perubahan besar untuk menjaga pesisir tetap bersih, indah, dan bermanfaat bagi kehidupan.

Rubrik Diskusi—Infografik Pertamina

IDN Times Xplore/The Margazines_SMAN 1 Jakarta

Infografik Hijaukan Energi, Hijaukan Negeri Bersama Pertamina menyoroti komitmen Pertamina dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060. Melalui tampilan visual yang menarik, infografik ini menjelaskan langkah dekarbonisasi yang dilakukan, mulai dari instalasi solar PV, optimalisasi gas alam, hingga inovasi digital melalui aplikasi Prima. Data capaian emisi karbon yang berhasil ditekan serta target tahunan yang terus meningkat ditampilkan secara jelas, memberikan gambaran nyata tentang kontribusi Pertamina terhadap lingkungan. Tak hanya memaparkan pencapaian, infografik ini juga mengajak masyarakat untuk memahami dampak positif dekarbonisasi, seperti penurunan emisi, transisi energi, ketahanan energi, dan efisiensi biaya.

Foto Bercerita

IDN Times Xplore/The Margazines_SMAN 1 Jakarta

Di balik mading yang tersusun rapi, tersimpan jejak langkah kecil yang penuh arti. Dari percikan ide yang lahir saat diskusi, hingga tawa yang mengiringi setiap tugas yang terbagi. Semua momen itu menyatu, menjadi kisah kebersamaan yang menguatkan Tim The Margazines. Melalui Foto Bercerita ini, kami ingin menunjukkan bahwa karya bukan hanya hasil akhir, melainkan perjalanan yang menyimpan kenangan dan semangat untuk terus bergerak bersama.

Setiap potret dan karya yang terpajang bukan sekadar hiasan, melainkan potongan cerita yang menghidupkan warna di balik mading ini. Ada semangat yang tumbuh dari kebersamaan, dan ada harapan yang bersemi di tiap goresan kreativitas. Mading ini menjadi cermin perjalanan kami, menampung tawa, lelah, dan kebanggaan yang berpadu indah. Semoga setiap yang melihatnya juga merasakan hangatnya langkah kecil yang kami titipkan di sini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team