5 Fakta DAAD Scholarship, Beasiswa Studi S2 dan S3 ke Jerman

Rekomendasi beasiswa untuk para profesional!

Jerman merupakan salah satu negara di benua Eropa yang terkenal dengan kualitas pendidikannya. Bahkan, negara ini juga memiliki atmosfir yang nyaman dan aman untuk pelajar internasional. Mulai dari biaya hidup yang terjangkau hingga menyediakan beasiswa pendidikan.

Salah satunya DAAD Scholarship (Deutscher Akademischer Austauschdienst), beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Jerman bersama dengan organisasi independen lembaga pendidikan tinggi Jerman. Beasiswa yang dibentuk sejak tahun 1925 ini merupakan beasiswa fully funded. Dimana bisa menjadi salah satu cara buat kamu yang ingin menimba ilmu di Jerman tanpa mengeluarkan uang tabungan. 

Supaya kamu tambah yakin untuk mendaftar beasiswanya tahun depan, yuk, cari tahu lima fakta beasiswa DAAD di bawah ini.

1. Diprioritaskan untuk kalangan profesional

5 Fakta DAAD Scholarship, Beasiswa Studi S2 dan S3 ke JermanIlustrasi pekerja profesional (pexels.com/fauxels)

Beasiswa DAAD merupakan salah satu beasiswa luar negeri yang diprioritaskan bagi kalangan profesional. Dimana program ini bertujuan memberikan pendidikan dan pelatihan pada bidang yang berkaitan dengan profesi para pelamar. Sehingga, para pelamar harus sedang bekerja atau memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun.

Kemudian, program ini juga diprioritaskan bagi pelamar yang bekerja di pemerintahan atau perusahaan swasta di negara berkembang. Kemudian, juga ditujukan bagi yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek kebijakan pembangunan, yang berkaitan dengan bidang teknologi, ekonomi, atau pun sosial.

2. Miliki beragam program studi dan skema pendaftaran

5 Fakta DAAD Scholarship, Beasiswa Studi S2 dan S3 ke JermanIlustrasi seorang mahasiswa (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Banyak program studi yang ditawarkan untuk pelamar beasiswa DAAD ini, diantaranya program studi yang relevan dengan economic sciences, engineering and related sciences, agriculture and forest sciences, dan medicine and public health.

Karena memfasilitasi banyak bidang studi, DAAD juga mempunyai beragam skema dalam mendaftar beasiswa ini. Bahkan, juga memiliki nama dan skema khusus yang harus diperhatikan oleh setiap pelamar. Jadi, juga harus mengacu pada guideline pendaftaran kampus tujuan, ya!

Kemudian, masing-masing program juga memiliki jadwal pendaftaran yang berbeda-beda, nih. Namun, tetap dalam rentang waktu yang berdekatan. Biasanya pendaftaran dibuka pada akhir tahun, pada rentang bulan Oktober hingga Desember. Atau kamu bisa mengunjungi laman https://www.daad.id/en/find-funding/daad-scholarships-for-indonesia/ untuk informasi lebih lengkapnya.

3. Menawarkan benefit yang super lengkap

5 Fakta DAAD Scholarship, Beasiswa Studi S2 dan S3 ke JermanIlustrasi sebuah keluarga (pexels.com/Emma Bauso)
dm-player

Ada banyak sekali benefit yang akan diberikan untuk para kandidat terpilih. Seperti, pembiayaan kuliah secara penuh, tunjangan bulanan, tunjangan perjalanan, asuransi kesehatan, hingga subsidi riset.

Gak hanya bisa belajar gratis, kamu juga bisa menghemat pengeluaran di negara yang memiliki biaya hidup terjangkau ini. Bahkan, tidak ada larangan bagi pelajar asing yang ingin bekerja di negara ini. Asalkan mau mengikuti aturan limit waktu yang berlaku di negara tersebut.

Kemudian, buat bapak atau ibu yang suka galau saat ingin kuliah ke luar negeri namun tidak bisa meninggalkan keluarga, beasiswa DAAD bisa menjadi salah satu jawaban nih. Dari banyak fasilitas yang disediakan, DAAD juga menawarkan fasilitas tunjangan untuk keluarga kandidat terpilih.

Dilansir dari laman resminya, DAAD memberikan tunjangan keluarga berkisar 180 € sampai dengan 250 € setiap bulannya. Mulai dari subsidi sewa rumah, asuransi jiwa dan kesehatan, tunjangan perjalanan, hingga biaya pembuatan visa, bisa terbantu dengan dana yang diberikan ini. 

Baca Juga: 6 Beasiswa ke Jepang, buat Kamu yang Pengen Lanjut Studi

4. Negara yang memiliki banyak program studi berbahasa Inggris

5 Fakta DAAD Scholarship, Beasiswa Studi S2 dan S3 ke JermanIlustrasi mahasiswa (pexels.com/Kampus Production)

Menimba ilmu di negara Jerman, bukan berarti program studinya juga menggunakan bahasa Jerman, lho! Dilansir dari Schoters, terdapat lebih dari 1500 program kuliah dibawakan dalam bahasa Inggris. Jadi, pelamar cukup menggunakan sertifikat bahasa Inggris untuk mendaftar beasiswa ini. Seperti, TOEFL PBT dengan minimal skore 550, atau TOEFL CBT dengan minimal skore 213, atau TOEFL iBT dengan minimal skore 80. Pelamar juga bisa menggunakan sertifikat IELTS dengan band skore 6.0.

5. Juga menawarkan tunjangan kursus bahasa Jerman

5 Fakta DAAD Scholarship, Beasiswa Studi S2 dan S3 ke JermanIlustrasi sekelompok mahasiswa (pexels.com/Ivan Samkov)

Menempuh pendidikan di luar negeri, kemampuan bahasa bisa menjadi keuntungan atau malah memberi dampak buruk bagi pelamar. Namun, seperti beasiswa lainnya, DAAD Scholarship juga menawarkan pelatihan bahasa Jerman dalam kurun waktu enam bulan. Meskipun nantinya akan berkuliah menggunakan bahasa Inggris, bahasa Jerman tetap diperlukan untuk kemampuan bahasa sehari-hari.

Kemudian, para pelamar juga harus memperhatikan persyaratan yang harus dilampirkan, seperti memiliki gelar Sarjana S1 atau setara 4 tahun di jurusan serupa, memiliki performa akademis yang baik dengan IPK minimal 3,30, dan mempersiapkan persyaratan tiap program studi yang pasti berbeda-beda. Pelamar juga diharapkan mengacu pada guideline pendaftaran kampus tujuan.

Sudah makin mengenal beasiswa DAAD ini, kan? Persiapkan semua persyaratannya dari sekarang, agar saat ingin mendaftar beasiswanya pun kamu sudah tidak bingung lagi. Atau kamu juga bisa mendapatkan banyak hal menarik lagi tentang DAAD Scholarship melalui laman www.daad.de. Semangat!

Baca Juga: 5 Program Beasiswa untuk Kamu si Jiwa Wirausaha, Coba, yuk!

Maisix Dela Desmita Photo Verified Writer Maisix Dela Desmita

https://lynk.id/maisixdela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya