6 Tips Belajar dari Mentor yang Pendiam, Jangan Remehkan Ilmunya!

#IDNTimesLife Banyak bicara belum tentu isinya benar

Ketika kamu membutuhkan mentor untuk membantumu mempelajari sesuatu, apa saja kriteria yang harus dimilikinya? Selain kompetensi, mentor yang banyak bicara barangkali cenderung lebih disukai ketimbang mentor yang pendiam.

Dengan banyak bicara, penjelasannya diharapkan akan menyeluruh serta mudah dipahami. Sementara itu, mentor yang irit bicara kerap menimbulkan kesalahpahaman. Meski demikian, hindari meragukan kompetensi mentor yang pendiam, apalagi menolak mentah-mentah dibimbing olehnya. Bisa-bisa kamu yang rugi karena ternyata ia amat menguasai suatu bidang. Mending terapkan enam tips berikut agar kamu mampu menyerap ilmunya.

1. Perhatikan setiap hal yang dilakukannya

6 Tips Belajar dari Mentor yang Pendiam, Jangan Remehkan Ilmunya!ilustrasi mentor menjelaskan (pexels.com/Thirdman)

Mentor yang gak banyak bicara biasanya akan bermain di contoh-contoh. Masalahnya, terkadang dia tidak secara khusus memintamu buat memperhatikannya. Ia bahkan gak bilang hendak memberimu contoh.

Maka, kamulah yang harus siap memperhatikannya kapan pun, tentu tanpa bikin mentor risi oleh anak didiknya sendiri. Ilmunya meliputi semua hal yang dipraktikkannya. Jangan sampai kamu melewatkannya.

2. Baca dengan sungguh-sungguh buku-buku yang direkomendasikannya

6 Tips Belajar dari Mentor yang Pendiam, Jangan Remehkan Ilmunya!ilustrasi membaca buku (pexels.com/RODNAE Productions)

Jika mentor merekomendasikan sejumlah buku buat dibaca, artikan ini sebagai kewajiban untukmu, bukan malah kamu memilih buat mengabaikannya saja. Pasalnya, buku-buku yang ditunjukkan mentor biasanya sudah dipelajari langsung olehnya.

Lengkapnya isi buku-buku tersebut tidak mungkin disampaikan seluruhnya oleh mentormu yang pendiam. Mentor yang suka bicara saja belum tentu mampu mengupas seluruh isi buku itu. Kamu kudu aktif mempelajarinya sebelum mendiskusikannya dengan mentor.

3. Jangan ragu menanyakan hal-hal yang belum dimengerti

6 Tips Belajar dari Mentor yang Pendiam, Jangan Remehkan Ilmunya!ilustrasi belajar (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah kamu membaca seluruh buku yang direkomendasikan mentor, umumnya kamu tidak langsung memahami semuanya. Masih ada sejumlah hal yang belum dimengerti dengan baik. Inilah yang akan menjadi bahan diskusi kalian nanti.

Mentor bakal sangat mengapresiasi kemauanmu mengikuti rekomendasinya. Pertanyaan-pertanyaanmu juga telah dinantikannya. Karena kamu sudah membaca, mentor pun gak akan kesulitan menjelaskan jawaban dari pertanyaanmu.

Baca Juga: 5 Tanda Bahwa Sifat Pendiam Bukan Kelemahan, Jangan Minder!

dm-player

4. Hindari berpikir makin banyak bicara makin banyak ilmunya

6 Tips Belajar dari Mentor yang Pendiam, Jangan Remehkan Ilmunya!ilustrasi mentor menjelaskan (pexels.com/Christina Morillo)

Keyakinanmu tentang ciri mentor yang berkompeten di bidangnya akan sangat memengaruhi hasil belajarmu. Kalau belum apa-apa kamu sudah meremehkan mentor hanya karena sifat pendiamnya, sebanyak apa pun ilmunya, bakal gagal diserap olehmu.

Padahal, orang yang banyak omong kerap kali malah cuma tahu sedikit. Kepercayaan dirinya saja yang membuatnya terkesan tahu banyak. Sebaliknya, makin banyak tahu, seseorang biasanya lebih menahan diri dalam berucap. Jangan terkecoh lagi, ya!

5. Konsulitasi via teks mungkin lebih efektif

6 Tips Belajar dari Mentor yang Pendiam, Jangan Remehkan Ilmunya!ilustrasi mengetik surel (pexels.com/Christina Morillo)

Orang yang pendiam sering kali lebih nyaman berkomunikasi via teks. Mungkin saja mentormu juga begitu, termasuk dalam membimbingmu. Gak ada salahnya di awal kamu sudah menanyakan kesediaannya dihubungi melalui surel atau chat.

Bukan cuma buat menjadwalkan pertemuan, kamu juga bisa berdiskusi. Bila mentor oke, perhatikan gayanya berkomunikasi via teks. Jika penjelasannya dalam chat atau surel lebih mudah dipahami daripada saat bertemu langsung, kamu bisa minta izin untuk lebih sering berkonsultasi dengan cara ini.

Akan tetapi, diskusi via teks tidak boleh sepenuhnya menggantikan sesi pertemuan langsung, ya! Nanti mentormu merasa kurang dihargai atau berpikir kamu tidak menyukainya.

6. Minta dia mengoreksi hasil kerjamu

6 Tips Belajar dari Mentor yang Pendiam, Jangan Remehkan Ilmunya!ilustrasi belajar dari mentor (pexels.com/Thirdman)

Mentor dengan sifat pendiam boleh jadi agak payah dalam menjelaskan berbagai hal padamu. Namun, bisa saja ia punya ketelitian yang tinggi kala memeriksa hasil kerjamu. Dia juga sosok yang objektif dalam memberikan penilaian.

Setiap koreksi darinya menjadi begitu penting guna perbaikan hasil kerjamu ke depan. Kamu akan lebih mudah memahami kelemahanmu sebab mentor langsung menunjukkan kesalahan dalam hasil kerjamu dan bagaimana seharusnya.

Sebagai orang yang sedang mempelajari sesuatu, kamu wajib bersabar. Sabar agar tidak tergesa-gesa ingin menguasai suatu ilmu, juga sabar dibimbing oleh beberapa mentor dengan karakter beragam.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Jika Ingin Mencari Mentor, Catat!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya