5 Tips Cegah Rumah Mewah Telantar, Alih Fungsikan Saja

2. Rumah yang tak lagi dihuni dijadikan tempat usaha

ilustrasi rumah mewah (pexels.com/Pixabay)

Bila rumah mewah telanjur didirikan atau dibeli tetapi gak dihuni, alihkan saja menjadi tempat usaha. Solusi ini juga dapat diambil kalau kita sudah keberatan tentang biaya perawatannya. Misalnya, dengan menyewakan rumah untuk keperluan syuting.

Bisa juga kita menyewakannya untuk restoran atau mengubahnya menjadi penginapan. Rumah akan tetap terawat dan kita memperoleh pendapatan. Jangan biarkan rumah terlalu lama kosong karena membersihkannya akan merepotkan.

Baca Juga: 6 Risiko Tinggal di Dekat Rumah Kosong dan Terbengkalai, Menyeramkan

3. Mempekerjakan orang untuk membersihkan dan menjaganya

ilustrasi jasa kebersihan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Memiliki rumah berukuran besar berarti butuh biaya ekstra. Tak perlu menunggu rumah rusak, karena untuk perawatan kebersihan sehari-hari saja sukar dilakukan sendiri.

Terlebih kalau kita harus tinggal di luar kota. Satu-satunya cara agar rumah tetap bersih ialah dengan mempekerjakan orang. Selain untuk membersihkan bagian dalam dan luar rumah, juga untuk menjaganya dari orang-orang yang berniat buruk.

4. Jika lama kosong dan biaya perawatannya tinggi, jual saja

ilustrasi rumah dijual (pexels.com/Thirdman)

Walaupun ada rasa sayang mengingat kenangan serta kerja keras di balik rumah tersebut, tetapi berani bersikap realistis adalah keputusan yang tepat. Supaya rumah mewah tidak terbengkalai, kita harus mengeluarkan uang yang gak sedikit untuk perawatan rutinnya. Apakah kita masih mampu?

Jangan memberatkan diri dengan biaya perawatan rumah tersebut. Ikhlaskan untuk dijual saja, apalagi bila ada kebutuhan lain yang lebih penting. Daripada rumah keburu rusak dan menurunkan harga jualnya.

5. Cegah sengketa atas rumah tersebut

ilustrasi mengurus dokumen (pexels.com/Kampus Production)

Tak jarang rumah mewah diperoleh dari warisan. Jika hal ini terjadi pada kita, segera urus sertifikatnya sehingga resmi atas nama kita. Bila ditunda-tunda dan masih atas nama orangtua, bukan tidak mungkin kelak ada saudara yang menginginkannya dan terjadi perebutan.

Tak peduli saudara sudah mendapatkan jatah warisannya, rumah itu dapat berstatus sengketa. Jangankan menjualnya, menggunakannya sebagai hunian pribadi pun pasti sulit. Begitu pula kalau kita membeli rumah mewah, pastikan seluruh dokumennya lengkap.

Rumah mewah juga kerap dijadikan jaminan utang. Apabila kita melakukannya, mental harus benar-benar siap jika kelak rumah itu disita. Jangan sampai kita terguncang ketika rumah berakhir dengan disita.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk cegah rumah mewah telantar. Tidak tepat bila rumah mewah dijadikan sebagai simbol kesuksesan dan pendongkrak rasa bangga. Harus ada persiapan finansial serta mental untuk mengurus rumah sebesar itu. Jika tidak betul-betul siap, lebih baik kita memilih rumah yang sederhana.

Baca Juga: 5 Tanda Rumah Sering Dikunjungi Malaikat, Cek Rumah Kamu!