7 Tipe Teman dalam Kerja Kelompok, Balapan Cari Tugas Paling Gampang

Teman yang paling gak fokus pun akan dikenang

Mana yang lebih kamu suka, mengerjakan tugas secara individual atau berkelompok? Saat berkuliah, biasanya mahasiswa paling nyaman kerja kelompok karena terasa lebih ringan. Mengumpulkan berbagai bahan menjadi lebih gampang daripada tugas individual. Pun nanti ketika mempresentasikannya di depan kelas tidak terlalu gugup sebab bersama kawan-kawan.

Bila kamu maju sendirian, berbicara selama beberapa menit, dan dihujani pertanyaan oleh dosen serta teman-teman bisa bikin grogi setengah mati. Suatu saat nanti kamu pasti bakal kangen dengan kawan-kawan yang sering mengerjakan tugas bersamamu. Mereka terbagi menjadi tujuh tipe berikut. Kamu sendiri termasuk yang mana?

1. Cepat-cepat memilih tugas yang paling mudah untuk diri sendiri

7 Tipe Teman dalam Kerja Kelompok, Balapan Cari Tugas Paling Gampangilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Yan Krukau)

Dia teman yang paling gercep begitu dosen memberikan tugas kelompok. Selagi kawan-kawan  masih mendengarkan dosen dan santai, ia sudah membuka-buka bagian tugas kalian demi menemukan jatahnya sendiri. Tentu dia mencari bagian yang paling gampang dari seluruh pembahasan nanti.

Begitu dosen keluar dan kalian berkumpul, ia telah tersenyum penuh kemenangan dan mengumumkan bagian tugasnya. Spontan saja kalian menyebutnya curang meski cuma buat bercanda. Nyatanya, kamu serta teman-teman lainnya pasrah saja kebagian tugas yang gak segampang pilihannya. Terpenting kerja kelompok tetap jalan.

2. Paling diandalkan buat membereskan tugas tersulit

7 Tipe Teman dalam Kerja Kelompok, Balapan Cari Tugas Paling Gampangilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Antoni Shkraba)

Di mana ada anggota yang sigap mencari bagian tugas termudah untuk diri sendiri, pasti juga ada satu orang yang paling diandalkan buat mengerjakan tugas yang terberat. Biasanya bagiannya terkait dengan pembahasan mendalam berbagai teori serta kasus sehingga membutuhkan analisis yang tinggi. Tentu kawan yang dipercaya untuk mengampu tugas seberat itu gak sembarangan.

Ia paling pintar atau tekun membaca dibandingkan teman-teman yang lain. Mungkin juga koleksi buku kuliahnya lengkap dan tak hanya mengandalkan perpustakaan. Kawan yang satu ini seperti tulang punggung kelompok. Dia berperan besar sekaligus bikin kalian ketar-ketir kalau-kalau ia sewaktu-waktu dibajak oleh kelompok lain.

3. Bagian menggabungkan seluruh hasil kerja teman

7 Tipe Teman dalam Kerja Kelompok, Balapan Cari Tugas Paling Gampangilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Keira Burton)

Kesannya, tugasnya yang paling ringan dalam kelompok. Ia gak ikut bekerja dari awal, melainkan justru di akhir dan tinggal menunggu teman-teman menyetorkan garapan masing-masing. Namun, sesungguhnya tugasnya tak semudah itu.

Ketika kawan-kawannya mengerjakan tugas secara spesifik, dia malah mesti membaca semuanya. Kalau hasil-hasil kerja itu cuma langsung disalin tempel secara berurutan pasti terlihat berantakan dan gaya menulisnya berbeda-beda. Maka teman yang bekerja paling akhir juga bertugas untuk merapikan seluruhnya.

Supaya nanti saat makalah kalian dibaca dosen telah lebih runtut. Bila makalah itu juga perlu dicetak dan dijilid, ia pula yang membereskannya. Walaupun pekerjaannya paling akhir, fatal bila di hari H pengumpulan dia sampai lupa gak membawa makalah kalian. Makanya, jangan lupa mengingatkannya, ya.

Baca Juga: 3 Hal yang Bikin Tugas Kelompok Terasa Berat dan Ribet

4. Jagonya presentasi

7 Tipe Teman dalam Kerja Kelompok, Balapan Cari Tugas Paling Gampangilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Monstera Production)

Meski presentasi telah menjadi makanan sehari-hari mahasiswa, kebanyakan orang tetap demam panggung ketika harus melakukannya. Kalau dipaksakan tentu bisa, tetapi cara presentasinya menjadi membosankan. Gerak tubuhnya menandakan kecemasan serta suaranya tidak jelas.

Inilah pentingnya ada anggota kelompok yang jago public speaking. Dia juru bicara buat kelompok kalian terutama ketika memaparkan seluruh materi. Bila materinya terlalu banyak, mungkin dipilih dua atau tiga anggota kelompok yang paling lancar dalam berbicara, serta tak terlalu bergantung pada catatan.

5. Terdepan dalam menjawab pertanyaan

7 Tipe Teman dalam Kerja Kelompok, Balapan Cari Tugas Paling Gampangilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Kampus Production)

Selain anggota yang mahir presentasi, ada lagi teman yang paling cepat memahami pertanyaan dari audiens. Ia juga sangat menguasai hampir seluruh materi sehingga segera menemukan jawaban untuk pertanyaan tersebut. Dilihat dari cirinya, ada dua kemungkinan.

Pertama, ia adalah si tulang punggung kelompok alias anggota yang kebagian tugas paling sulit. Pertanyaan audiens biasanya bukan terkait hal remeh sehingga cuma dia yang mampu menjawabnya berbekal pemahamannya yang mendalam mengenai materi tersebut.

Kemungkinan kedua, ia merupakan teman yang bekerja menggabungkan dan mengedit seluruh hasil kerja anggota kelompok. Begitu ada pertanyaan, dia langsung tahu itu terkait pembahasan yang mana.

6. Rumah atau kos-kosannya dijadikan markas

7 Tipe Teman dalam Kerja Kelompok, Balapan Cari Tugas Paling Gampangilustrasi kerja kelompok (pexels.com/cottonbro studio)

Sekalipun kampus juga bisa dijadikan tempat mengerjakan tugas kelompok, kadang kalian bosan dengan suasananya. Bisa juga di kampus selalu terlalu ramai, sehingga sulit untuk kalian berdiskusi. Dapat pula tugas tak kunjung selesai, meski hari mulai gelap yang membuat kalian kudu mencari tempat lain buat melanjutkannya.

Untung ada teman yang rumah atau kos-kosannya dapat dijadikan pos untuk kalian mengerjakan tugas kelompok. Rumah atau kos-kosan itu dipilih karena beberapa faktor. Seperti jarak yang paling dekat dari kampus, ada ruang tamu yang cukup luas, serta berkumpulnya kalian tak membuat penghuni yang lain terganggu.

7. Si paling gak fokus

7 Tipe Teman dalam Kerja Kelompok, Balapan Cari Tugas Paling Gampangilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Monstera Production)

Sesulit apa pun tugas kalian pasti suasana selama mengerjakannya tak selalu serius. Ada-ada saja hal di luar tugas yang mendadak dibahas, menimbulkan tawa, tetapi kadang juga bikin sebal lantaran kerja kelompok menjadi gak kelar-kelar. Semua ini dipicu oleh ulah teman yang kerap tidak fokus.

Dia selalu menjadi yang pertama memantik obrolan di luar tugas seperti curhat, bergosip, atau tahu-tahu melucu. Teman-teman yang lain pun tak bisa mengabaikannya. Meski kalian bekerja kelompok selama 2 jam, boleh jadi waktu yang efektif buat menggarap tugas cuma 60-90 menit saja. Sisanya kalian asyik membahas hal-hal lain atau jajan melulu, gara-gara satu orang sering keluar sebentar, lalu kembali dengan makanan yang membuat kalian kepengin.

Mengerjakan tugas kelompok kadang lancar, tapi tak jarang juga ada dramanya. Sebagai tim, kalian harus menanggung susah dan senangnya bersama-sama. Makin sering kalian berada dalam satu kelompok, makin dekat pula pertemanan kalian. Cerita-cerita selama mengerjakan tugas pun bakal terkenang sampai kelak kalian bekerja.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan saat Kerja Kelompok, Biar Hasil Maksimal

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya