Gen Z Harus Tahu! 5 Potensi Besar Dibalik Jurusan Ilmu Pertanian

Kalau dikira cuma nyangkul, fix kamu kudet!

Kalau kamu masih menganggap jurusan pertanian adalah sekumpulan orang menggunakan cangkul dan menghabiskan waktu di sawah, fix kamu kudet alias kurang update, guys. Padahal, berkat perkembangan teknologi dan pergeseran tren karier, bidang pertanian punya prospek yang gak kalah keren di masa depan lho.

Apalagi, bidang pertanian jadi salah satu sektor kunci perekonomian dan Indonesia sendiri merupakan negara kedua setelah Brasil yang memiliki kekayaan alam serta komoditas pertanian melimpah. Nah, saatnya IDN Times berikan fakta buat kamu terkait potensi besar dibalik jurusan ilmu pertanian. Yuk disimak!

1. Setelah lulus bisa jadi konsultan pertanian

Gen Z Harus Tahu! 5 Potensi Besar Dibalik Jurusan Ilmu PertanianIlustrasi pertanian (Dok. Asian Agri)

Biasanya yang jadi pertanyaan besar dalam memilih jurusan kuliah adalah ketika lulus akan bekerja apa. Nah, salah satu prospek kerja utama untuk lulusan jurusan pertanian adalah sebagai seorang konsultan pertanian.

Sebagai konsultan, tugas mereka nantinya untuk memberikan saran terkait keperluan agrikultur perusahaan. Mereka wajib memberikan usul terkait pola kesehatan tanaman, tata cara reproduksi tanaman, hingga cara penerapan bioteknologi yang lebih ramah lingkungan guys. Wah, keren banget ‘kan?

Baca Juga: 5 Negara Konsumen Minyak Sawit Terbanyak, Indonesia Nomor Satu!

2. Jadi pebisnis yang mempekerjakan orang lain

Gen Z Harus Tahu! 5 Potensi Besar Dibalik Jurusan Ilmu PertanianIlustrasi pertanian (Dok. Asian Agri)

Apakah kamu termasuk orang yang menyukai bisnis? Jika iya, pilihan kamu di jurusan pertanian tepat. Pasalnya, kamu bisa membangun badan usaha yang dapat menjadi pilihan karier menarik bagi mahasiswa jurusan pertanian.

Terutama di era modern ini, dengan varian teknologi pangan dan mesin produksi tanaman yang memiliki nilai jual tinggi di pasar. Dengan serba-serbi teknik agribisnis yang telah dipelajari selama kuliah, alumni jurusan pertanian dijamin dapat menjual produk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi lho, sehingga pada akhirnya kamu pun bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

3. Bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar

Gen Z Harus Tahu! 5 Potensi Besar Dibalik Jurusan Ilmu PertanianIlustrasi pertanian (Dok. Asian Agri)

Kalau kamu berjiwa sosial, pas banget menekuni di bidang pertanian. Karena kamu juga akan terus berkaitan dengan memberdayakan masyarakat sekitar dan membantu agar petani yang ada di daerah tersebut terbantu dengan perkembangan teknologi untuk mengembangkan produksi pertaniannya.

Seperti yang dilakukan Asian Agri nih guys, yang merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia dan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE). FYI nih, Asian Agri menginformasikan mengenai komitmen keberlanjutan perusahaan, yakni Asian Agri 2030. 

Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 terdiri atas empat pilar strategis, yakni Kemitraan dengan Petani, Pertumbuhan Inklusif, Iklim Positif, dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs) serta tujuan dan visi perusahaan, yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya yang berkelanjutan melalui serangkaian program dan inisiatif yang memberikan kontribusi positif.

Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 yang terdiri atas empat pilar dan targetnya sebagai berikut. Pertama, Kemitraan dengan Petani, yakni keterlibatan intensif dengan petani untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik. Pada pilar ini terdapat empat (4) target, yaitu meningkatkan pendapatan petani mitra hingga dua kali lipat melalui program penanaman kembali atau replanting, 100% pencapaian program replanting petani mitra, 100% pencapaian sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk petani mitra, serta 5.000 petani swadaya mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). 

Gen Z Harus Tahu! 5 Potensi Besar Dibalik Jurusan Ilmu PertanianAsian Agri menggelar acara buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa (12/4). (Dok. Asian Agri)
dm-player

Kedua, Pertumbuhan Inklusif, yakni mendorong partisipasi yang kuat untuk mencapai kualitas hidup terbaik. Target dari pilar pertumbuhan inklusif antara lain mengentaskan kemiskinan ekstrem di sekitar area operasional perusahaan, mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada desa-desa di sekitar area operasional perusahaan seluas lebih dari 500.000 ha, menyediakan akses pendidikan berkualitas melalui pemberian 5.000 paket beasiswa yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, dan mengoptimalkan pengutipan minyak residu.

Ketiga, Iklim Positif. Pilar ini bertujuan mempromosikan minyak sawit berkelanjutan melalui praktik pengelolaan terbaik. Adapun target dari pilar ini adalah One to One area restorasi ekosistem, mencapai tingkat emisi netral dari penggunaan lahan, mengoptimalkan pembangunan fasilitas penangkap gas methane untuk seluruh pabrik pengolahan kelapa sawit milik perusahaan, serta 100% penggunaan energi terbarukan di seluruh operasional perusahaan.

Keempat, Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan. Pilar keempat ini merupakan tindakan terintegrasi untuk membangun produk berkelanjutan yang juga memiliki empat target, yakni tidak membuka lahan baru untuk menjadi area perkebunan kelapa sawit, menerapkan praktik yang ramah lingkungan untuk operasional berkelanjutan, mengimplementasikan ekonomi sirkular melalui praktik operasional terbaik, dan mengurangi 50% penggunaan pestisida. 

4. Jadi quality control

Gen Z Harus Tahu! 5 Potensi Besar Dibalik Jurusan Ilmu PertanianIlustrasi pertanian (Dok. Asian Agri)

Nah, prospek lainnya dari jurusan pertanian adalah sebagai quality control, yang ternyata jadi idaman lho. Mereka biasanya menjadi staf quality control yang bisa ditempatkan di sektor pangan dan peternakan. 

Selain di sektor tersebut, mereka juga akan ditempatkan di sektor perkebunan dan mengawasi sistem produksi yang berlaku di dalamnya. Tak hanya itu, mereka juga akan diminta untuk membuat laporan bulanan, serta usulan yang dapat meningkatkan kualitas produksi pada sektor industri tersebut. 

Seperti halnya yang dilakukan Asian Agri nih guys, terutama di Asian Agri 2030, yang berkomitmen meningkatkan kualitas produksi di sektor perkebunan sawit.

Director of Sustainability & Stakeholder Relations Asian Agri yang juga merupakan Project Leader dari Asian Agri 2030, Bernard A. Riedo, mengatakan bahwa Asian Agri 2030 adalah strategi bisnis jangka panjang selama 10 tahun ke depan untuk memastikan keberlangsungan bisnis agar sejalan dengan filosofi bisnis grup perusahaan, yakni 5Cs (Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company).

“Asian Agri 2030 merupakan strategi jangka panjang kami yang akan menjadi fokus perusahaan berdasarkan pada pilar serta target yang telah kami tetapkan. Komitmen ini mendorong kami untuk melihat secara lebih mendalam kegiatan operasional dan bisnis kami secara berkelanjutan. Komitmen ini tentunya membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar semua target yang telah ditetapkan dapat tercapai,” ujar Head of Operations Asian Agri, Omri Samosir, dalam acara buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa (12/4). 

Sementara itu, Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Ir. Bayu Krisnamurthi, MSi, yang juga hadir dalam acara buka puasa bersama media mengutarakan bahwa komitmen Asian Agri 2030 ini adalah salah satu program yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

“Hal ini merupakan langkah yang baik dan patut mendapatkan apresiasi. Semoga semakin banyak perusahaan yang mengikuti langkah yang telah ditetapkan Asian Agri ini,” tambahnya.

Nah, buat kamu yang ingin lebih mengetahui secara detail tentang Asian Agri 2030 yang tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar bisa klik di sini ya. 

5. Gak menutup kemungkinan jadi jurnalis andal lho!

Gen Z Harus Tahu! 5 Potensi Besar Dibalik Jurusan Ilmu PertanianSeorang jurnalis di sektor pertanian (freepik.com)

Dikutip dari laman Prospects UK, ternyata jurnalis merupakan prospek kerja yang banyak ditekuni oleh alumni jurusan pertanian lho. Hal ini cukup wajar guys, karena mahasiswa jurusan pertanian didorong untuk melakukan riset dan menulis banyak jurnal ilmiah. Hasilnya, kualitas kemampuan meneliti topik dan menulis mereka sudah gak diragukan lagi.

Sebagai jurnalis, alumni jurusan pertanian banyak diminta untuk menggarap topik mengenai tren dunia agrikultur hingga politik dalam negeri. Dengan menjadi jurnalis, kamu pun bisa ke berbagai belahan dunia dan melihat tren serta perkembangan yang terjadi di sana, terutama di bidang pertanian.

Jadi, sudah tertarikkah kamu dengan berbagai potensi besar yang ada di jurusan pertanian? Yuk, saatnya memajukan sektor pertanian Indonesia! (WEB)

Baca Juga: Tekan Emisi, PLN Manfaatkan Limbah Sawit Jadi Bahan Bakar PLTU Berau

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya