Mengenal 4 Jenis Kalimat Majemuk: Definisi hingga Contoh

Sudah tahu belum?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat ialah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Ditinjau dari sudut jumlah klausanya, kalimat terdiri atas kalimat tunggal dan kalimat majemuk. 

Kalimat majemuk dibedakan lagi menjadi empat jenis, lho. Kira-kira apa saja, ya? Yuk, segera simak penjelasan di bawah ini!

1. Kalimat majemuk setara

Mengenal 4 Jenis Kalimat Majemuk: Definisi hingga Contohilustrasi membaca buku (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kalimat majemuk setara merupakan kalimat majemuk yang terdiri atas dua klausa atau lebih dan memiliki hubungan setara atau koordinatif. Hubungan antarklausa tersebut dapat ditandai dengan kehadiran konjungsi dan, serta, atau, tetapi, sedangkan, padahal, dan melainkan. Misalnya saja beberapa kalimat di bawah ini.

Contoh: 

  1. Dia mau ikut ke Jepang atau tinggal di Indonesia?
  2. Grecia sedang menonton anime, sedangkan Theresia membaca manga;
  3. Bapak Bisma bukanlah seorang dokter hewan, melainkan seorang akuntan publik. 

2. Kalimat majemuk bertingkat

Mengenal 4 Jenis Kalimat Majemuk: Definisi hingga Contohilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro)

Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat majemuk yang terdiri atas dua klausa dan salah satu klausanya menjadi bagian dari klausa yang lain. Dengan kata lain, berkebalikan dengan kalimat majemuk setara, klausa dalam kalimat majemuk bertingkat memiliki kedudukan yang tidak sederajat.

Klausa yang menjadi bagian klausa lain itu biasanya berupa perluasan salah satu unsurkalimat dan disebut sebagai klausa subordinatif (anak kalimat), sedangkan klausa yang lainnya disebut klausa utama (induk kalimat).

Klausa subordinatif itu tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang mandiri atau sebagai kalimat yang lepas, ia selalu bergantung pada kehadiran klausa utama. Oleh karena itu, tanda koma (,) harus digunakan dalam struktur kalimat majemuk bertingkat apabila klausa subordinatif mendahului klausa utama. 

Beberapa konjungsi yang menandakan hubungan subordinatif meliputi supaya, agar, karena, sehingga, jika, apabila, asalkan, sejak, saat, ketika, andaikan, meskipun, walaupun, bahwa, daripada, dll. Di bawah ini ada beberapa contoh untuk melengkapi pemahamanmu mengenai kalimat majemuk bertingkat.

Contoh: 

  1. Karena sakit cacar, Salsa tidak bisa menghadiri UTS Statistika Ekonomi I;
  2. Mayang tiba di restoran ketika perjamuan telah usai;
  3. Nabila berkata bahwa tetangganya akan pindah malam ini.
dm-player

Baca Juga: 5 Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia, Ini Bedanya!

3. Kalimat majemuk campuran

Mengenal 4 Jenis Kalimat Majemuk: Definisi hingga Contohilustrasi membaca buku (pexels.com/Monstera)

Kalimat majemuk campuran atau disebut pula sebagai kalimat majemuk kompleks merupakan kalimat majemuk setara yang salah satu konstituennya atau lebih berupa kalimat majemuk bertingkat atau kalimat majemuk bertingkat yang salah satu konstituennya berupa kalimat majemuk setara. 

Dapat disimpulkan, kalimat majemuk campuran ialah gabungan atas kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Biar lebih paham, coba baca beberapa contoh berikut.

Contoh:

  1. Farrel setuju dengan rencana pengangkatan Alfath, tetapi anggota bidang kaderisasi menentangnya karena dianggap sebagai praktik nepotisme;
  2. Bayu masih tidur saat Pak Umam datang, padahal ujian akan berlangsung sebentar lagi;
  3. Lukisan itu nyaris rampung ketika Reza datang dari kelas dan Robby sudah mengepel auditorium.  

4. Kalimat majemuk rapatan

Mengenal 4 Jenis Kalimat Majemuk: Definisi hingga Contohilustrasi membaca buku (pexels.com/Rahul Shah)

Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu, tanpa ada penyebutan kata-kata yang sama.

Klausa yang digabung dalam kalimat majemuk rapatan dipisahkan melalui tanda baca koma (,). Konjungsi yang biasa hadir mencakup danjuga, dan serta. Supaya lebih paham, berikut contoh beberapa kalimat tunggal yang diubah menjadi kalimat majemuk rapatan.

Contoh:

  1. Gusti membeli ayam geprek. Gusti membeli seblak. Gusti membeli jus mangga.
    --> Gusti membeli ayam geprek, seblak, dan jus mangga;
  2. Rahmah adalah mahasiswi berprestasi di universitasnya. Citra adalah mahasiswi berprestasi di universitasnya. Daffa adalah mahasiswa berprestasi di universitasnya. 
    --> Rahmah, Citra, juga Daffa adalah mahasiswi berprestasi di universitasnya;
  3. Lavina mencuci sendok. Lavina mencuci garpu. Lavina mencuci kuali. 
    --> Lavina mencuci sendok, garpu, serta kuali.

Ternyata keempat jenis kalimat majemuk di atas memiliki karakteristiknya masing-masing, ya. Biar tak paham sendirian, ajak teman-temanmu untuk menambah wawasan dengan cara membagikan artikel ini, oke?

Baca Juga: 12 Kosakata Bahasa Indonesia yang Sering Dijadikan Nama Orang

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya