Universitas Indonesia membuka Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) untuk berbagai jenjang. Pendaftarannya sudah dibuka sejak bulan Juni 2024.
Berbeda dengan penerimaan mahasiswa baru berdasarkan nilai rapor atau UTBK, SIMAK UI mengadakan ujian masuk dengan menguji beberapa aspek. Lantas, bagaimana mekanisme sistem penilaian SIMAK UI?
SIMAK UI merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru Universitas Indonesia. SIMAK UI terbuka untuk program vokasi (D3 dan D4), Sarjana, Sarjana Kelas Internasional, Sarjana dengan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Profesi, Spesialis, Magister, dan Doktor.
SIMAK UI terbuka untuk lulusan SMA/Sederajat. Bagi yang memiliki ijazah Paket C, sertifikasi A Level, IB Diploma, atau surat penyetaraan bagi lulusan luar negeri juga bisa mengikuti SIMAK UI.
Berikut jadwal SIMAK UI untuk setiap jenjang:
Seleksi Jalur Prestasi (Olimpiade)
SIMAK Sarjana dan Vokasi (SIMAK)
SIMAK KKI (Kelas Internasional)
RPL (SIMAK)
S2 (SIMAK)
Profesi (SIMAK)
Spesialis (SIMAK)
Spesialis 2 (SIMAK)
S3 (SIMAK)
SIMAK UI menguji kemampuan dasar dan skolastik yang dilakukan secara daring. Materi yang diujikan meliputi matematika dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kemampuan Verbal, Kemampuan Kuantitatif, dan Kemampuan Logika.
Untuk mekanisme penilaiannya, SIMAK UI menggunakan metode plus minus. Jawaban benar bernilai +4, jawaban kosong 0, jawaban salah -1. Berdasarkan nilai tersebut, maka jawaban-jawaban yang salah mengakibatkan pengurangan nilai.
Demikian informasi singkat seputar sistem penilaian SIMAK UI. Semoga bisa membantu kamu mempersiapkan diri di SIMAK UI berikutnya, ya!