Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilusrasi Natal (pexels.com/Blue Ox Studio)

Seperti yang kita ketahui bersama, tanggal 25 Desember merupakan hari raya Natal. Baik umat Katolik maupun Kristen Protestan, mereka sama-sama merayakan hari Kelahiran Yesus Kristus. Meski demikian, terkadang saudara kita dari Protestan merayakan Natal sebelum tanggal 25 Desember, sedangkan umat Katolik tidak merayakan Natal sebelum tanggal tersebut.

Mengapa ada perbedaan itu? Mengapa agama Katolik tidak boleh merayakan Natal sebelum tanggal 25 Desember? Untuk itu, berikut ini ulasannya secara lengkap. Simak sampai selesai di bawah ini ya.

1. Masa Adven sebelum Natal

ilustrasi lilin (pixabay.com/Didgeman)

Mengutip laman Paroki Langsep, Romo Petrus Maria Handoko, sejak awal berdirinya Gereja, selalu ada masa persiapan untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus di Betlehem. Masa persiapan ini disebut masa Adven yang artinya kedatangan. Ini merupakan persiapan di bidang liturgis dan juga penghayatan rohani sebagai pribadi.

Masa persiapan ini dibagi menjadi dua, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Untuk jangka panjang difokuskan pada kedatangan Kristus sebagai Hakim Akhir Zaman. Lalu persiapan diarahkan pada pesta kelahiran Yesus di Betlehem tanggal 25 Desember. Dari catatan sejarah abad IV, sudah dibedakan adanya dua makna masa Adven. Dua makna ini dipertahankan oleh Konsili Vatikan II dalam liturgi gereja.

2. Tidak ada masa Adven di gereja Protestan

Editorial Team

Tonton lebih seru di