Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Djamaa el Djazair (commons.wikimedia.org/Abdellah zou)

Jika berbicara tentang Islam di Benua Afrika, kita tidak boleh melewatkan Aljazair. Salah satu negara terindah di Benua Hitam ini masuk dalam tiga negara di Afrika dengan populasi muslim terbanyak. Dilansir dari BIA, ada lebih dari 39 ribu penduduk yang beragama Islam.

Dengan populasi muslim yang besar, Aljazair memiliki banyak masjid megah yang tersebar di berbagai daerah. Salah satu yang paling ikonik adalah Djamaa El Djazair, masjid terbesar di Benua Afrika. Tak sekadar sebagai tempat beribadah, masjid ini juga memiliki perpustakaan yang mengoleksi satu juta buku. Selain itu, Djamaa El Djazair juga memiliki beberapa fakta menarik lainnya, lho. 

1. Djamaa El Djazair mampu menampung hingga 120 ribu jamaah

Djamaa el Djazair (commons.wikimedia.org/Idir Amokrane)

Djamaa El Djazair terletak di Algiers, Aljazair. Diperlukan waktu kurang lebih selama 7 tahun untuk menyelesaikan bangunan yang berdiri di atas tanah seluas hampir 70 hektare ini. Itu berlangsung sejak 2012 hingga 2019.

Dengan bangunan seluas itu, Djamaa El Djazair mampu menampung hingga 120 ribu jamaah. Sebuah perusahaan konstruksi asal China dipercaya untuk melaksanakan pembangunannya. Meski begitu, peresmian Djamaa El Djazair baru dilaksanakan pada 2024 karena berbagai alasan.

2. Menjadi masjid dengan menara tertinggi di dunia

Djamaa el Djazair (commons.wikimedia.org/Abdellah zou)

Djamaa El Djazair adalah simbol agama Islam di Aljazair. Masjid ini menyandang status sebagai masjid terbesar di Afrika. Tak sampai di situ, Djamaa El Djazair juga menyandang status sebagai masjid terbesar ketiga di dunia dan hanya kalah dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Bagian tengah ruangan ini dikelilingi oleh tiang-tiang penyangga. Di sebelah timur terdapat mihrab yang terbuat dari marmer putih. Ruangan ini dikelilingi oleh kubah berdiameter 50 meter yang berpuncak pada ketinggian 70 meter. Menara yang menjulang setinggi 265 meter juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Menara tersebut juga membuat Djamaa El Djazair sebagai masjid dengan menara tertinggi di dunia.

3. Djamaa El Djazair memiliki perpustakaan dengan koleksi hingga satu juta buku

Djamaa el Djazair (commons.wikimedia.org/Riad Salih)

Djamaa El Djazair tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Lebih dari itu, masjid ini juga memiliki tempat belajar setingkat universitas dengan 300 tempat pendidikan, termasuk akomodasi dan laboratorium ilmiah. Perpustakaan yang mengoleksi satu juta buku juga menjadi hal yang ditawarkan kepada para pengunjung.

Djamaa El Djazair juga terkenal karena memiliki helicopter landing pad. Para pengunjung yang membawa kendaraan pribadi juga tak perlu risau. Pasalnya, masjid ini memiliki tempat parkir dua tingkat dengan kapasitas 4.000 kendaraan di ruang bawah tanah.

4. Kontroversi pembangunan

Djamaa el Djazair (commons.wikimedia.org/Czar Enrico)

Pembanguan Djamaa El Djazair diwarnai dengan kontroversi. Para kritikus mengklaim bahwa masjid tersebut pada dasarnya adalah proyek kesombongan bagi mantan Presiden Abdelaziz Bouteflika, yang dipaksa mengundurkan diri pada tahun 2019.  Sosok yang berkuasa selama 20 tahun tersebut akhirnya mengundurkan diri setelah protes rakyat dan akhirnya diintervensi oleh militer Aljazair.

Pemilihan lokasi pembangunan juga sempat menjadi masalah. Para kritikus menilai Djamaa El Djazair dibangun di area yang beresiko. Namun, pihak pemerintah menyangkal hal tersebut.

Meski sempat mengalami beberapa masalah, Djamaa El Djazair adalah simbol kebesaran agama islam di Afrika, khususnya Aljazair. Sebagai karya arsitektur yang ikonik di Aljazair, masjid ini ditampilkan pada salah satu nominal uang kertas negara tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team