Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Makna Kamis Putih, Sebagai Bentuk Pelayanan

Ilustrasi Kamis Putih (pexels.com/Photo by MART PRODUCTION)

Kamis Putih merupakan salah satu hari penting dalam kalender liturgi Kristinani, khususnya dalam rangkaian Pekan Suci yang mendekati perayaan Paskah. Hari ini memperingati Perjamuan Terakhir Yesus bersama para murid-Nya sebelum penyaliban.

Tentunya sebagai umat Kristiani, kamu harus tahu apa makna Kamis Putih itu sendiri. Untuk itu, berikut ini pembahasan lengkapnya di bawah ini.

1. Apa itu Kamis Putih?

Ilustrasi Kamis Putih (pexels.com/Photo by Gabriel Manjarres)

Mengutip laman Kemenag Bali, Kamis Putih adalah hari sebelum menjelang Paskah. Perayaan tersebut merupakan salah satu perayaan Tri Hari Suci yaitu, Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Tri Hari Suci ini berada dalam pekan suci  yang dimulai dengan Minggu Palma dan diakhiri dengan Paskah.

Serupa yang dijelaskan dalam Media Komunikasi Keuskupan Agung Medan (Komsoskam), Kamis Putih adalah salah satu hari suci dalam agama Katolik yang diperingati sebagai hari Yesus mempersembahkan tubuh dan darah-Nya dalam Perjamuan Terakhir. Pada hari ini, umat Katolik mengenang momen Yesus memberikan diri-Nya sebagai kurban untuk keselamatan manusia.

2. Peristiwa penting saat Kamis Putih

Ilustrasi misa Kamis Putih (pexels.com/Photo by Felipe Balduino)

Peristiwa penting dalam Hari Kamis Putih adalah Mengenang Perjamuan Malam Terakhir Yesus dengan para murid-Nya. Pada malam itu, Yesus memimpin perjamuan dan membagikan roti dan anggur lambang tubuh dan darah-Nya kepada para murid-Nya.

Yesus mengatakan bahwa roti itu adalah tubuh-Nya yang dikurbankan untuk menebus dosa umat manusia, dan anggur adalah darah-Nya yang dicurahkan untuk pengampunan dosa. Selain itu, Yesus membasuh kaki pada Murid-Nya satu persatu.

Lalu mengapa Yesus membasuh kaki para murid? Dalam kutipan injil Yohanes dikatakan dengan tegas maksud dari peristiwa pembasuhan kaki para murid oleh Yesus ini.

…Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. (Yohanes 13:12-15)

Kutipan injil di atas sesungguhnya Yesus ingin mengingatkan kembali tentang arti dan makna pelayanan serta cinta kasih kepada sesama. Peristiwa membasuh kaki murid-murid-Nya, sesungguhnya menunjukkan betapa pentingnya untuk merendahkan diri dan melayani sesama atas dasar kasih.

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi” (Yohanes 13: 34).

3. Makna Kamis Putih

Ilustrasi Kamis Putih (pexels.com/Photo by MART PRODUCTION)

Secara garis besar, makna Kamis Putih sebenarnya sudah disinggung di atas yakni mengenai pelayanan. Tapi selain itu, juga ada makna lain yang tentunya harus kamu ketahui. Masih mengutip laman Komsoskam, berikut di antaranya.

  • Kerendahan hati: Yesus menunjukkan sikap kerendahan hati dengan mencuci kaki para murid-Nya sebagai tanda pengorbanan dan pelayanan yang diperlukan dalam kehidupan sebagai pengikut-Nya.
  • Persahabatan: Yesus menekankan pentingnya persahabatan dan keterikatan satu sama lain sebagai komunitas dengan memberikan roti dan anggur sebagai tanda persatuan dan keterikatan yang erat antara diri-Nya dengan para murid-Nya.
  • Pengorbanan: Yesus menunjukkan sikap pengorbanan dengan memberikan diri-Nya dalam Perjamuan Terakhir sebagai tanda kasih-Nya yang besar kepada umat manusia.
  • Pentingnya sebuah doa: Yesus mengajarkan pentingnya berdoa, terutama dalam situasi sulit dan penuh cobaan, seperti saat Ia berada di taman Getsemani sebelum disalibkan.
  • Kesetiaan: Kamis Putih mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama.
  • Pengampunan: Yesus menunjukkan pentingnya pengampunan dengan memberikan diri-Nya dalam Perjamuan Terakhir sebagai korban pengampunan dosa umat manusia.
  • Persatuan dalam gereja: Kamis Putih juga menunjukkan pentingnya persatuan dalam gereja dan peran ekaristi dalam membawa persatuan tersebut.

Itulah tadi makna dari Kamis Putih. Bukan sekadar peringatan akan peristiwa di masa lampau, tetapi juga sebuah ajakan bagi kita untuk menghayati nilai-nilai yang diajarkan Yesus dalam kehidupan nyata.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Delvia Y Oktaviani
3+
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us