ilustrasi seni kriya (pexels.com/Los Muertos Crew)
1. Seni Kayu
Kayu dapat diolah dan menghasilkan karya seni kriya. Seni kriya yang diaplikasikan pada kayu adalah dengan teknik ukir dan teknik pahat. Selain itu, dalam proses pembuatannya akan menggabungkan nilai fungsi dan juga nilai hias. Contohnya adalah wayang golek, topeng, furnitur ukir, dan lainnya.
2. Seni Keramik
Seni ini yang sering kita lihat dalam video-video di YouTube atau TikTok. Keramik terbuat dari tanah liat yang dalam proses pembuatannya akan dipanaskan dan diberikan lapisan glazur atau lapisan mengilap. Teknik yang digunakan adalah seperti teknik slab atau lempeng, teknik putar atau throwing, pilin, dan juga cetak ulang. Contohnya adalah guci, piring, gelas, vas bunga, dan lain-lain.
3. Seni Logam
Logam merupakan salah satu bahan keras yang bisa diolah menjadi benda seni kriya. Teknik paling umum untuk mengolah bahan logam adalah mencarikan lalu mencetaknya. Bivalve bisa dibilang sebagai teknik cetak yang paling kerap digunakan. Contohnya adalah perhiasan, patung, miniatur dan peralatan makanan atau benda-benda lainnya.
4. Seni Tekstil
Seni tekstil berbahan dasar kain yang terbuat dari serat. Tekstil sendiri memiliki lingkup yang cukup luas dengan berbagai macam jenis kain. Beberapa kain yang masuk ke dalam cakupan tekstil adalah seperti kain yang dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipress, ataupun teknik pembuatan lainnya. Contohnya adalah kain mentah yang belum dibuat jadi pakaian, karya batik, karya tenun, karya songket, dan lain sebagainya.
5. Seni Kulit
Seni kulit memanfaatkan bahan dasar kulit untuk dijadikan karya seni kriya. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit binatang seperti kulit sapi, buaya, ular dan juga kerbau. Kulit tersebut nantinya akan diolah dengan melewati beberapa proses di dalamnya yang juga akan diberikan sebuah cairan ataupun zat tertentu. Contohnya adalah alat musik rebana, dompet, tas, sepatu, ikat pinggang, dan berbagai macam contoh lainnya.
6. Seni Batu
Seni batu menggunakan bahan dasar batu untuk dibuat karya seni kriya. Beberapa batu yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar adalah batu fosil, jasper, batu permata, batu akik, dan lainnya.
7. Seni Bahan Khas
Hadirnya perkembangan zaman membuat jenis seni kriya semakin kontemporer. Seni kriya dapat diciptakan dari berbagai media alternatif. Contohnya adalah kulit telur, pecahan kaca, kain perca, dan media alternatif lainnya.
Demikian informasi mengenai seni kriya. Seni kriya memiliki nilai jual yang tinggi di indonesia.