Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Monash University Buka 3 Program Sarjana, Ada S1 Teknologi Informasi

IMG_2564.jpeg
Press conference peluncuran Program Sarjana Monash University di Menteng, Jakarta Pusat (8/10/25) (IDN Times/Dina Salma)

Jakarta, IDN Times - Monash University meluncurkan 3 program studi jenjang S1 (Sarjana) pertamanya di Indonesia. Program studi yang akan beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang adalah Bachelor of Digital Business (S1 Bisnis Digital), Bachelor of Information Technology (S1 Teknologi Informasi), dan Bachelor of Design (S1 Desain).

Sebagai perguruan tinggi asing di Indonesia, Monash University berupaya menghadirkan pendidikan kelas dunia dengan membuka program pendidikan yang mampu menjawab tantangan masa kini terkait teknologi. Melalui press conference yang berlangsung di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (8/10/25), Matthew Nicholson selaku President Monash University Indonesia menyampaikan visinya membuka program sarjana pertama.

Menurutnya, ketiga program akan menjadi langkah besar bagi Monash University untuk mendukung pertumbuhan di Indonesia. Pasalnya, program sarjana yang diluncurkan menjadi upaya untuk menjawab tantangan zaman serta menyokong modal penting bagi masyarakat di masa mendatang.

1. Monash University membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk merasakan pendidikan kelas dunia, bisa kuliah ke Australia juga!

IMG_2551.jpeg
Press conference Program Sarjana Monash University di Menteng, Jakarta Pusat (8/10/25) (IDN Times/Dina Salma)

Monash University yang telah berdiri sejak 1961, menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar di Australia dengan lebih dari 85 ribu mahasiswa. Sejak membuka cabang kampusnya di Indonesia, Monash University berfokus pada program Master dan PhD. Tiga program sarjana yang baru diluncurkan menjadi langkah pertama bagi Monash University untuk menghadirkan pendidikan di tingkat sarjana bagi masyarakat Indonesia.

"Peluncuran program-program baru ini, saya yakin, akan menjadi perkembangan yang sangat penting dan berdampak bagi bangsa Indonesia dan masyarakat Indonesia. Sebagaimana program Magister dan Doktor kami telah berperan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia Indonesia, program-program sarjana baru ini akan menjadi fase selanjutnya dari perkembangan tersebut," ujar Matthew.

Matthew menyampaikan program ini dirancang dengan menghadirkan core value berupa inovasi dan kepemimpinan dalam setiap mata kuliahnya. Hal ini sejalan dengan komitmen Monash University yang telah hadir di Indonesia sejak 2021 untuk berkomitmen dan berkontribusi dalam memecahkan tantangan besar di zaman ini.

Program sarjana juga dirancang agar lulusannya memiliki keterhubungan dengan industri serta fokus pada kesiapan kerja. Selain mempersiapkan skill dan keterampilan, Monash University juga membuka kesempatan bagi mahasiswanya untuk berkuliah di Australia.

Pendidikan jenjang sarjana di Monash university dapat ditempuh selama 3 tahun, dalam kurun waktu tersebut, mahasiswa boleh menempuh pendidikan di Indonesia selama minimal 1 tahun untuk kemudian melanjutkan di Monash University Australia selama 2 atau pun 3 tahun. Matthew menyebut ini menjadi kombinasi terbaik, dimana mahasiswa akan memperoleh pendidikan kelas dunia dari kampus salah satu kampus terbaik.

"Apa yang kami lakukan melalui penyelenggaraan program sarjana di Monash Indonesia adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pendidikan kelas dunia sambil tetap tinggal di dalam negeri. Jika mereka menginginkannya, mereka memiliki kesempatan untuk belajar di Australia selama satu tahun atau lebih sebagai bagian dari pendidikan sarjana mereka," tambah Matthew.

2. Monash University mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045 dengan menghadirkan pendidikan yang terintegrasi ke dunia kerja

IMG_2558.jpeg
Press conference peluncuran Program Sarjana Monash University di Menteng, Jakarta Pusat (8/10/25) (IDN Times/Dina Salma)

Monash university membuka program Bachelor of Digital Business, Bachelor of Information Technology dan Bachelor of Design dengan melihat perkembangan era saat ini. Tantia Dian Permata Indah COO & Vice President (Operations & Enterprises) Monash University Indonesia menjelaskan, dunia digital dan informasi terus bergerak maju, oleh karenanya ini menjadi skill utama yang diperlukan bagi individu masa kini. Program ini juga menjadi kontribusi untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045.

Monash university tidak hanya menekankan pada kapabilitas akademik, namun juga menekankan kepada kemampuan sosial, networking, emosional dan employability. Aspek inilah yang bisa menempatkan mahasiswa untuk menjadi talenta yang siap untuk masuk ke dunia kerja.

Tantia menerangkan langkah Monash Univeristy untuk mempersiapkan mahasiswanya ke dunia kerja, "Kurikulum kami terintegrasi dengan industri studio project sehingga ini berarti tidak hanya berorientasi kepada teori tapi juga berorientasi kepada bagaimana bisa menerapkan nantinya di dunia nyata."

Monash University akan menyelenggarakan pendidikan sarjana dengan waktu tempuh selama 3 tahun. Biaya pendidikan di Monash University Indonesia selama 1 tahun adalah Rp200 juta. Apabila mahasiswa melanjutkan pendidikan di Australia atau cabang Monash University di negara lain (Malaysia, India, dan lain-lain), maka biaya akan disesuaikan dengan negara tujuan.

3. Mengenal program Bachelor of IT dari Monash University, tawarkan kesempatan besar untuk memperdalam teknologi di Australia

IMG_2555.jpeg
Press conference peluncuran Program Sarjana Monash University di Menteng, Jakarta Pusat (8/10/25) (IDN Times/Dina Salma)

Secara spesifik, Bachelor of IT menjadi salah satu program unggulan yang diproyeksikan akan mampu memberikan skill yang komprehensif bagi mahasiswnya. Terlebih dengan kesempatan yang terbuka untuk mendapatkan pengalaman belajar di Indonesia dan Australia.

"Bachelor of IT itu salah satu sarjana yang paling fleksibel. Jadi, kalau kita sekarang dengar AI, Data Science, banyak yang dipersiapkan untuk membuat prototype proof of concept tapi siapa yang akan men-deploy untuk pemakaian untuk kebanyak orang dan segala macam, itu yang diajarkan di Bachelor of IT. Jadi mulai end to end, mulai dari requirement dari research, design, development sampai testing dan maintenance," ujar Derry Wijaya, Associate Professor and Course Coordinator, Data Science Monash University.

Derry menyebut fleksibilitas ini memungkinkan Sarjana IT dari Monash University mengaplikasikan keterampilannya ke dalam berbagai lini teknologi. Selain itu, program studi ini juga diperuntukan bagi mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap coding dan AI.

Nantinya mahasiswa bisa mendalami major seperti software development atau memperdalam subject seperti applied cyber security major, business information system major di Australia. Mahasiswa juga bisa mempelajari peminatan seperti data science dan AI minor, human-computer interaction, game development.

"Jadi, it's really sangat fleksibel Bachelor of IT ini. Dan juga karena kebutuhan software development itu masih sangat besar, kalau kita dengar Indonesia Emas atau digital transformation sebenarnya talentnya itu masih kurang demand-nya sekitar 2 juta orang ICT profesional yang butuhkan," imbuh Derry.

Derry menambahkan, demand ini semakin berkembang melihat pertumbuhan di Australia. Ia menyebutkan, dalam 10 tahun ke depan, kebutuhan profesional di bidang IT angkanya mencapai 57 persen di area software development sendiri. Sehingga dengan bergabung ke Monash University dan mengikuti perkuliahan di Australia, mahasiswa akan meningkatkan peluang untuk menjadi profesional di bidang tersebut.

Derry menekankan, menempuh pendidikan program sarjana di bidang IT, bukan hanya diperuntukan bagi individu untuk menciptakan komponen teknologi seperti AI. Melainkan program studi ini akan mengembangkan skill seperti deploy, scalable, effective, efficient technology.

Sama halnya dengan Bachelor of IT, Tantia dan Matthew juga menekankan Bachelor of Design memungkinkan lulusannya untuk memiliki fleksibilitas keterampilan. Bachelor of Design dari Monash University tak hanya dihadapkan pada model atau jenis desain tertentu, namun juga akan mendalami berbagai lini, seperti desain produk, desain pengalaman, desain komunitas, desain bangunan, adalah bagian atas semua pengalaman kita setiap hari.

"Desain ini dalam bentuk banyak hal karena kami tidak menspesifikan desain ini hanya satu desain tertentu, tapi banyak konteksnya. Termasuk, aspatila design, industry design, product design, yang karena memang semua hal tersebut terintegrasi dengan kehidupan kita sehari-hari. Jadi, semua pemilihan program ini adalah berdasarkan kebutuhan skill saat ini dan yang kami proyeksikan akan terus berlanjut hingga masa depan karena kami ingin membangun masa depan Indonesia yang lebih baik," ungkap Tantia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

Soal UTS PJOK Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka, Ayo Belajar!

10 Okt 2025, 17:07 WIBLife