10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?

Ada kata luwe hingga ngelak

Kondisi fisik selalu berubah sesuai dengan apa yang kita alami. Bisa dipastikan, setiap hari kita pasti pernah mengalami kondisi fisik beragam. Terkadang, perubahan kondisi fisik juga menjadi tanda bahwa kita membutuhkan istirahat atau asupan makanan.

Berbagai macam perubahan kondisi fisik manusia memiliki sebutan yang unik dalam bahasa Jawa. Baik saat kamu lapar, haus, lelah, bahkan saat sakit sekalipun. Ada 10 kondisi fisik manusia dalam bahasa Jawa yang menarik untuk diketahui. Semoga bisa memperluas wawasan dan pengetahuanmu, ya!

1. Puasa identik dengan tidak makan dan minum sepanjang hari sehingga merasakan lapar. 'Luwe' merupakan sebutan dari lapar dalam bahasa Jawa

10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?ilustrasi merasa lapar (pexels.com/Cottonbro studio)

Baca Juga: 5 Ciri Guru Red Flag di Sekolah, Bisa Berdampak Buruk bagi Murid

2. Setelah melakukan aktivitas fisik yang berat, kita akan kehausan. Kondisi satu ini bisa disebut dengan istilah 'ngelak'

10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?ilustrasi haus (pexels.com/Andrea Piacquadio)

3. Pernahkah kamu kelelahan setelah beraktivitas seharian? Untuk lelah sendiri kamu bisa menyebutnya 'kesel'

10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?ilustrasi kelelahan (pexels.com/William Choquette)

4. Tidak makan dan minum sepanjang hari bisa membuat badan terasa tidak bertenaga. Ternyata dalam bahasa Jawa sebutan lemas tidak banyak mengalami perubahan, yakni 'lemes'

10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?ilustrasi lemas (pexels.com/Karolina Grabowska)

5. Setelah begadang, besok harinya pasti akan terasa mengantuk. Sebutan mengantuk dalam bahasa Jawa juga tetap, yaitu 'ngantuk'

10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?ilustrasi mengantuk (pexels.com/Andrea Piacquadio)

6. Adapun 'seger waras' digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang sehat dan bugar

10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?ilustrasi berolahraga (pexels.com/Nathan Cowley)

7. Saat awal sakit, seseorang akan merasa demam. Kondisi seperti ini dalam bahasa Jawa disebut dengan 'nggregesi'

10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?ilustrasi sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

8. Setelah kamu berjalan terlalu jauh, kaki akan terasa pegal. Sebutan ini dalam bahasa Jawa tergolong unik, yaitu 'keju'

10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?ilustrasi merasa pegal (pexels.com/Cats Coming)

9. Sedangkan 'mumet' digambarkan saat kepala pusing karena kamu memikirkan suatu permasalahan

10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?ilustrasi merasa pusing (pexels.com/Andrea Piacquadio)

10. Setiap orang pasti pernah mengalami sakit dalam hidupnya. Saat kondisi fisik sakit, kamu bisa menyebutnya 'lara' atau 'gering'

10 Kondisi Fisik Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Luwe?ilustrasi merasa sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kondisi fisik manusia tidak selalu berada dalam situasi yang baik. Terkadang ada sinyal jika kamu sedang haus, lapar, maupun kelelahan. Tentunya setiap kondisi fisik memiliki sebutan berbeda dalam bahasa Jawa. Dari daftar kondisi fisik manusia dalam bahasa Jawa di atas, apa kamu sudah bisa menghafalkannya dengan baik?

Baca Juga: 11 Nama Penyakit Fisik Berdasarkan Penyebab Sakitnya dalam Bahasa Jawa

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya