10 Nama Perabot Dapur dalam Bahasa Jawa, Pernah Dengar 'Ompreng'?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memang tidak dapat dipungkiri, sebagai bahasa yang diucapkan oleh banyak orang, bahasa Jawa memiliki keunikan tersendiri. Tidak jarang kamu akan tersenyum dan selalu teringat ketika mendengarnya.
Sebagaimana keragaman bahasa yang lain, masyarakat Jawa juga memiliki sebutan tersendiri, lho terhadap aktivitas dan benda-benda di lingkungan sekitar. Sebagai tambahan pengetahuan bagi kita semua, berikut ini sepuluh nama perabot dapur dalam bahasa Jawa. Ingat baik-baik, ya.
1. Panci kecil menjadi peralatan dapur yang wajib dimiliki. Dalam bahasa Jawa, alat masak ini disebut dengan "ompreng"
2. Kalau untuk panci besar yang bisa dibuat untuk mengukus, sih disebutnya "dandang"
3. Benda satu ini juga menjadi peralatan wajib di dapur. Namun tahukah kamu dalam bahasa Jawa pisau disebut dengan "lading"?
4. Kalau untuk piring, sih penyebutannya tidak berbeda dengan bahasa Indonesia, yaitu tetap "piring"
5. Benda satu ini menjadi andalan ketika harus menghaluskan bumbu masakan. Masyarakat Jawa biasa menyebut cobek dengan "lemper"
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Nama Bagian Rumah dalam Bahasa Jawa, Pernah Dengar 'Gedek'?
6. Sedangkan alat untuk melumatkan bumbu di cobek biasa disebut dengan "munthu"
7. Kalau alat yang digunakan sebagai wadah nasi, sih dalam bahasa Jawa biasa disebut dengan nama "wakul"
8. Benda satu ini sering digunakan untuk menuangkan minuman. Dalam bahasa Jawa teko biasa disebut dengan "ceret"
9. Tahukah kamu? Dalam bahasa Jawa cangkir biasa disebut dengan istilah "cingkir"
10. Sedangkan sendok untuk penyebutannya dalam bahasa Jawa tetap "sendok"
Penyebutan beragam perabot dapur dalam bahasa Jawa memang terdengar unik. Kira-kira dari sepuluh nama alat masak di atas, mana yang paling kamu ingat?
Baca Juga: 10 Kosa Kata Bahasa Jawa untuk Traveling yang Wajib Kamu Pahami
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.