5 Tahap Boros yang Harus Diwaspadai, Jangan Sampai Terlena!

Seseorang sering tidak sadar sudah masuk tahap boros

Pemborosan menjadi masalah hidup yang tidak pernah ada habisnya. Kebiasaan buruk ini bisa membawa banyak kerugian. Namun, pemborosan tidak terjadi secara instan. Ada tahap-tahap tertentu sampai seseorang melakukan pemborosan secara berulang.

Kamu wajib mewaspadai sejak awal. Jangan membiarkannya berkelanjutan sampai mengganggu arus keuangan. Saat sudah berlangsung, sangat susah untuk menghentikannya. Sebagai upaya membentengi diri, terdapat lima tahap boros yang wajib diwaspadai.

1. Timbul keinginan untuk mengapresiasi diri

5 Tahap Boros yang Harus Diwaspadai, Jangan Sampai Terlena!ilustrasi shopping (pexels.com/Gustavo Fring)

Ketika seseorang sudah bekerja keras, ia pasti ingin mengapresiasi dirinya. Cara yang paling sering dipilih adalah dengan membeli suatu barang. Langkah ini untuk memenuhi kepuasan hati sehingga lebih bersemangat ke depannya. Namun, keinginan mengapresiasi diri juga wajib diwaspadai.

Hal itu bisa masuk ke tahap pemborosan yang menguras keuangan. Keinginan mengapresiasi diri menuntut kamu melakukan pengeluaran lebih dari biasanya. Jika kondisi keuangan terbatas, mungkin kamu bisa saja mengorbankan kebutuhan yang lebih penting dan tidak lagi memperhatikan urutan prioritas.

2. Tidak ingin ketinggalan tren yang dianggap keren

5 Tahap Boros yang Harus Diwaspadai, Jangan Sampai Terlena!ilustrasi shopping (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pemborosan pada kenyataannya tidak terjadi secara instan. Pasti ada tahapan tertentu yang mendorong seseorang melakukan pengeluaran di luar batas wajar. Saat masih mengalami tahapan awal, biasanya kamu tidak menaruh rasa curiga berlebihan.

Tahapan selanjutnya dari pemborosan yakni tidak ingin ketinggalan tren yang dianggap keren. Kamu memaksa mengikuti semuanya. Baik dari segi tren fashion, barang teknologi terbaru, sampai tren dari segi aktivitas. Kamu rela mengorbankan kebutuhan demi tren sesaat.

Baca Juga: Tiga Kebiasaan Ini Bikin Skutik Jadi Boros

3. Melakukan pengeluaran kecil secara berkelanjutan

dm-player
5 Tahap Boros yang Harus Diwaspadai, Jangan Sampai Terlena!ilustrasi belanja makanan online (pexels.com/Gustavo Fring)

Siapa sangka jika pengeluaran kecil bisa menjadi sebab utama pemborosan? Rupanya banyak orang yang tidak menyadari kondisi satu ini. Contohnya pengeluaran membeli makanan secara online, atau membeli barang pernak-pernik yang sebenarnya tidak diperlukan.

Ini adalah tahapan ketiga dari sikap boros. Kamu melakukan pengeluaran kecil secara berkelanjutan. Padahal, pengeluaran yang dilakukan secara berkala bisa mengganggu keseimbangan finansial, tapi kamu tidak menganggap itu sebagai masalah serius.

4. Memberikan self reward dengan cara shopping secara rutin

5 Tahap Boros yang Harus Diwaspadai, Jangan Sampai Terlena!ilustrasi shopping (pexels.com/Gustavo Fring)

Dorongan ingin mengapresiasi diri memang menjadi masalah utama. Jika di awal kamu ingin memberikan self reward dengan pengeluaran kecil, sekarang sudah mengalami perubahan. Kamu ingin mengapresiasi diri dengan barang-barang branded yang berlabel mahal.

Memasuki tahapan keempat ini, kamu sudah susah membebaskan diri dari pemborosan. Mindset tentang self reward  dengan  pengeluaran besar sudah tertanam kuat. Kamu tidak lagi memiliki pemikiran logis tentang cara mengelola keuangan, terpenting hanya menuruti kepuasan sesaat.

5. Melakukan pemborosan secara berulang

5 Tahap Boros yang Harus Diwaspadai, Jangan Sampai Terlena!ilustrasi shopping (pexels.com/Gustavo Fring)

Pernahkah kamu mengamati seseorang yang melakukan pemborosan secara berulang? Seolah ia tidak kapok jika keuangan habis dan kebutuhan tidak tercukupi. Ia menganggap itu sebagai fase yang wajar dan tidak perlu dipermasalahkan. Padahal sudah mempengaruhi kualitas hidup yang dijalani.

Tahapan terakhir ini membuat kamu terjebak pemborosan dalam waktu lama. Bahkan sudah melebur menjadi kebiasaan dan rutinitas. Kamu menganggap pemborosan bukan sebagai masalah. Bahkan mencari pembenaran atas pemborosan yang dilakukan.

Tidak terjadi dalam waktu singkat, ada lima tahap boros yang perlu diwaspadai sampai seseorang terjebak dalam kondisi berulang. Situasi seperti ini bisa mengganggu kestabilan hidup. Karena saat terjadi pemborosan, banyak kebutuhan yang tidak tercukupi.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan agar Tidak Boros saat Liburan

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya