10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?

Biar tidak keliru lagi, coba pahami contohnya juga

Would merupakan salah satu kata dalam bahasa Inggris yang penggunaannya dalam grammer masih sering membuat banyak orang bingung. Keliru dan membuat sering tertukar. Mempelajari grammar dalam bahasa Inggris mungkin merupakan salah satu bagian paling menyebalkan. Di sisi lain meskipun dalam praktiknya tidak masalah jika grammar kamu belum sepenuhnya benar.

Namun, mempelajari grammar bisa membantu kamu untuk lebih bisa memahami percakapan bahasa Inggris, terutama dari native speakers. Kamu tidak hanya sekadar mengerti secara harfiah, namun juga dalam konteks yang dimaksud. Tetapi daripada hanya mempelajari teori, berikut ini pembahasan langsung mengenai 10 cara menggunakan "would", lengkap dengan contoh kalimatnya!

1. Untuk mengungkapkan permintaan secara sopan

10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?ilustrasi sekumpulan orang berbincang di restoran (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pertama, "would" biasanya digunakan untuk mengungkapkan permintaan akan sesuatu secara sopan. Contohnya seperti saat kamu menginginkan sesuatu dan meminta orang lain secara sopan untuk mendapatkannya. Contoh kalimatnya: "I would like a cup of tea, please." 

Kamu juga bisa menggunakan "would" untuk mengajukan permintaan yang ditujukan bagi orang lain. Contoh kalimatnya: "My husband would like a hot chocolate and the New York Times." Adapun struktur kalimat penggunaan "would" untuk kedua contoh kalimat di atas adalah subject + would like + object atau subject + would like + to infinitive. 

Selain itu, "would" untuk mengajukan permintaan juga dapat dilakukan dalam struktur bertanya. Contoh kalimatnya: "Would you close the curtains, please?" atau "Would you buy me a cup of coffee?"

2. Untuk membuat undangan atau penawaran

10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?ilustrasi dua orang bercakap di kafe (pexels.com/Tim Douglas)

"Would" juga biasa digunakan untuk mengungkapkan invitations atau undangan, juga untuk mengutarakan sebuah penawaran. Contoh kalimat ketika kamu menawarkan sesuatu menggunakkan "would" seperti "Would you like a cup of tea?" atau "Would you like a biscuit with that?" dan sebagainya.

Kemudian, jika kamu mengundang orang lain untuk datang ke sebuah acara atau tempat tertentu, kamu dapat menggunakan "would" dalam contoh kalimat seperti, "Would you like to come to our house tomorrow for dinner?" atau "Would you like to come with me to the party tonight?"

3. Untuk digunakan dalam kalimat melaporkan

10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?ilustrasi para pegawai kantor sedang berdiskusi (pexels.com/olia danilevich)

"Would" juga digunakan dalam Reported Speech atau kalimat laporan atau ketika kamu ingin melaporkan, menginformasikan suatu hal. Dalam konteks ini "would" biasanya menjadi bentuk lampau dari "will".

Contoh kalimatnya, jika dalam kalimat langsung dikatakan "I will help you move house" dalam kalimat laporan, maka menjadi "Robert said he would help me move house." Contoh kalimat lainnya, "They told me they would finish it by the next day" atau "I said I would drive them to the airport."

4. Untuk membicarakan sebuah kondisi atau kejadian tertentu di masa lampau

10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?ilustrasi sekumpulan orang bercakap-cakap (pexels.com/Buro Millennial)

Penggunaan "would" dalam cara ini mungkin jarang orang pahami. Namun, memang benar dalam beberapa kondisi dari yang terjadi di masa lampau dan tidak terjadi lagi di masa sekarang, saat diceritakan kembali maka digunakanlah "would". Pertama, "would" digunakan untuk menceritakan sebuah kejadian berulang di masa lampau. Contoh kalimatnya "When I was a child, we would go to France for our holidays."

"Would" dalam cara ini juga digunakan untuk membicarakan suatu kebiasaan yang dilakukan di masa lampau dan sudah tidak dilakukan lagi di masa sekarang. Contoh kalimatnya, "When Julian was at university, he would eat ready meals almost every night."  Namun, ada yang perlu kamu catat, "would" tidak bisa digunakan bersamaan dengan state verb seperti love, hate, want, atau have.

Ketika menggunakan state verb, dalam hal ini di masa lampau, bukan "would" yang digunakan bersama state verb, tetapi "used to". Contoh kalimatnya, "When I was a child, I used to love chocolate." Bukan "When I was a child, I would to love chocolate."

5. Untuk membicarakan kesediaan di masa lampau

10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?ilustrasi dua orang wanita sedang berbincang (pexels.com/Mental Health America (MHA))

"Would" juga digunakan ketika kamu ingin membicarakan mengenai kesediaan atau willingness. Misalnya tentang bagaimana seseorang sangat bersedia melakukan sesatu dengan senang di masa lampau.

Dalam banyak kondisi, cara menggunakan "would" ini juga biasanya dilakukan dalam bentuk negatif atau "wouldn't". Contoh kalimatnya, "The shop wouldn't give me a refund even though my new phone is obviously broken".

dm-player

Baca Juga: 10 Bahasa Inggris Dasar untuk Traveling yang Wajib Kamu Mengerti

6. Untuk membicarakan sesuatu yang berupa hipotesa atau imajinasi

10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?ilustrasi pasangan berbicara di pagi hari (pexels.com/Jack Sparrow)

Ketika kamu membicarakan sesuatu yang belum pasti atau bahkan hanya sebuah imajinasi. Maka gunakanlah "would". Situasi yang tidak terjadi, hanya sebuah hipotesa jika itu terjadi.

Contoh kalimatnya seperti "That restaurant would be too expensive." (So we don't go there!) atau "I would like to live in South Korea because the weathers beautiful." (But I live in Indonesia).

7. Untuk digunakan dalam conditional sentences 2

10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?ilustrasi tiga orang sedang berbincang (pexels.com/Keira Burton)

"Would" digunakan dalam conditional sentences tipe 2. Yakni situasi yang sangat imajinatif, tidak mungkin terjadi, atau sangat jarang terjadi di masa sekarang. Contoh kalimatnya, "Claire would take a trip around the world if she won the lottery."

Struktur untuk penggunaan "would" dalam conditional sentences ini terdiri dari dua klausa kalimat [If + subject + past simple], [subject + would + base form of the verb]. Struktur tersebut bisa berubah. Ketika klausa "If" tidak berada di awal, maka strukturnya bisa dibalik dan tidak lagi diperlukan koma sebagai penghubungnya.

Contoh kalimat 1: "If my children ate all their vegetables, they would get ice cream." Contoh kalimat 2: "I would take Spanish classes if I had time to learn another language." Perbedaan yang tampak sangat kecil dengan koma namun bisa sangat berpengaruh ketika kamu berada dalam soal ujian.

8. Untuk digunakan dalam conditional sentences tipe 3

10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?ilustrasi sekumpulan orang bercakap-cakap (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Selanjutnya, "would" juga digunakan dalam conditional sentences tipe 3. Yakni untuk membicarakan sesuatu yang masih berupa hipotesa, namun terjadi di masa lampau. Contoh kalimatnya seperti "I would have called you if I had known you were at home." atau "If she had helped us, we would have finished earlier."

Strukturnya serupa dengan tipe 2, yakni [if + subject + would have + past participle], [subject +would have + past participle]. Dimana ketika if klausa ada di depan, maka tidak perlu lagi ada koma untuk pemisah keduanya. Contoh kalimat 1: "If he had practised more, he would have passed his driving test." Contoh kalimat 2: "She wouldn't  have missed her flight in her alarm had gone off."

9. Untuk digunakan bersamaan dengan wish

10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?ilustrasi para pegawai kantor sedang berdiskusi (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan "would" bersamaan dengan "wish". Ketika kamu ingin membicarakan sesuatu yang harapannya seseorang lakukan atau tidak lakukan.

Contoh kalimat penerapannya, "I wish you wouldn't leave the door unlocked." atau "He wishes his dad wouldn't smoke." Adapun struktur kalimatnya jika diuraikan terdiri dari [subject +wish] + [subject + would + base form of the verb]. 

10. Untuk digunakan saat membicarakan preferensi

10 Cara Menggunakan 'Would' dalam Bahasa Inggris, Kapan Seharusnya?ilustrasi dua remaja sedang berbincang (pexels.com/cottonbro studio)

"Would" biasa digunakan untuk berbicara tentang preferensi. Atau ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan pertanyaan. Baik ketika kamu yang berbicara atau orang lain, kamu bisa pilih would rather.

Adapun situasinya bisa yang memang sudah terjadi di kenyataan atau masih berupa hipotesis. Contoh kalimatnya, "I would rather get a takeaway today. I'm to tired to cook." atau untuk contoh kalimat pertanyaan, "Would you rather go to the cinema or the theatre?"

Sekarang, kamu sudah tidak akan bingung lagi dalam menggunakan "would" dalam bahasa Inggris. Coba hafalkan dan pahami fungsi-fungsinya ini agar tidak terjadi kekeliruan lagi. Selama kamu sering praktik dalam lisan, tulisan, maupun membaca, kamu mulai bisa kok menjadi lebih percaya diri dalam berbahasa Inggris sesui grammar, terutama dalam penggunaan "would" ini!

Baca Juga: 10 Daftar Pengganti Kata “Very” agar Bahasa Inggris Lebih Efektif

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Verified Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Pencinta literasi penyuka fiksi, menulis kapan dan dimana saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya