Meskipun kita bisa berbicara bahasa Indonesia dengan fasih, tapi faktanya masih banyak orang yang keliru dalam penulisan kata-kata tertentu. Hal ini wajar saja, terutama jika hal tersebut dalam konteks yang tidak formal. Namun jika sebaliknya, baiknya kamu menggunakan kata-kata yang baku dan sesuai dengan kaidahnya.
Salah satu kata yang kerap keliru penulisannya adalah napas atau nafas. Lalu mana yang benar nafas atau napas? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Kata “napas” atau “nafas” tentu sudah sangat familier bagi kamu. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, napas adalah udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dari paru-paru.
Namun, arti dari kata tersebut tidak hanya itu saja. Melainkan ada makna lainnya. Dalam KBBI, napas juga bisa diartikan sebagai kuning kemerah-merahan. Hal ini tentang warna bulu, terutama pada kuda.
Setelah kamu tahu definisi atau artinya, lalu mana yang benar nafas atau napas? Jika merujuk pada KBBI, penulisan yang benar adalah napas. Jadi tidak menggunakan huruf “f” di dalamnya.
Kata “napas” dalam KBBI merupakan nomina atau kata benda. Sedangkan “napas” satunya merupakan adjektiva atau kata sifat yang menjelaskan nomina atau pronomina. Jadi sampai di sini kamu sudah jelas, kan?
Agar kamu lebih paham, ada baiknya mengetahui bagaimana penggunaannya dalam kalimat. Jadi kamu bisa lebih mudah dalam memahaminya. Berikut ini contoh penggunaan kata “napas” dalam kalimat.
Jika kamu bertanya, mana yang benar nafas atau napas? Tentu jawabannya adalah “napas”. Hal ini adalah bentuk baku yang disarankan oleh KBBI. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!