Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kerbau (pexels.com/Archie Binamira)

Dalam bahasa Inggris, ada istilah tersendiri dalam penyebutan anak hewan. Begitu pun dalam bahasa Sunda, ada juga penyebutannya, tak sekadar menyebut mereka sebagai anak hewan A atau anak hewan B.

Bagi kalian nonoman Jawa Barat, wajib banget hafal nama-nama anak hewan dalam bahasa Sunda ini meskipun istilah ini jarang sekali dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Penasaran? Coba simak ulasan di bawah ini hinga selesai, ya!

1. Pertama, ada kirik yang merupakan istilah untuk penyebutan anak anjing

anak anjing (pexels.com/pixabay)

2. Untuk menyebut anak gajah, urang Sunda biasa menyebutnya dengan menel

anak gajah (pexels.com/Rachel Claire)

3. Seperti suaranya, anak sapi disebut pedet. Pasti baru tahu, kan?

anak sapi (pexels.com/Matthias Zomer)

4. Nah, kalau anak ayam, urang Sunda biasa menyebutnya dengan sebutan ciak

anak ayam (pexels.com/Pixabay)

5. Anak bebek disebut dengan nama titit. Jangan salah fokus, ya!

anak bebek (pexels.com/Pixabay)

6. Sedikit aneh, anak kucing disebutnya bilatung. Kok bisa gitu, ya!

anak kucing (pexels.com/Pixabay)

7. Kalau anak kambing namanya ceme. Ada yang sudah tahu?

anak kambing (pexels.com/Pixabay)

8.Jangan salah baca, ya! Anak kerbau namanya eneng 

ilustrasi kerbau (pexels.com/Archie Binamira)

9. Anak ikan biasa disebut burayak atau juga kebul, lho!

anak ikan (pexels.com/Harrison Haines)

Nah, itulah sembilan nama anak hewan dalam bahasa Sunda yang sudah kami rangkum. Ternyata, penyebutan nama anak hewan dalam bahasa Sunda itu berbeda, ya. Ada yang mau menambahkan tidak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo