Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Neraca Lajur: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Cara Membuat

ilustrasi membuat neraca lajur (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi membuat neraca lajur (pexels.com/RODNAE Productions)

Laporan keuangan menjadi struktur penting dalam sebuah organisasi, perusahaan, ataupun komunitas. Dengan adanya laporan keuangan tentu akan memudahkan setiap orang dalam melaksanakan tugasnya. 

Dalam proses pembuatan laporan keuangan ada yang namanya neraca lajur. Neraca lajur akan memudahkan seseorang dalam menyusun laporan penting ini. Biar makin paham, simak informasi mengenai neraca lajur berikut ini. 

1. Pengertian neraca lajur

ilustrasi keuangan (Pixabay.com/calculator calculation)
ilustrasi keuangan (Pixabay.com/calculator calculation)

Neraca lajur merupakan alat bantu yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan berupa neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal. Dalam penyusunannya, kamu perlu yang namanya data dari neraca saldo dan penyesuaian. 

Neraca lajur atau yang disebut juga worksheet berbentuk kertas kerja manual setelah ayat jurnal penyesuaian. Kertas inilah yang akan membantu proses penyusunan neraca saldo penyesuaian yang kemudian digunakan untuk menyusun laporan keuangan. 

2. Tujuan neraca lajur

ilustrasi membuat neraca lajur (pexels.com/Antony Trivet)
ilustrasi membuat neraca lajur (pexels.com/Antony Trivet)

Berbentuk kertas dan diisi dengan kolom khusus, hal ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh data akuntansi yang diperlukan agar laporan keuangan tersusun secara sistematis. Kertas kerja ini juga memudahkan tim keuangan dalam menyusun laporan sehingga minim kesalahan. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari neraca lajur.

1. Mempermudah membuat laporan keuangan

2. Mengelompokkan dan merangkum informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian

3. Mempermudah dalam menemukan kesalahan yang mungkin terjadi dalam membuat jurnal penyesuaian

3. Fungsi neraca lajur

Ilustrasi seseorang memegang uang (Pexels.com/Burst)
Ilustrasi seseorang memegang uang (Pexels.com/Burst)

Selain memiliki fungsi tertentu, neraca lajur dalam laporan keuangan juga memiliki beberapa fungsi penting. Berikut adalah beberapa fungsi dari neraca lajur.

1. Meringkas data dalam laporan keuangan

Fungsi pertama dari neraca lajur adalahh meringkas data dalam laporan keuangan. Dalam hal ini, data keuangan akan lebih mudah dilihat dan digunakan untuk keperluan di masa yang akan datang. Selain itu, data yang sudah dirangkum dapat memberikan informasi yang diperlukan secara lebih praktis.

2. Membantu memeriksa data yang sudah dicatat

Selanjutnya adalah membantu memeriksa data yang sudah dicatat. Pencatatan data menggunakan kertas kerja dapat membantu kamu dalam memeriksa data yang sudah pernah dicatat sebelumnya, terutama data pada neraca saldo dan data penyesuaian. 

3. Mempermudah menyusun laporan keuangan

Fungsi neraca lajur berikutnya adalah mempermudah menyusun laporan keuangan. Hal ini dikarenakan pada kertas kerja telah mencakup dan merangkum data-data yang diperlukan dalam membuat laporan keuangan. 

4. Menunjukkan perusahaan sudah menjalankan prosedur

Terakhir, neraca lajur dapat menunjukan bahwa perusahaan sudah menjalankan prosedur. Dengan adanya laporan keuangan, sebuah perusahaan akan dinilai lebih terpercaya karena memiliki laporan keuangan yang rapi dan sistematis.

4. Cara membuat neraca lajur

ilustrasi membuat neraca lajur (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi membuat neraca lajur (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setelah memahami tujuan dan fungsi neraca lajur, mungkin kamu penasaran bagaimana cara membuat neraca lajur ini. Berikut ini adalah beberapa cara dalam membuat neraca lajur. 

1. Membuat format dan kolom

Cara pertama yang harus dilakukan dalam membuat neraca lajur adalah membuat format dan kolom. Untuk formatnya dapat disesuaikan dengan nama perusahaan, organisasi, ataupun komunitas. Kemudian, tambahkan judul dan periode pencatatan neraca lajur. 

Nah, untuk jumlah kolom, neraca lajur memiliki tujuh kolom. Satu kolom diisi dengan nama akun dan enam kolom lainnnya diisi untuk golongan lajur (neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, neraca, dan laba rugi). Pada enam kolom tersebut juga dibuat dua sisi untuk data kredit (K) dan debit (D).

2. Mengisi data dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian

Selanjutnya adalah mengisi data dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Data-data tersebut dipindahkan sesuai dengan kolom nama yang tersedia. Untuk kolom neraca saldo akan memuat data saldo akhir setiap akun, sementara kolom jurnal penyesuaian data diisi dengan data yang telah dibuat sebelumnya. 

3. Menghitung saldo yang disesuaikan

Kemudian, setelah data dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian sudah diinput, kamu bisa mulai melakukan pehitungan saldo yang sudah disesuaikan. Perhitungan ini dilakukan untuk menambah atau mengurangi saldo dalam kolom neraca saldo dan kolom penyesuaian. 

4. Isi dan hitung laba rugi

Terakhir, kamu dapat mengisi dan hitung laba rugi. Namun, kamu juga perlu memahami bahwa tidak semua data bisa dipindahkan ke kolom laba rugi.

Adanya neraca lajur tentu membantu kita dalam membuat laporan keuangan. Selain agar lebih rapi, neraca lajur dapat menunjukkan penilaian baik untuk perusahaan. 

Demikianlah informasi mengenai neraca lajur. Apakah kamu menggunakan neraca lajur dalam membuat laporan keuangan?

Oleh: Srikandy Indah Karina S.B

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Bunga Semesta Int
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us