ilustrasi membuat neraca lajur (pexels.com/Mikhail Nilov)
Setelah memahami tujuan dan fungsi neraca lajur, mungkin kamu penasaran bagaimana cara membuat neraca lajur ini. Berikut ini adalah beberapa cara dalam membuat neraca lajur.
1. Membuat format dan kolom
Cara pertama yang harus dilakukan dalam membuat neraca lajur adalah membuat format dan kolom. Untuk formatnya dapat disesuaikan dengan nama perusahaan, organisasi, ataupun komunitas. Kemudian, tambahkan judul dan periode pencatatan neraca lajur.
Nah, untuk jumlah kolom, neraca lajur memiliki tujuh kolom. Satu kolom diisi dengan nama akun dan enam kolom lainnnya diisi untuk golongan lajur (neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, neraca, dan laba rugi). Pada enam kolom tersebut juga dibuat dua sisi untuk data kredit (K) dan debit (D).
2. Mengisi data dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian
Selanjutnya adalah mengisi data dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Data-data tersebut dipindahkan sesuai dengan kolom nama yang tersedia. Untuk kolom neraca saldo akan memuat data saldo akhir setiap akun, sementara kolom jurnal penyesuaian data diisi dengan data yang telah dibuat sebelumnya.
3. Menghitung saldo yang disesuaikan
Kemudian, setelah data dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian sudah diinput, kamu bisa mulai melakukan pehitungan saldo yang sudah disesuaikan. Perhitungan ini dilakukan untuk menambah atau mengurangi saldo dalam kolom neraca saldo dan kolom penyesuaian.
4. Isi dan hitung laba rugi
Terakhir, kamu dapat mengisi dan hitung laba rugi. Namun, kamu juga perlu memahami bahwa tidak semua data bisa dipindahkan ke kolom laba rugi.
Adanya neraca lajur tentu membantu kita dalam membuat laporan keuangan. Selain agar lebih rapi, neraca lajur dapat menunjukkan penilaian baik untuk perusahaan.
Demikianlah informasi mengenai neraca lajur. Apakah kamu menggunakan neraca lajur dalam membuat laporan keuangan?
Oleh: Srikandy Indah Karina S.B