5 Tips Lolos Seleksi Kampus Mengajar, yuk Coba Praktikkan!
dok. Kampus Merdeka Kampus Mengajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kampus Mengajar merupakan salah satu program dari MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Buat kamu para mahasiswa, mungkin sudah gak asing dengan program yang satu ini. Dalam program ini, mahasiswa bisa menjadi mitra guru dalam satuan pendidikan sasaran.
Program ini dibuka untuk mahasiswa minimal semester 3. Ketika mendaftar pun, tentunya akan ada seleksi. Kami telah mengumpulkan beberapa tips lolos seleksi Kampus Mengajar yang bisa dipraktikkan. Apa aja, ya!
1. Cari informasi yang valid tentang Kampus Mengajar
ilustrasi program Kampus Mengajar (Galeri pribadi)Tips paling utama yang bisa dilakukan adalah dengan mencari informasi tentang Kampus Mengajar. Hal ini dilakukan agar kamu gak mendapatkan informasi yang kurang valid. Kamu juga harus melihat kualifikasi yang diberikan oleh Kampus Mengajar. Pastikan kamu memenuhi semua kualifikasi tersebut.
Mulai dari gelar pendidikan, bidang yang diminati, hingga pengalaman. Jika kamu sudah membaca dan memahami semua informasinya, maka akan lebih mudah untuk lolos seleksi. Sehingga, langkah pertama yang harus kamu ambil adalah memastikan bahwa kamu telah mendapatkan cukup informasi.
2. Jangan sampai ada berkas atau dokumen yang tertinggal
Ilustrasi berkas persyaratan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Tips berikutnya adalah pastikan juga gak ada berkas atau dokumen yang tertinggal. Karena dokumen ini menjadi salah satu faktor pendukung lolosnya seleksi di Kampus Mengajar. Selain itu, dokumen juga bisa menjadi bukti kesiapan dan kemampuan kamu saat mendaftar Kampus Mengajar.
Umumnya, ada beberapa berkas yang wajib kamu lampirkan. Mulai dari Surat Pakta Integritas, surat rekomendasi Pimpinan Kampus, Transkrip Nilai, surat keterangan sehat, surat izin orangtua, hingga dokumen tambahan (sertifikat organisasi, sertifikat mengajar, atau sertifikat prestasi).
3. Lakukan riset tentang institusi
ilustrasi riset (unsplash.com/Tyler Franta)Editor’s picks
Hal yang gak kalah penting untuk dilakukan adalah melakukan riset tentang institusi. Pastikan kamu sudah memahami misi, visi, dan nilai-nilai dari institusi pendidikan tersebut. Kamu bisa mulai mencari informasi institusi yang kamu apply melalui media sosial.
Langkah ini penting dilakukan untuk menyesuaikan jawaban kamu dengan visi dan misi institusi tersebut. Sehingga, institusi yang bersangkutan lebih bisa mempertimbangkan kamu untuk lolos seleksi.
Baca Juga: Pendapat Mahasiswa Bali Soal Kebijakan Kampus Merdeka
4. Persiapkan diri untuk melakukan wawancara
ilustrasi wawancara (pexels.com/alex-green)Seleksi Kampus Mengajar pun umumnya ada wawancara. Oleh sebab itu, kamu perlu untuk mempersiapkan diri. Tips sebelumnya bisa kamu terapkan juga untuk persiapan wawancara. Karena biasanya kamu akan ditanya seputar visi kamu mengajar.
Kamu bisa mencoba menyesuaikan visimu dengan visi institusi yang kamu apply. Lalu, kamu juga akan ditanya tentang filosofi pendidikan dan pengalaman mengajar. Jadi, pastikan untuk mempersiapkan semuanya dengan baik, ya!
5. Lalui semua proses seleksi dengan maksimal
ilustrasi soal (pexels.com/Katerina Holmes)Kamu juga harus mengetahui tahapan atau proses apa saja yang akan dilewati untuk seleksi. Umumnya, akan ada tiga tahapan, yaitu seleksi administrasi, tes kebinekaan, serta tes literasi dan numerasi. Kami sarankan, kamu juga bisa mulai berlatih untuk tes-tes tersebut.
Di tes kebinekaan, biasanya kamu akan mengisi soal seputar kebinekaan/keberagaman. Saran kami, pastikan kamu tetap konsisten untuk menjawab semua pertanyaan. Di tes terakhir, kamu akan mendapatkan tes literasi dan numerasi. Kamu bisa mencoba berlatih soal-soal ini dengan mencarinya di internet.
Itu dia beberapa tips yang bisa kamu praktikkan agar lolos seleksi Kampus Mengajar. Selamat mencoba dan semoga berhasil, ya!
Baca Juga: Apa Itu Kampus Mengajar? Begini Cara Daftar dan Persyaratannya
Topik:
Berita Terkini Lainnya
