5 Cara Efektif Menjadi Seorang Fast Learner, Harus Konsisten!
ilustrasi belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang fast learner memiliki pemahaman yang baik dalam memecah informasi menjadi potongan-potongan kecil yang mudah dicerna. Meskipun terlihat sederhana dan gak terlalu sulit, tapi gak semua orang memiliki kemampuan tersebut.
Beberapa orang mungkin cenderung membutuhkan lebih banyak waktu untuk bisa mengolah informasi yang diterimanya. Namun, kamu gak perlu khawatir, karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bisa menjadi seorang fast learner. Biar gak penasaran, yuk simak tipsnya di bawah!
1. Tentukan gaya belajar yang tepat
ilustrasi belajar dengan mendengarkan (pexels.com/Vlada Karpovich)Untuk jadi seorang fast learner, sebelum mulai belajar, pertama perlu tahu dulu gaya belajar yang tepat untukmu. Lakukanlah eksperimen untuk menentukan metode yang paling cocok denganmu.
Jessica Millis, seorang pendidik, dikutip LifeHack, menjelaskan, ada beberapa metode belajar yang bisa dilakukan seperti, melalui suara, konten visual, hingga fisik. Jika kamu seorang yang dapat dengan mudah mengingat yang dibaca saat lagu tertentu diputar, maka kamu termasuk tipe pembelajar auditori atau menggunakan media suara.
Agar proses belajar berjalan lebih efektif, alih-alih mencatat dan membacanya kelak, kamu bisa rekam suara guru atau dosenmu selama kelas berlangsung. Sedangkan, untuk tipe pembelajar konten visual, kamu bisa menerapkan gambar, grafik bagan, infografis, daftar warna-warni, dan konten visual lainnya saat belajar.
Misalnya, saat membuat catatan, kamu bisa memberikan berbagai tanda atau gambar tertentu yang mudah dipahami untuk mendukung proses belajarmu. Terakhir, jika gak termasuk dalam dua tipe di atas, kamu mungkin seorang pembelajar fisik.
Beberapa orang dengan tipe pembelajar fisik, sering kali memiliki energi yang banyak. Mereka sering mengetuk kaki, memainkan pena, dan sebagainya.
Sehingga, agar pembelajaran lebih cepat diserap, kamu bisa jalan-jalan santai sebelum kelas atau mendengarkan materi sambil jalan-jalan. Dengan begitu, saraf akan lebih tenang dan kamu bisa ingat informasi lebih cepat.
2. Ciptakan ruang belajar yang sesuai dan istirahat yang cukup
ilustrasi istirahat (pexels.com/Andrea Piacquadio)Gak bisa dipungkiri bahwa lingkungan tempat belajar turut memberikan pengaruh terhadap tingkat fokus seseorang. Millis mengungkapkan, efisien belajar adalah kebiasaan.
Otak kamu butuh pelatihan terus-menerus untuk bisa meningkatkan fokus dan menyelesaikan tugas-tugas. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan ruang belajar pribadi.
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa meskipun harus belajar terus menerus, tapi jangan sampai kamu lupa dan mengabaikan waktu istirahat. Karena, itu juga cukup memengaruhi tingkat fokus seseorang dalam menyerap informasi baru.
Dilansir wikiHow , Ted Dorsey, seorang tutor persiapan ujian, menjelaskan, "Tidur penting untuk rasa kesejahteraanmu, tidur juga dapat memengaruhi kemampuan kamu untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lama. Jika kamu mendekati sesi belajar/latihan dengan cukup istirahat dan mengikutinya dengan tidur malam yang nyenyak di penghujung hari, kemungkinan besar kamu akan menyimpan lebih banyak informasi tersebut".
Editor’s picks
3. Buat mind map
ilustrasi mind map (pexels.com/Diva Plavalaguna)Mind map atau pemetaan pikiran merupakan cara yang dianggap cukup efektif dalam mempercepat proses pembelajaran. Millis mengatakan, pikiran kamu akan memproses informasi secara efektif jika kamu membuat representasi visual dari hal-hal yang akan dipelajari.
"Kamu bisa membuat mind map yang bagus dengan cara kuno: ambil selembar kertas besar dan susun semua fakta dan penjelasan. Gunakan gambar, kartu catatan, dan simbol lain yang dapat kamu pikirkan. Kelompokan hal-hal serupa dan hubungkan dengan pena warna-warni," tambahnya.
Dengan mind map, memungkinkan kamu dapat belajar secara teratur dan lebih mudah dipahami. Selain menggunakan cara tradisional seperti di atas, kamu juga bisa manfaatkan berbagai fitur dari pembuatan mind map secara online.
Baca Juga: 6 Kondisi Anak Slow Learner, Orangtua Wajib Paham
4. Fokus untuk menambah skill, bukan menyempurnakannya
ilustrasi belajar skill baru (pexels.com/Antoni Shkraba)Menjadi seorang fast learner, bukan berarti kamu harus langsung jadi sempurna di bidang tertentu saat pertama memulainya. Dorsey mengemukakan, meskipun kamu mungkin dapat menguasai suatu keterampilan hingga mencapai kesempurnaan dari waktu ke waktu, tapi yang terbaik adalah fokus pada mempelajari dan memperoleh keterampilan tersebut pada tingkat yang lebih dasar saat baru memulai.
Untuk bisa jadi seorang fast learner, jangan langsung berharap kesempurnaan. Karena, bukannya akan berdampak baik, itu malah akan menciptakan beban bagi diri sendiri hingga menghilangkan fokusmu untuk belajar. Pahami dulu dasarnya, lakukan latihan konsisten, dengan begitu kesempurnaan akan kamu dapatkan.
5. Latihan secara konsisten
ilustrasi membuat karya (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)Latihan secara konsisten akan membuat kamu jadi lebih terbiasa dalam mempelajari dan menerima informasi terbaru. Hal tersebut bisa membuat kamu jadi sosok fast learner. Dorsey menjelaskan, beberapa penelitian menunjukan bahwa kamu bisa memperoleh kemampuan dasar tingkat pemula dalam sebagian besar keterampilan baru sekitar 20 jam latihan.
Mempelajari keterampilan baru apa pun membutuhkan pengulangan dan kesabaran, tapi dengan latihan yang konsisten itu akan terasa lebih mudah. Menciptakan rutinitas latihan yang konsisten secara gak langsung akan membuat pikiran kamu memahami kebiasaan tersebut.
Itulah beberapa tips mudah yang bisa kamu ikuti agar bisa menjadi seorang fast learner. Kamu mungkin akan mengalami kesulitan pada awalnya, tapi jika latihan tersebut dilakukan secara rutin setiap hari, maka akan lebih terbiasa. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Biar Makin Efektif, Ini 5 Trik Belajar bagi Si Auditory Learner
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
