17 Daftar Kata Bertema Ramadan yang Sering Salah Tulis, Cek Dulu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kata-kata yang berkaitan dengan bulan Ramadan sering kali masih dituliskan dengan ejaan yang salah. Umumnya kata-kata bertema Ramadan berasal dari bahasa Arab sehingga ada penyesuaian penulisan dalam bahasa Indonesia.
Pemahaman tata penulisan yang benar menunjukkan rasa tanggung jawab untuk berbahasa sesuai dengan kaidah yang benar. Pengecekan ejaan yang benar dalam bahasa Indonesia dipastikan dengan memeriksa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kehadiran KBBI layak dijadikan sebagai referensi utama penulisan berbagai kata dalam bahasa Indonesia. Perhatikan penjelasan di bawah untuk tahu lebih lanjut cara penulisan kata-kata bertema Ramadan yang benar.
1. Apa kamu sudah benar menuliskan kata ‘Ramadan’?
Kata 'Ramadan' kerap dituliskan dengan huruf 'h', yakni 'Ramadhan'. Berdasarkan KBBI, penulisannya yang tepat adalah 'Ramadan' tanpa huruf 'h'.
2. Penulisan kata ‘Hijriah’ tanpa huruf ‘y’, lho!
Hijriah merupakan sistem penanggalan umat Islam berdasarkan peredaran bulan terhadap Bumi. Penulisan kata 'Hijriah' yang tepat dituliskan tanpa menggunakan huruf 'y'.
3. Apakah kamu sudah menuliskan kata ‘salat’ dengan benar?
Penulisan kata 'salat' masih sering salah karena dituliskan dengan ejaan 'shalat'. Berdasarkan KBBI, penulisan kata yang tepat adalah 'salat'.
4. ‘Iftar’ berarti berbuka puasa, begini penulisannya yang benar
Sebagaimana kata-kata lainnya, kata 'iftar' berasal dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Penulisan kata iftar tanpa menggunakan huruf 'h' sehingga yang tepat adalah 'iftar' dan bukan 'ifthar'.
Baca Juga: Menu dan Promo Paket Iftar Spesial di Swiss-Belhotel Jambi
5. Kata ‘wudu’ ditulis tanpa huruf ‘h’ ya, catat dulu!
Penulisan yang kerap ditemukan berupa kata 'wudhu'. Berdasarkan KBBI, penulisan yang tepat adalah 'wudu' tanpa adanya huruf 'h'.
6. Ternyata kata ‘ustaz’ ditulis tanpa huruf ‘d’
Masih banyak ditemukan penulisan kata 'ustadz' alih-alih menggunakan kata 'ustaz'. Sudah jelas berdasarkan KBBI, penulisan yang tepat adalah 'ustaz'.
7. Seperti penulisan kata ‘ustaz’, kata ‘azan’ juga ditulis tanpa huruf ‘d’
Penulisan kata 'azan' yang tepat tanpa menggunakan huruf 'd'. Ini sesuai dengan entri yang terdapat dalam KBBI.
8. Apakah kamu sudah tahu kata ‘takwa’ ditulis menggunakan huruf ‘k’ dan bukan ‘q’?
Kata 'takwa' juga masih sering menimbulkan kesalahpahaman karena kerap ditulis dengan ejaan 'taqwa'. Penjelasan di KBBI menunjukkan bahwa kata 'taqwa' merupakan bentuk tidak baku dari kata 'takwa'.
Baca Juga: 5 Hikmah Menjalankan Amalan di Idul Fitri, Tingkatkan Iman dan Takwa
Editor’s picks
9. Hayo apakah selama ini sudah betul menuliskan kata ‘doa’?
Kata 'doa' sering dituliskan dengan penambahan petik tunggal, yakni 'do'a'. Namun, berdasarkan KBBI penulisan kata 'doa' yang tepat tanpa menggunakan tanda petik tunggal.
10. Sesuai kaidah, kata ‘sunah’ cukup dituliskan dengan satu huruf ‘n’
Penulisan kata 'sunah' sering kali menampilkan dua huruf 'n'. Menurut KBBI, penulisan kata tersebut yang tepat adalah 'sunah' cukup dengan satu huruf 'n'.
11. Sepertinya masih banyak yang belum mengetahui penulisan kata ‘selawat', ya?
Sepertinya masih banyak yang salah menuliskan kata satu ini. Ya, penulisan yang tepat berdasarkan KBBI adalah 'selawat' dan bukan 'shalawat'.
12. Beginilah penulisan kata ‘tarawih’ yang benar
Kata 'tarawih' akan kerap digunakan selama bulan Ramadan. Penulisannya yang benar ialah 'tarawih' dan bukan 'taraweh' atau 'terawih'.
Baca Juga: Tata Cara Salat Tarawih di Rumah bagi Perempuan, Dosa Lampau Diampuni
13. Jangan salah lagi menuliskan kata ‘Idulfitri’, ya!
Penulisan hari raya Idulfitri ternyata digabung (tanpa adanya spasi). Di luar sana, masih banyak yang menuliskannya dengan spasi. Mari sebarkan pengetahuan ini!
14. Penulisan yang tepat ‘silaturahmi’ ya, bukan silaturahim
Penulisan kata 'silaturahmi' juga sering samar dengan kata 'silaturahim'. Alhasil, tak sedikit yang menggunakan kata 'silaturahim'. Berdasarkan penjelasan KBBI, kata 'silaturahim' merupakan bentuk tidak baku dari kata 'silaturahmi'.
15. Ini dia penulisan kata ‘jemaah’ yang tepat menurut KBBI
Kata 'jemaah' sering kali ditulis dengan ejaan 'jamaah'. Berdasarkan KBBI, penulisan yang tepat ialah 'jemaah' dan bukan 'jamaah'.
16. Menurut KBBI, begini penulisan kata ‘musala’ yang tepat
Penulisan kata 'musala' masih kerap memunculkan keraguan. Tak sedikit yang menuliskannya 'mushala', sedangkan menurut KBBI penulisan yang sesuai kaidah ialah 'musala'
17. Mulai sekarang jangan salah lagi menuliskan kata ‘khilaf’
Kata 'khilaf' sering digunakan dalam nuansa bulan Ramadan hingga Idulfitri. Penulisannya yang tepat ialah 'khilaf' dan bukan 'hilaf'.
Setelah mengetahui penulisan kata-kata bertema Ramadan yang tepat, kamu bisa menerapkannya dengan baik. Jika masih menemukan berbagai kosakata yang meragukan, kamu bisa mengecek kebenaran penulisan sesuai kaidah melalui KBBI daring. Selamat menyambut bulan suci Ramadan 2024, ya!
Baca Juga: 11 Rekomendasi Lagu untuk Sambut Bulan Ramadan, Wajib Masuk Playlist!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.