Tokoh Budi Utomo Raden Mas Goembrek dan Dr. Soetomo (commons.wikimedia.org/Yayasan Sedayu; Perpustakaan Nasional) | (commons.wikimedia.org/Leiden University Libraries Digital Collections)
Berikut ini adalah terdapat sembilan tokoh penggagas lahirnya organisasi Budi Utomo yang dikutip dari laman Kebudayaan Kemdikbud.
Soetomo
Pada awal pembentukan organisasi, Soetomo menjadi ketua Budi Utomo. Kemudian susunan kepengurusan organisasi dirombak dalam Kongres Pertama Budi Utomo pada Oktober 1908. Dalam kongres tersebut, ketua Budi Utomo yang ditetapkan adalah Tirtokusumo yang saat itu adalah bupati Karanganyar. Pada 27 Desember 1961 Soetomo ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Mohammad Soelaiman
Tokoh penggagas dan pendorong lahirnya Budi Utomo berikutnya adalah Mohammad Soelaiman. Pada awal pembentukan organisasi, Soelaiman menjadi wakil ketua Budi Utomo. Setelah Kongres Pertama Budi Utomo, jabatan wakil ketua organisasi ini diduduki oleh dr. Wahidin Sudirohusodo.
Gondo Soewarno
Pada awal berdirinya Budi Utomo, Gondo Soewarno berperan sebagai sekretaris sementara. Ia juga disebut-sebut sebagai tangan kanan Soetomo sebab mahir berbahasa Belanda. Kemahirannya itu dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan awal Budi Utomo melalui tulisan-tulisannya. Gondo Soewarno menegaskan agar Budi Utomo menjadi pelopor bagi Algemeen Javaancshe Bond (Persatuan Seluruh Jawa).
Goenawan Mangoenkoesoemo
Goenawan Mangoenkoesoemo adalah adik dari Tjipto Mangoenkoesoemo yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri Budi Utomo. Ia adalah pendiri sekaligus penggerak organisasi Budi Utomo yang sangat dekat dengan Soetomo.
Raden Angka Prodjosoedirdjo
Raden Angka Prodjosoedirdjo adalah pendiri sekaligus bendahara pada pembentukan awal kepengurusan organisasi. Raden Angka termasuk di antara tokoh intelektual yang tidak terjun ke kancah perjuangan dan pergolakan politik. Semasa hidupnya, Raden Angka mengabdikan diri sebagai dokter rakyat dan pendidik.
Mohammad Saleh
Selanjutnya adalah Mohammad Saleh. Ia adalah salah satu pendiri dan komisaris Budi Utomo. Pada masa revolusi fisik, M Saleh bahu-membahu bersama rakyat mempertahankan kemerdekaan dengan caranya yakni sebagai dokter di Probolinggo, Jawa Timur.
Raden Mas Goembrek
Raden Mas Goembrek adalah pendiri sekaligus komisaris Budi Utomo keturunan pejabat teras di Keresidenan Bagelen di Jawa Tengah. Ia memiliki peran penting dalam melakukan pendekatan dengan bupati-bupati untuk mendukung organisasi Budi Utomo.
Soeradji Tirtonegoro
Soeradji Tirtonegoro adalah pendiri dan tokoh yang mencetuskan nama organisasi Budi Utomo. Sebelum ditetapkan nama Budi Utomo atau Boedi Oetomo, Soeradji mengusulkan dua nama untuk perkumpulannya, yaitu Eko Projo dan Boedi Oetomo.
Usulan tersebut disampaikan Soeradji dan Soetomo kepada dr. Wahidin Soedirohoesodo saat mengunjungi STOVIA. Kemudian, nama Budi Utomo dipilih dan dijadikan nama resmi perkumpulan para pelajar STOVIA.
M. Soewarno
Setelah menyelesaikan studi di STOVIA, M. Soewarno kemudian meneruskan studinya di Belanda. Semasa studi di STOVIA, ia aktif dalam pergerakan bersama teman-temannya sesama pelajar sekolah kedokteran.