Pejuang Skripsi Wajib Tahu, 8 Jurus Agar Tugas Akhirmu Cepat Selesai

Sebelum mengawali sesuatu, kamu harus optimis. Sikap optimis bisa buat kamu fokus terhadap tujuan dan melakukan usahamu sekuat yang kamu mampu. Selain optimis bisa kejar target, kamu juga harus mengimbanginya dengan usaha keras. Optimis saja tidak cukup untuk bikin skripsimu selesai. Contoh:

Aku harus wisuda Agustus 2018!

Sesuaikan saja dengan periode wisudamu.

Laptopmu bersih begitu saja? Sayang banget! Ambil sticky notes-mu sekarang dan tuliskan penyemangat untuk diri sendiri dan tempet di dekat keyboard. Contoh:

Nikita, semangat skripsian! Jangan kasih kendor! Biar besok Agustus bisa pakai toga!!!!

Jadi, setiap kali kamu buka laptop entah untuk urusan skripsian atau sedang break nonton film/drama, semangat kamu bisa terpacu karena baca sticky notes penyemangat yang kamu tulis sendiri.

Masih zaman tengok kanan-kiri membandingkan progres diri dengan orang lain? Kamu salah besar! Tidak ada gunanya membandingkan progres sendiri dengan yang lain kalau ujung-ujungnya bikin kamu patah semangat. Bukan tidak mungkin kamu merasa lebih lambat dari yang lain. So, waktunya bikin quote yang menyindir dirimu sendiri pakai sticky notes bawaan laptop yang bisa tertampil di desktop sepanjang waktu. Eits, tapi sindiran ini tentu saja dengan maksud baik supaya semangatmu terus terpacu dan tidak terpengaruh progres orang lain. Contoh:

Boleh tengok kiri kanan sesekali. Perbanyak tengok ke dalam. Sudah sampai mana skripsimu hari ini?

Kalau kamu penat menghadap layar PC/laptop, nggak ada salahnya istirahat. Skripsian juga butuh asupan istirahat, makan, dan refreshing yang cukup supaya tidak gila. Eits, tapi jangan kelamaan ya meninggalkan soulmate-mu a.k.a skripsi. Bisa-bisa kamu lebih lama istirahatnya daripada skripsiannya. Skripsi ketunda itu nggak enak lho... Nggak mau kan jadi mahasiswa di angkatanmu yang lulus paling terakhir?

Berdoa adalah keharusan. Kita bukan apa-apa tanpa kuasa-Nya. Setiap selesai ibadah, pastikan kamu mendoakan hal yang sama. Kalau bisa kalimatnya sama dan spesifik. Doa yang berulang dapat menunjukkan keseriusanmu meminta pada-Nya. Contoh:

Ya Allah, semoga hamba bisa wisuda Agustus 2018. Aamiin.

Bagaikan imun, doa orangtua dapat menyokong harapanmu supaya lekas terkabul. Sudah bukan rahasia lagi kalau ridho Allah adalah ridhonya orangtua. So, jangan sampai pada masa-masa genting seperti ini kamu sampai menyakiti hati orangtuamu ya! Kamu selalu membutuhkan doa orangtua dalam perjalanan hidupmu lho!

Rajin melingkari kalender bisa membuatmu semakin terpacu untuk tidak berleha-leha dan lebih menghargai waktu. Dengan melingkari kalender menggunakan spidol merah, kamu jadi sadar kalau waktu dalam sebulan itu hanya 30 hari dan itu bukan waktu yang sebentar! Jangan sampai terlena dengan jumlah hari dalam satu bulan. Kamu harus fokus dengan target yang sudah kamu rencanakan di awal! 

Dengan rajin datang sidang skripsi teman, kamu jadi banyak mendapat pelajaran isi dari skripsi mereka. Kalau ternyata bagian dari skripsimu ada yang keliru, kamu juga bisa lekas memperbaiki. Kamu jadi lebih terpacu dan terlatih dengan gaya menguji dosen. Itu bisa bikin kamu mempersiapkan diri dan skripsimu sebaik mungkin. Bahkan kamu juga mulai menduga-duga pertanyaan seperti apa yang akan kamu dapatkan saat tiba giliranmu untuk sidang nanti.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Selain menciptakan tangis dan peluh dalam pengerjaannya, skripsi sebenarnya juga memberikan pengalaman luar biasa bagi penulisnya. Dari skripsi kita bisa belajar menjadi pribadi yang sabar, tangguh, berani, optimis, mempercayai diri sendiri, menghargai waktu, dll. Saat mengerjakan skripsi mungkin yang akan ada di kepala kita hanya penderitaan, padahal kalau kita bisa melihat segala sesuatu dengan lebih positif, mengerjakan skripsi akan terasa lebih menyenangkan dan menantang.

Selamat mencoba delapan jurus di atas. Semoga bulan ini kamu lebih semangat skripsian ya, Pejuang Skripsi!