Pengertian Kata Kerja Mental Beserta Ciri-ciri dan Contohnya

Tahu arti kata kerja, gak? Nah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja atau verba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Sementara itu, mental diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan batin dan watak manusia.

Jadi, apakah kata kerja mental berarti jenis verba yang menggambarkan watak manusia? Yup! Namun, bukan sekadar watak saja.

Pengertian kata kerja mental adalah jenis kata kerja yang menggambarkan respon atau reaksi sebuah subjek terhadap suatu tindakan, kejadian, maupun fenomena. Karena menunjukkan reaksi atau perilaku subjek terhadap sesuatu, verba yang satu ini juga dikenal sebagai kata kerja behavioral atau tingkah laku.

Bagaimana cara mengetahui suatu verba termasuk kata kerja mental? Tenang, sebab, kata kerja yang satu ini memiliki karakteristik yang dapat langsung dikenali.

Adapun ciri-ciri kata kerja mental adalah

• tidak dapat berdiri sendiri;
• bersanding dengan pengindra (subjek) dan pemicu reaksi (objek);
• berupa verba yang mengindra dan biasa dikerjakan manusia;
• berbentuk frasa yang bersifat mengindikasikan; dan
• berupa verba yang menerangkan persepsi (berkaitan dengan pandangan), afeksi (berkaitan dengan perasaan), dan kognisi (berkaitan dengan pemikiran).

Dari penjelasan sebelumnya, kamu tahu kalau kata kerja mental menerangkan persepsi, afeksi, dan kognisi. Berikut uraian selengkapnya mengenai ketiga hal tersebut.

a. Persepsi

Menurut KBBI, persepsi dimaknai sebagai proses mengetahui suatu hal melalui pancaindra. Ada beberapa verba yang berkaitan dengan persepsi, misalnya melihat, mendengarkan, merasakan, menikmati, memerhatikan, dan melirik.

• "Dinda begitu menikmati makanan pembuka hingga penutup di restoran itu."
• "Nina penat mendengarkan celotehan temannya itu."
• "Semua laki-laki di pasar seketika melirik ke arah perempuan berparas cantik itu."
• "Lena merasa sikap suaminya semakin dingin akhir-akhir ini."
• "Pemerintah Indonesia nampaknya masih belum bisa menghargai muda-mudinya yang berprestasi."

b. Afeksi

Sementara itu, kata kerja mental afeksi berkaitan dengan perasaan subjek. Contoh verbanya bisa menyukai, menyenangi, mengkhawatirkan, tertawa, dan menangis.

• "Dia hanya bisa menangis atas musibah yang ia hadapi."
• "Semua orang di bioskop serentak tertawa di salah satu adegan film."
• "Banyak yang kurang menyukai rasa mint choco karena rasanya yang mirip pasta gigi."
• "Acep langsung tersenyum mendengar kabar gembira dari abangnya."
• "Masyarakat mengkhawatirkan rencana kenaikan BBM."

c. Kognisi

Yang terakhir, kognisi berkaitan dengan bagaimana cara seseorang memperoleh informasi atau suatu hal. Sebagai contoh, memahami, mempertimbangkan, memikirkan, dan berpendapat merupakan beberapa contoh verba yang menerangkan kognisi.

• "Tim masih mempertimbangkan usulan produk yang kamu ajukan."
• "Publik menganggap bahwa kasus peretas Bjorka hanyalah pengalihan isu semata."
• "Aku mencoba untuk memahami topik tulisan sebelum mulai menulis."
• "Orang-orang masih menganggap remeh akan pentingnya mengenakan masker di luar ruangan."
• "Diana masih memikirkan ucapan ayahnya tadi pagi."

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa pengertian kata kerja mental adalah verba yang menjadi reaksi pengindra terhadap sesuatu. Semoga informasi tadi menambah pengetahuanmu, ya!