Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seorang perempuan sedang menikmati musik (pexels.com/VictoriaBorodinova)

Musik kontemporer merupakan jenis seni musik modern yang sangat populer pada zaman ini. Seni musik kontemporer sering dianggap seni musik yang unik dan inovatif.

Musik kontemporer juga lazim disebut new music atau musik terbaru. Secara gampangnya, 'kontemporer' memiliki arti 'masa kini'. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai seni musik kontemporer, simak artikel berikut ini!

1. Pengertian musik kontemporer

Ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Musik kontemporer merupakan musik yang hadir sebagai ekspresi individual seniman musik. Musik kontemporer menjadi wadah seniman musik untuk mengaransemen sajian yang berbeda dari sebelumnya. Selain itu, menurut MA Nugroho dalam bukunya Kreasi Musik Kontemporer, musik pada abad ke-20 dipengaruhi oleh sastra dan seni dalam persembahannya.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontemporer memiliki arti pada waktu yang sama, semasa, sewaktu, pada masa kini, ata dewasa ini. Selain itu, melansir dari e-Modul Seni Budaya XII SMA, musik kontemporer biasanya disebut dengan nama new music sehingga memang seharusnya menghadirkan sesuatu yang baru.

Musik kontemporer pertama kali muncul pada masa abad ke-19. Kemunculannya berawal dari suatu gerakan seni lukis impresionis. Kelompok yang membentuk gerakan tersebut adalah sekelompok pelukis dari Prancis, yaitu Degas, Monet, Renoir, dan beberapa lagi yang lain.

2. Fungsi musik kontemporer

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Burst)

1. Perkembangan Musik

Dengan adanya musik kontemporer pengembangan musik menjadi beragam. Muncul berbagai musik jenis baru, baik terpengaruh dengan tradisi maupun di luar tradisi. Musik kontemporer bisa dikaitkan dengan segala jenis bunyi.


2. Fungsi Religi

Melansir penelitian Musik Kristen Kontemporer pada Peribadatan Revival City Church Yogyakarta oleh Hizkiah Ayabel, dijelaskan mengenai musik kontemporer memiliki fungsi sebagai sarana ekspresi bagi jemaat untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Musik memiliki keterlibatan dalam aktivitas peribadatan.


3. Melestarikan Budaya Lokal

Musik kontemporer juga bisa menjadi sarana dalam melestarikan budaya lokal. Hal ini dapat dibuktikan dengan salah satu seniman musik kontemporer, mendiang Djaduk Ferianto, yang terkenal melalui karya-karyanya seperti Orkes Sumpeg Nang Ning Nong, Ritus Swara, dan lain-lain. Dari karya-karyanya tersebut dapat memadukan elemen musik tradisional dan modern, seperti kendang dan flute.


4. Berbagai Sumber Bunyi Dapat Menjadi Musik

Berbagai bunyi dari media apapun dapat dijadikan sebagai suatu musik. Naik menggunakan media konvensional maupun media lain dengan alat di sekitar pun dapat menghasilkan sumber bunyi yang menarik menjadi sebuah musik.

3. Karakteristik musik kontemporer

pexels.com/Jonas Mohamadi

  • Tidak memiliki melodi lirik yang banyak seperti periode sebelumnya
  • Adanya harmoni yang disonan.
  • Ritme yang kompleks.
  • Terdapat banyak suara perkusi.
  • Suara dari alat musik tiup woodwind and brass, serta suara perkusi lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
  • Penggunaan suara sintetis dan elektronik.

Nah, itulah informasi mengenai musik kontemporer. Saat ini, musik kontemporer memang mendominasi kesenian musik. 

Editorial Team