ilustrasi hari ibu (IDN Times/Aditya Pratama)
Dari sisi sejarah munculnya Hari Ibu dan Mother's Day juga berbeda karena memiliki cerita masing-masing. Melansir laman Kemdikbud, Kongres Perempuan Indonesia ke-3 di Bandung pada 23–27 Juli 1938 yang digagas oleh Komite Perlindungan Kaum Perempuan dan Anak-anak Indonesia (KPKPAI) menerapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Hal ini atas usulan dari Perkumpulan Isteri Indonesia.
Keputusan lain pada kongres ini adalah gagasan menyusun Undang-undang Perkawinan untuk umat Islam berdasarkan saran dari Maria Ulfah, yang menjabat sebagai Ketua Sekretariat sekaligus Direktur Kabinet Perdana Menteri mulai dari 19 Agustus 1947–September 1962. Lantaran, Hari Ibu 22 Desember ada kaitannya dengan Hari Sumpah Pemuda, Ulfah mengadakan rapat Sekretariat Kongres Wanita Indonesia dan memajukan usul ke Dewan Menteri supaya Hari Ibu disederajatkan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Setelah itu, usulan tersebut diterima dengan adanya Surat Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari Ibu dijadikan Hari Nasional Bersejarah, bukan hari libur. Hal ini sama seperti Hari Kebangkitan Nasional dan hari-hari penting lainnya.
Sedangkan, Mother's Day juga memiliki ceritanya sendiri. Melansir laman Britannica, Mother's Day berawal dari Amerika Serikat pada 12 Mei 1907 yang dirayakan setiap tahun pada hari Minggu pekan kedua bulan Mei. Hal ini untuk menghormati para ibu yang ada di negara-negara di seluruh dunia.
Awal mulanya, peringatan Mother's Day disebut telah dimulai sejak 1900-an. Anna Jarvis merupakan sosok penting di balik perayaan tersebut yang didedikasikan untuk ibunya, Ann Reeves Jarvis. Kala itu ia menggelar perayaan Mother's Day di sebuah gereja di Grafton, West Virginia pada Mei 1908, tiga tahun setelah sang ibu meninggal.
Ibunya sendiri sebelumnya telah mengorganisir kelompok-kelompok perempuan untuk mempromosikan persahabatan dan kesehatan. Setelah Anna merayakan hari yang didedikasikan untuk ibunya itu, dalam waktu lima tahun hampir semua negara bagian melakukan hal yang sama. Singkat cerita pada tahun 1914, Presiden AS Woodrow Wilson menjadikannya sebagai hari libur nasional hingga dikenal sebagai Mother's Day di seluruh dunia.