Wakil Presiden RI Maruf Amin Memimpin Salat Jumat di Masjid Baiturahman (Dok. Humas Setwapres)
Salat gaib dilaksanakan empat rakaat dengan empat kali takbir tanpa adanya rukuk atau sujud. Berikut ini tata cara salat gaib:
1. Berdiri bila mampu
2. Niat, diucapkan sesuai dengan jenis kelamin jenazah dan namanya
Niat disesuaikan dengan jenis kelamin jenazah dan namanya. Untuk jenazah laki-laki, bacaan niat salat gaibnya sebagai berikut:
“Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala.”
Artinya: “Saya berniat melakukan salat jenazah (sebutkan nama jenazah) yang ada di tempat lain, empat takbir dengan hukum fardhu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.”
Jenazah perempuan:
“Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala.”
Artinya: “Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”
3. Takbir pertama, lalu membaca surat Al Fatihah
4. Takbir kedua, kemudian membaca selawat nabi
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamid majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamid majid.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah selawat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana yang Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana yang Engkau berikan kepada Ibrahim dan keluara Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
5. Takbir ketiga, kemudian mendoakan jenazah, doa ini disesuaikan dengan jenis kelamin jenazah. Berikut ini doa apabila jenazah laki-laki:
Allahummagfir lahû warhamhû wa’fu ‘anhû. Wa naqqihi minal khathâyâ kamâ yunaqqast tsaubul abyadhu minad danas. Wa abdilhu dâran khairan min dârihî. Wa ahlan khairan min ahlihî wa zaujan khairan min zaujihî. Wa adkhilhul jannata wa a’idh humin ‘adhabil qabri wamin ‘adha bin naar.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah ia, sayangilah ia, selamatkanlah ia, maafkanlah ia, bersihkanlah ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau telah membersihkan pakaian putih dari kotoran. Ganti rumahnya (di dunia) dengan rumah yang lebih baik (di akhirat) serta gantilah keluarganya di dunia dengan keluarga yang lebih baik, dan istri di dunia dengan istri yang lebih baik. Masukkanlah dia ke dalam jannah (surga) dan lindungilah ia dari siksa kubur.”
6. Takbir keempat membaca doa di bawah ini, lalu salam
Untuk jenazah laki-laki: "Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba'dahuu waghfir lanaa wa lahuu".
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Untuk jenazah perempuan: "Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa".
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."