Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi susunan kata (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi susunan kata (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

  • Titik dua (:) digunakan untuk memperkenalkan perincian, penjelasan, atau kutipan langsung dalam kalimat.

  • Titik koma (;) berfungsi memisahkan bagian-bagian dalam kalimat majemuk yang sudah mengandung koma.

  • Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) menentukan aturan penggunaan tanda baca seperti titik dua dan titik koma.

Dalam kaidah penulisan Bahasa Indonesia, penggunaan tanda baca yang benar sangat penting agar makna kalimat tersampaikan dengan jelas. Dua tanda baca yang sering membingungkan adalah titik koma (;) dan titik dua (:), padahal keduanya memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), titik (.) adalah noktah pada huruf atau tanda baca, sedangkan koma (,) digunakan untuk memisahkan unsur dalam perincian, nama dan gelar, hingga anak kalimat. Lantas, apa sebenarnya perbedaan titik koma dan titik dua serta bagaimana contoh penggunaannya sesuai PUEBI? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Titik dua (:)

Ilustrasi laptop di atas meja (pexels.com/Pixabay)

Titik dua (:) adalah tanda baca yang digunakan untuk memperkenalkan suatu perincian, penjelasan, atau kutipan langsung. Tanda ini biasanya muncul setelah pernyataan yang mendahului rincian atau informasi tambahan.

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), titik dua digunakan setelah kata "Kepada," "Hal," atau "Perihal" dalam surat resmi. Penggunaan ini berfungsi untuk memisahkan antara kata tersebut dengan isi atau keterangan yang mengikutinya.

2. Titik koma (;)

ilustrasi huruf (unsplash.com/Amador Loureiro)

Titik koma (;) adalah tanda baca yang berfungsi untuk memisahkan bagian-bagian dalam kalimat majemuk yang setara dan sudah mengandung koma. Penggunaannya membantu memperjelas struktur kalimat agar tidak membingungkan.

PUEBI juga menjelaskan bahwa titik koma memiliki peran penting dalam menjaga alur antar kalimat yang berkaitan. Tanda ini digunakan saat dua kalimat berhubungan erat, namun tidak menggunakan penghubung.

3. Penggunaannya sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

ilustrasi kata-kata (pixabay/Faby Green)

Penggunaan tanda baca seperti titik dua (:) dan titik koma (;) memiliki fungsi penting dalam struktur kalimat yang jelas dan efektif. Sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), keduanya memiliki aturan pakai yang harus dipahami dengan baik.

1. Titik dua 

  • Jilid, nomor, dan halaman
    Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan informasi antara jilid atau nomor dan halaman dalam penulisan referensi pustaka. Penggunaan ini umum ditemui dalam kutipan karya ilmiah.
    Contoh:
    (Siregar, 2021:148)
    Majalah Pendidikan, Vol. 10, No. 2/2021: 34

  • Dialog dalam naskah drama
    Tanda titik dua juga digunakan dalam naskah drama, tepat setelah nama tokoh untuk memperkenalkan dialog yang diucapkan. Format ini membantu pembaca atau pemeran memahami bagian percakapan dalam naskah.
    Contoh:
    Ayu: “Kamu gak datang ke acara tadi malam?”
    Raka: “Maaf banget, aku ketiduran.”
    Ayu: “Padahal aku sudah tungguin sampai acara selesai.”

2. Titik koma

  • Pemisah bagian dalam perincian
    Tanda titik koma (;) digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dalam sebuah perincian yang di dalamnya sudah menggunakan tanda koma. Penggunaan ini membuat struktur kalimat menjadi lebih jelas dan mudah dibaca.
    Contoh:
    Panitia menyiapkan perlengkapan untuk peserta lomba, seperti papan nama, kertas HVS, dan pulpen; air mineral, camilan, dan tisu basah; serta masker, hand sanitizer, dan face shield.

  • Akhir perincian berupa klausa
    Titik koma juga digunakan untuk mengakhiri setiap bagian dari perincian yang berupa klausa (kalimat atau anak kalimat), terutama jika tiap bagian dimulai dengan angka atau huruf.
    Contoh:
    Kriteria kelulusan ujian akhir ditentukan oleh
    (1) pencapaian nilai minimal 75 di semua mata pelajaran;
    (2) kehadiran minimal 90 persen selama satu semester;
    (3) menyelesaikan tugas akhir tepat waktu; dan
    (4) tidak memiliki catatan pelanggaran tata tertib sekolah.

Memahami perbedaan titik koma dan titik dua sangat penting untuk meningkatkan ketepatan dalam menulis. Dengan penggunaan tanda baca yang sesuai, pesan dalam tulisan akan tersampaikan lebih jelas dan profesional.

Penulis: Angel Rinella

Editorial Team