9 Peribahasa dengan Kata 'Udang', Jarang Terdengar, nih!
Bagi para penikmat seafood, mendengar nama udang pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Salah satu binatang yang hidup di semua perairan ini memiliki kandungan kalsium dan protein tetapi rendah energi.
Udang dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan yang lezat, seperti udang bumbu rendang, bakso goreng udang, dan udang asam manis. Namun, selain itu ternyata kata "udang" juga dapat dijumpai dalam beberapa peribahasa Indonesia dengan beragam pengertian. Penasaran apa saja?
Berikut ini IDN Times bagikan sembilan peribahasa Indonesia yang menggunakan kata "udang".
1. Pertama ada "udang hendak mengatai ikan" yang bermakna 'mencemoohkan kesalahan orang lain padahal diri sendiri melakukan hal yang sama'
2. "Bagai udang tahi kepala" memiliki makna 'banyak hutang'
3. "Tiada berudang di balik batu" artinya 'orang yang sangat sombong'
4. Ada pula "udang melintang dalam tangguh", yaitu 'seseorang yang mendapatkan kedudukan yang tetap'
5. "Udang tak tahu dibungkuknya, orang tak tahu diburuknya" artinya 'orang yang tidak menyadari kesalahan dirinya sendiri'
6. Ada pula "bagai udang dalam tanggung", yaitu 'mengalami kesukaran besar'
7. "Tak berudang di balik batu, tak berorang di balik aku" bermakna 'sangat sombong'
8. Peribahasa "banyak udang banyak garamnya, banyak orang banyak ragamnya" memiliki arti 'setiap orang memiliki kegemaran masing-masing'
9. "Ada udang di balik batu" mempunyai makna 'mempunyai maksud tersembunyi, biasanya maksud yang picik'
Selain lezat dikonsumsi, kata "udang" dalam peribahasa ternyata dapat memberikan banyak pelajaran berharga. Apakah ada peribahasa dengan kata "udang" yang kerap kamu gunakan dalam komunikasi sehari-hari seperti di atas?
