11 Ide Permainan Kosakata Bahasa Inggris biar Suasana Kelas jadi Seru

Hangman merupakan permainan klasik dan mudah dilakukan karena hanya memerlukan papan tulis dan spidol. Dalam permainan ini, guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-8 siswa.

Salah satu kelompok menentukan sebuah kata rahasia yang tidak boleh dibagikan ke kelompok lain. Kelompok tersebut maju ke depan kelas dan menggambar garis untuk setiap huruf dalam kata yang dipilih, misalnya, _ _ _ _ _ _ _ _ untuk kata avocados. Kelompok tersebut juga menggambar tiang gantungan di atas garis tadi.

Kelompok lain bertugas menebak huruf demi huruf dalam kata rahasia. Mereka boleh menanyakan pertanyaan untuk menemukan petunjuk, seperti "is the secret word related to food?".

Jika ada kelompok yang menyebutkan huruf dalam kata avocados, kelompok di depan menuliskan huruf tersebut di urutan yang benar. Setiap kali tebakan salah, kelompok yang di depan menggambar satu bagian tubuh manusia (kepala, badan, dua tangan, dan dua kaki). Permainan selesai jika seluruh tubuh manusia tergambar sempurna.

Ada enam kesempatan untuk melakukan kesalahan menebak huruf pada kata rahasia tersebut. Jika kata tidak berhasil ditebak sampai tubuh manusia tergambar sempurna, kelompok yang menentukan kata rahasia adalah pemenangnya. Jika kata berhasil ditebak, kelompok yang menjawab benar paling banyak adalah pemenangnya.

Sebelum melakukan permainan ini, guru hanya perlu menyiapkan lembar pencarian kata untuk masing-masing kelompok. Setelah setiap kelompok menerima lembar tersebut, mereka harus mencari kata di kumpulan huruf yang tersusun secara acak. Kata-kata tersebut dapat ditemukan secara horizontal, vertikal, dan diagonal. Siswa dapat melingkari atau memberi garis pada kata-kata yang sudah ditemukan.

Agar lebih menantang, guru tidak boleh menyediakan daftar kata yang harus ditemukan, melainkan hanya memberikan satu petunjuk seperti “find 10 words related to summer”. Kelompok yang tercepat menemukan semua kata adalah pemenangnya. Selain melatih kemampuan kosakata, permainan ini melatih konsentrasi dan kejelian mata. Permainan ini cocok untuk siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Vocabulary race juga tidak memerlukan persiapan yang rumit. Guru hanya membutuhkan papan tulis dan spidol. Pertama, guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, maksimal empat kelompok.

Setelah itu, guru membagi papan tulis menjadi beberapa kolom sesuai dengan jumlah kelompok dan menuliskan satu kata bahasa Inggris di masing-masing kolom. Dalam hitungan ketiga, guru mempersilakan satu siswa dari setiap tim untuk menuliskan sebuah kata yang dimulai dengan huruf terakhir dari kata sebelumnya. Misalnya: rice – enough – hot – thick – kitchen – narrow – wallet –, dan seterusnya.

Guru dapat menetapkan batas permainan hingga salah satu tim mencapai 32 kata misalnya. Di akhir permainan, guru memeriksa ejaan kata-kata dari semua tim dan mengurangi poin jika ada penulisan yang salah.

Permainan ini cocok untuk siswa dengan kemampuan bahasa Inggris tingkat menengah hingga lanjutan. Untuk tingkat lanjutan, guru dapat memberikan tema tertentu pada kata yang dapat ditulis. Mudah dilakukan, kan?

Dalam permainan ini, siswa dibagi ke beberapa tim. Pertama, guru berdiri di depan memperagakan sebuah kata tanpa berbicara. Misalnya, ia memperagakan kata eating dengan melakukan gerakan menyendok dan mengunyah makanan. Siswa menebak kata yang dimaksud berdasarkan gerakan yang diperagakan.

Kelompok tercepat yang dapat menjawab dengan benar mengajukan salah satu anggotanya untuk memperagakan kata selanjutnya yang dipilih berdasarkan kesepakatan kelompok. Guru dapat memberi batasan waktu. Jika tidak ada kelompok yang bisa menjawab dalam lima menit, poin diberikan kepada kelompok yang memperagakan kata tersebut. Pemenangnya adalah kelompok dengan poin tertinggi.

Guru harus menyiapkan daftar kosakata yang diacak hurufnya, misalnya kata flower diacak menjadi l-f-r-e-o-w. Pemilihan kosakata ini disesuaikan dengan kemampuan bahasa Inggris siswa, ya! Jika siswa masih duduk di sekolah dasar, pilihlah kosakata dasar, seperti objek di dalam kelas. Setelah guru menentukan kosakata, ia menulis versi kosakata yang sudah diacak hurufnya di papan tulis.

Tugas siswa adalah mengatur ulang huruf-huruf tersebut untuk membentuk kosakata yang benar di buku tulis masing-masing. Siswa pertama yang berhasil menyusun semua kosakata dengan benar adalah pemenangnya. Permainan ini cocok dimainkan menjelang pembelajaran selesai sekitar 15 menit. Jika setelah mata pelajaran bahasa Inggris kebetulan jam istirahat, siswa yang menang dapat diperbolehkan untuk keluar kelas terlebih dahulu.

Permainan ini sangat cocok untuk anak-anak TK atau SD karena melibatkan gerakan. Pertama, guru mengatur semua siswa untuk duduk satu baris menghadap guru. Kemudian, guru menunjukkan gambar menggunakan proyektor atau benda asli sambil mengucapkan kosakata yang sesuai atau tidak sesuai. Misalnya, ketika guru menunjukkan gambar meja, guru dapat mengatakan table atau chair.

Jika kosakata yang diucapkan sesuai dengan gambar, siswa harus berdiri. Jika tidak sesuai, mereka harus tetap duduk. Siswa yang salah harus keluar dari permainan sampai tersisa satu siswa yang menjadi pemenang. Sebelum permainan ini dimulai, guru harus sudah mengajarkan kosakata yang muncul dalam permainan ini karena permainan ini berfungsi untuk mengulas kosakata yang telah dipelajari.

Permainan ini bisa dilakukan secara individu, berpasangan, atau berkelompok. Pertama, guru memilih kosakata. Banyaknya dan sulitnya kosakata disesuaikan dengan tingkat kemampuan bahasa Inggris siswa. Kumpulan kosakata tersebut dicetak di selembar kertas dan dibagikan kepada siswa.

Setelah itu, guru memberikan beberapa kategori dan siswa diminta untuk mengelompokkan kosakata berdasarkan kategori tersebut. Kategori yang bisa diberikan adalah kata benda (noun), kata kerja (verb), kata sifat (adjective), kata yang mengekspresikan perasaan, kata yang berkaitan dengan kepribadian, dan sebagainya.

Saat permainan berlangsung, penting bagi guru untuk berkeliling kelas memastikan semua siswa terlibat aktif dan tidak ada yang melihat kamus. Siswa atau kelompok tercepat dan berhasil mengelompokkan semua kosakata dengan tepat adalah pemenangnya.

Kelas dibagi menjadi 3-4 tim dan papan tulis dibagi sesuai dengan jumlah tim yang ada. Setelah itu, satu siswa dari masing-masing tim maju ke depan dengan spidol di tangan. Dalam hitungan ketiga, guru menyebutkan kosakata dalam bahasa Indonesia, dan siswa dari masing-masing tim menuliskan kosakata tersebut dalam bahasa Inggris. Siswa tercepat yang menuliskan kosakata yang benar dengan ejaan yang tepat akan memperoleh satu poin bagi timnya.

Untuk meningkatkan tantangan, guru juga bisa memberi kesempatan siswa tercepat tadi untuk membuat kalimat sederhana dari kosakata tersebut dan akan memperoleh dua poin tambahan. Jika siswa tersebut tidak bisa atau tidak ingin membuat kalimat, poin yang diperoleh tetap satu.

Permainan ini mengandung unsur tebak-tebakan di mana guru akan memutar suara terkait suatu kosakata dan siswa harus menebak kosakata yang dimaksud berdasarkan suara tersebut. Misalnya, guru ingin siswa menebak kata cry, maka guru memutar suara bayi menangis. Siswa yang pertama kali menebak dengan benar memperoleh satu poin.

Di akhir permainan, siswa yang memperoleh skor tertinggi adalah pemenangnya. Sebelum permainan ini dimulai, penting bagi guru untuk memilih kata-kata yang memiliki suara. Permainan ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga membantu siswa mengaitkan suara dengan kata-kata yang relevan.

Menggambar adalah aktivitas yang disukai anak-anak dan juga sebagian orang dewasa. Oleh karena itu, mengombinasikan aktivitas menggambar dengan belajar kosakata melalui permainan pictionary jadi ide pembelajaran yang kreatif. Dalam permainan ini, setiap kata ditulis pada selembar kertas kecil, dilipat, dan dimasukkan ke dalam wadah.

Setelah itu, siswa secara bergiliran maju mengambil satu kosakata dari wadah dan menggambarkannya di papan tulis. Misalnya, siswa mendapat kosakata house, maka ia perlu menggambar rumah di papan tulis. Sementara itu, siswa lain harus menebak kata tersebut berdasarkan gambar yang dibuat. Siswa pertama yang berhasil menebak dengan benar akan mendapatkan satu poin.

Permainan ini cocok untuk semua jenjang pendidikan, baik SD, SMP, maupun SMA. Tentunya, kosakata yang dipilih harus disesuaikan dengan tingkatan pendidikan. Pilihlah kata-kata yang mudah, seperti objek di sekitar kelas untuk siswa SD.

Permainan ini membutuhkan kekompakan dan kecepatan tim untuk bisa menang. Setiap kelompok secara bergiliran meminta kelompok lain untuk menyebutkan lima kosakata sesuai dengan kategori yang telah ditentukan berdasarkan kesepakatan kelompok, contohnya “name five things you would be doing if you weren’t here” atau “name five foods you find in the canteen”.

Kelompok pertama yang selesai menyebutkan lima kosakata dengan cepat dan sesuai akan memperoleh poin. Permainan akan selesai jika seluruh kelompok telah memperoleh giliran menentukan kategori dan kelompok dengan poin terbesar adalah pemenangnya.

Di antara permainan yang sudah dibagikan tadi, mana yang paling seru menurutmu? Pastinya, dengan menerapkan permainan-permainan tadi suasana kelas jadi lebih seru dan interaktif! Selain bisa menambah keseruan, permainan tadi juga bisa memotivasi siswa untuk terus meningkatkan pengetahuan kosakata mereka. Jadi, tunggu apa lagi? Kalau ada kesempatan, jangan lupa untuk menerapkan permainan tadi, ya!