Perubahan Skema Beasiswa LPDP 2025, Lebih Fleksibel dan Inklusif

- Beasiswa Bundling, pilihan baru untuk pendidikan terpadu
- Beasiswa Double Degree parsial luar negeri yang lebih terjangkau
- Beasiswa Daerah Afirmasi, jangkauan wilayah diperluas
Beasiswa LPDP 2025 hadir dengan serangkaian perubahan besar yang menandai babak baru dalam pengelolaan pendidikan tinggi berbasis pembiayaan negara. Fokus utama tahun ini adalah pada perluasan dan penyesuaian skema, dengan tujuan memperluas jangkauan penerima dan menyelaraskan program beasiswa dengan kebutuhan global serta nasional. Perubahan skema Beasiswa LPDP 2025 melibatkan penambahan jenis beasiswa baru, perluasan cakupan wilayah afirmasi, integrasi jenjang pendidikan, serta kemitraan dengan lebih banyak perguruan tinggi dunia.
Langkah ini gak hanya membuka peluang lebih luas, tetapi juga menegaskan arah LPDP dalam membentuk talenta Indonesia yang berdaya saing global, lho. Berikut adalah rincian perubahan skema yang perlu kamu perhatikan.
1. Beasiswa Bundling, pilihan baru untuk pendidikan terpadu

Skema terbaru yang diperluas adalah Beasiswa Bundling. Skema ini dirancang untuk mendanai lebih dari satu jenjang pendidikan secara berkesinambungan, misalnya dari sarjana ke magister, atau dari magister ke doktor. Hal ini memberi kesempatan bagi peserta untuk merancang pendidikan jangka panjang sejak awal.
Pada LPDP 2025, program bundling tersedia dalam lebih banyak kombinasi. Jenis ini sangat cocok untuk calon penerima beasiswa yang sudah memiliki rencana pendidikan jangka panjang, terutama bagi mereka yang fokus di bidang strategis nasional seperti sains, teknologi, pendidikan, dan kebijakan publik. Dengan beasiswa bundling, LPDP mendukung kontinuitas pendidikan yang solid dan terstruktur.
2. Beasiswa Double Degree parsial luar negeri yang lebih terjangkau

Tahun ini, LPDP memperluas skema Beasiswa Double Degree dengan membuka jalur parsial luar negeri. Sebelumnya, skema double degree hanya berlaku untuk jalur full degree, yang artinya peserta harus menyelesaikan seluruh masa studi di dua universitas secara penuh. Kini, format parsial memberikan opsi yang lebih fleksibel dan lebih mudah diakses secara logistik dan finansial.
Melalui jalur parsial, peserta dapat menyelesaikan sebagian masa studi di dalam negeri, kemudian melanjutkan sisanya di luar negeri. Skema ini sangat menguntungkan bagi mereka yang ingin mengejar pengalaman akademik internasional tanpa meninggalkan akar lokal secara penuh. Pendekatan hybrid ini juga mendukung transfer ilmu yang lebih relevan antara konteks global dan kebutuhan nasional.
3. Beasiswa Daerah Afirmasi, jangkauan wilayah diperluas

Fokus LPDP adalah pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat dari wilayah tertinggal, terluar, dan perbatasan. Dalam skema Beasiswa Daerah Afirmasi 2025, cakupan wilayah penerima diperluas secara signifikan dengan menambahkan 31 kabupaten perbatasan baru ke dalam daftar sasaran.
Perluasan ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak talenta dari daerah yang selama ini kurang terjangkau untuk dapat bersaing secara nasional maupun global. Calon peserta dari wilayah tersebut kini memiliki peluang lebih besar untuk mengakses beasiswa, termasuk program studi di dalam dan luar negeri. Hal ini merupakan langkah nyata dalam membangun keadilan pendidikan.
4. Kemitraan dengan perguruan tinggi utama dunia yang pilihannya semakin banyak

LPDP terus memperluas daftar perguruan tinggi mitra yang diakui untuk tujuan studi luar negeri. Tahun 2025 menyaksikan penambahan sejumlah kampus bergengsi di berbagai benua, memberikan pelamar lebih banyak pilihan dan peluang akademik. Langkah ini juga menunjukkan keseriusan LPDP dalam mencetak alumni yang siap bersaing di tingkat internasional.
Daftar ini mencakup universitas-universitas dari Eropa, Amerika Utara, Asia Timur, dan Australia yang memiliki reputasi unggul di bidang teknologi, sains, ekonomi, dan kebijakan publik. Dengan meningkatnya fleksibilitas tujuan studi, pelamar kini dapat menyesuaikan rencana studi mereka dengan universitas yang paling relevan dengan bidang keahlian. Ini merupakan peningkatan strategis dari sisi kualitas dan jejaring global.
5. Program baru: LPDP – UCD Master dan Kolaborasi Kemenag

Selain perluasan skema yang sudah ada, LPDP juga menambah skema khusus yang merupakan hasil kerja sama dengan institusi tertentu. Yang paling menonjol adalah Beasiswa LPDP – UCD Program Master, kerja sama antara LPDP dan University College Dublin di Irlandia. Program ini ditujukan untuk jenjang magister satu gelar dan terbuka bagi pelamar dari berbagai disiplin ilmu.
Selain itu, terdapat Beasiswa Indonesia Bangkit, hasil kolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag). Skema ini difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia di sektor pendidikan keagamaan dan keilmuan berbasis nilai spiritual. Dengan hadirnya program-program baru ini, LPDP memperlihatkan komitmennya dalam mendukung pendidikan berbasis kolaborasi lintas kementerian dan internasional.
Perubahan skema dalam Beasiswa LPDP 2025 menjadi bukti nyata transformasi LPDP dalam menjangkau lebih banyak kalangan, memperluas pilihan studi, dan mendukung visi pendidikan nasional yang inklusif serta kompetitif secara global. Jika kamu sedang menimbang untuk mendaftar, pastikan memahami skema mana yang paling sesuai agar kesempatan lolos Beasiswa LPDP 2025 semakin terbuka lebar.