ilustrasi sekelompok orang menganalisa data penduduk (pexels.com/Mikael Blomkvist)
Penggunaan piramida penduduk pada suatu data harus disesuaikan dengan jenis dari piramida itu sendiri. Berikut adalah jenis-jenis piramida penduduk yang perlu kamu ketahui:
1. Piramida ekspansif
Piramida ekspansif berbentuk seperti segitiga pada bagian dasar yang lebar dan bagian yang mengerucut berada di sisi atas. Dalam penggunaannya, piramida ekspansif berfungsi untuk menunjukkan suatu penduduk wilayah.
Tidak hanya itu, piramida ekspansif juga menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berusia muda lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk berusia tua. Piramida ekspansif digunakan oleh negara-negara berkembang, seperti Indonesia, India, Tiongkok, Brasil, atau Nigeria.
2. Piramida stasioner
Piramida stasioner berbentuk seperti sarang tawon, yang mana piramida ini juga tidak ada sisi yang mengerucut. Bentuk piramida stasioner juga mengartikan bahwa adanya pertumbuhan yang stabil atau tetap pada wilayah tersebut.
Selain itu, piramida stasioner digunakan untuk menunjukkan tingkat kematian dan kelahiran yang cenderung seimbang. Piramida stasioner digunakan oleh negara-negara maju, seperti Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat.
3. Piramida konstruktif
Piramida konstruktif atau yang dikenal sebagai piramida penduduk tua memiliki bentuk yang berkebalikan dari piramida ekspansif. Sehingga, piramida konstruktif menunjukkan bentuk seperti guci terbalik. Bentuk dari piramida konstruktif menunjukkan bahawa tingkat kematian penduduk lebih tinggi dibanding tingkat kelahiran pada wilayah tersebut.
Hal inilah yang juga membuat pertumbuhan negara atau wilayah tersebut menjadi langka. Piramida konstruktif digunakan oleh negara-negara Eropa, seperti Swedia, Belgia, dan Prancis.