Tampaknya banyak yang bertanya mana penulisan yang benar antara kata praktek dan praktik. Sekalipun kata ini sangat familier dan menjadi percakapan sehari-hari, tapi dalam penulisan masih sering keliru. Itulah kenapa, penting bagi kamu untuk tahu mana bentuk yang benar.
Lalu mana yang benar praktek atau praktik? Nah, untuk menjelaskan semuanya kamu bisa menyimak artikel ini sampai selesai.
Tentunya kamu sudah sangat familier dengan istilah praktek atau praktik. Pasalnya, kata ini memang banyak digunakan dalam berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, kesehatan, dan seterusnya. Lalu apa sih artinya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, praktik adalah pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. Selain itu, kata ini juga bisa bermakna seperti pelaksanaan pekerjaan. Misalnya, praktik dokter, pengacara, dan sebagainya.
Lalu mana yang benar praktek atau praktik? Jika merujuk pada KBBI, penulisan yang tepat adalah praktik. Jadi menggunakan huruf “i” bukan “e”. Praktek merupakan kata yang tidak baku dan tidak disarankan dalam KBBI.
Praktik merupakan kata benda atau nomina. Dengan demikian, apakah kata “praktek” tidak boleh digunakan? Tentu saja boleh, selama hal itu di dalam konteks penulisan yang tidak baku atau pelafalan non-formal.
Mengutip buku EYD Bahasa Indonesia (2015) oleh Ainia Prihantini, kata baku adalah kata yang penulisannya sesuai kaidah yang telah dibakukan. Jadi jika dalam konteks yang formal, dalam penulisannya kamu harus menyesuaikan. Agar lebih jelas, berikut contoh penggunaan kata “praktik” dalam kalimat.
Jadi sekarang kamu sudah paham ya, penulisan yang benar adalah praktik bukan menggunakan huruf “e”. Semoga artikel ini menambah wawasan baru, ya.