Program Magister BINUS Naik Peringkat di QS Global MBA Rankings 2026

Pada peringkat tahun 2025, program MM BBS ada di posisi #201-250. Lantas, pada September 2025, data terkini QS Global MBA Rankings untuk tahun 2026 telah dirilis pada situs resminya. Posisi MM BBS pun naik menjadi #151-200 di antara total 390 program MBA dari 67 negara yang disurvei.

"Kami bangga sekaligus bersyukur BBS kembali menegaskan posisinya sebagai business school dengan program MBA terbaik di Indonesia, sekaligus naik peringkat ke #151-200 global," ungkap Dr. Nelly, S.Kom., M.M., Rektor BINUS University.

Jika secara global posisi program MM BBS ada di angka #151-200, peringkatnya di regional Asia ada di angka #23. Tahun lalu, MM BBS menempati peringkat 30, tujuh angka di bawah posisi yang sekarang.

Kenaikan ini disebut dapat memperkuat reputasi BBS sebagai sekolah bisnis asli Indonesia yang konsisten meningkatkan mutu dan daya saing di kancah global. BBS juga berhasil meraih posisi tertinggi di antara sekolah-sekolah bisnis di Indonesia di mana ialah satu-satunya kampus yang masuk dalam jajaran 200 besar dunia.

"Peningkatan peringkatan ini merupakan pengakuan dunia terhadap kualitas program S2 Bisnis dan Manajemen BINUS Business School. Kami percaya pendidikan bisnis harus relevan, adaptif, dan berorientasi global. Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk melahirkan pemimpin bisnis yang berintegritas, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era digital," tutur Dr Asnan Furinto, S.T., M.M., Dekan BINUS Business School Master Program.

Dengan demikian, BINUS University kian berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan kelas dunia yang sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini sejalan dengan visi BINUS 2035 sebagai A World-class University yang berdampak nyata bagi nusantara dan dunia.

QS menilai peringkat program MBA berdasarkan lima indikator, yakni Employability, Value for Money, Alumni Outcomes, Thought Leadership, dan Diversity. Masing-masing indikator memiliki bobot persentase yang berbeda-beda.

Employability terkait dengan reputasi lulusan di mata perusahaan global dan tingkat keberhasilan memperoleh pekerjaan setelah lulus. Bobot indikator ini mencapai 40 persen. Value for Money adalah indikator berbobot 20 persen dan berhubungan dengan tingkat return on investment dari segi biaya kuliah, kenaikan gaji, dan kemajuan karier.

Alumni Outcomes berbobot 15 persen dan berkisar pada kontribusi lulusan sebagai pemimpin, wirausahawan, atau inovator di bidangnya. Thought Leadership adalah kekuatan reputasi akademik, publikasi riset, dan kualitas dosen yang bobotnya 15 persen. Terakhir, Diversity adalah rasio persebaran gender dan negara asal mahasiswa serta dosen dengan bobot 10 persen.

Dalam hal Employability, BBS menunjukkan lulusan yang dipercaya oleh industri global dan berdaya saing tinggi di pasar kerja dunia. Sementara untuk Diversity, BBS menegaskan komitmen menciptakan lingkungan belajar yang multikultural dan inklusif.

"Keberhasilan ini tidak hanya milik BINUS, tetapi juga milik Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia mampu melahirkan sekolah bisnis dengan standar global. Dengan demikian, generasi muda tidak perlu jauh-jauh mencari pendidikan bisnis berkualitas di luar negeri karena sudah tersedia di dalam negeri," ujar Prof. Dezie Leonarda Warganegara, Ph.D., Executive Dean BBS.

Demikian informasi mengenai program Magister BBS yang naik peringkatnya di QS Global MBA Rankings 2026. Tertarik untuk melanjutkan studi di sana?