Apa Itu Pseudocode? Pengertian, Fungsi, dan Contohnya!

Pseudocode adalah salah satu bahasa pemrograman yang lebih sederhana dan ringkas. Bahkan, bahasa pemrograman pseudocode lebih mudah dipahami sekalipun untuk orang awam.
Kali ini kita akan membahas secara lengkap apa itu pseudocode sampai dengan cara membuatnya. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
1. Pengertian pseudocode
Pseudocode adalah deskripsi tingkat tinggi yang bersifat informal sekaligus ringkas atas algoritma pemrograman komputer. Pseudocode memakai konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman dengan tujuan untuk dibaca oleh manusia dan bukan mesin.
Istilah pseudocode sendiri diambil dari kata “pseudo” yang berarti palsu, mirip, imitasi, atau menyerupai asli. Jadi jika disederhanakan, pseudocode adalah kode yang mirip dengan bahasa pemrograman yang lebih mudah dibaca dan dipahami.
2. Fungsi pseudocode
Pseudocode memiliki fungsi yang memudahkan manusia dalam membaca bahasa pemrograman. Selain itu apa saja fungsi lainnya? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
- Meningkatkan keterbacaan algoritma.
- Menjembatani program dan algoritma atau diagram alur.
- Sebagai dokumentasi kasar, sehingga program suatu pengembang bisa dipahami dengan mudah.
- Menjelaskan apa yang harus dilakukan setiap baris program, sehingga memudahkan tahap konstruksi kode bagi pemrogram.
3. Ciri-ciri pseudocode
Setelah tahu pengertian dan fungsi, kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri pseudocode agar lebih memahami. Oleh karena itu, berikut beberapa ciri yang bisa kamu kenali dalam pemrograman pseudocode.
- Menggunakan pola bahasa sederhana.
- Tidak punya standar aturan tertentu dalam penulisannya.
- Menggunakan simbol atau sintaksis suatu program, misalnya ←, <, >, <=, >=, dan lainnya.
- Tidak menggunakan diagram, tetapi ditulis dalam urutan suatu kejadian atau permasalahan.
- Berisi langkah-langkah menyelesaikan masalah, akan tetapi masalahnya sedikit berbeda dari algoritma.
4. Contoh pseudocode
Untuk lebih memudahkan kamu dalam belajar pemrograman pseudocode, kamu bisa melihat beberapa contohnya. Dengan begini, kamu bisa lebih mudah seperti apa bentuk penulisannya. Yuk, simak di bawah ini.
Contoh 1:
Program Penjumlahan
Kamus
a, b : integer
hasil : integer
Deskripsi Algoritma
a <- 10
input(b)
hasil <- a + b
output(hasil)
Contoh 2:
This program will allow the user to check the number whether it's even or odd.
Example:
if "1"
print response
"I am case 1"
if "2"
print response
"I am case 2"
Contoh 3:
//This program calculates the Lowest Common multiple
//for excessively long input values
import java.util.*;
public class LowestCommonMultiple {
private static long
1cmNaive(long numberOne, long numberTwo)
{
long lowestCommonMultiple;
lowestCommonMultiple
= (numberOne * numberTwo)
/ greatestCommonDivisor (numberOne, numberTwo);
return lowestCommonMultiple;
}
5. Cara menulis pseudocode
Setelah mengetahui sampai contoh pseudocode, kini saatnya kamu mempelajari tahapan dalam penulisannya. Kamu bisa latihan pelan-pelan dan cermati setiap langkah-langkahnya. Simak berikut ini ya.
- Atur urutan tugas dan tulis pseudocode yang sesuai.
- Mulailah dengan pernyataan pseudocode yang menetapkan tujuan dan sasaran utama program.
- Gunakan penamaan yang sederhana dan sesuai kecenderungan manusia untuk mengikuti apa yang mudah terlihat.
- Gunakan casing kalimat yang sesuai, contohnya huruf besar untuk konstanta dan huruf kecil untuk variabel.
- Uraikan semua tugas yang akan dilakukan atau yang akan terjadi dalam kode secara sebenarnya. Jadi jangan membuat pseudocode abstrak.
- Gunakan struktur pemrograman standar seperti 'if-then' (jika-maka), 'for' (untuk), 'while' (sementara), 'case' (kasus) sesuai dalam bahasa pemrograman.
- Terapkan struktur pemrograman jika-maka, untuk, sementara, dan kasus di atas dalam bentuk pernyataan. Hal ini untuk membantu memahami kontrol keputusan dan mekanisme eksekusi pseudocode.
- Periksa bagian pseudocode apakah sudah lengkap, ringkas, dan jelas untuk dipahami hingga diproses.
- Jangan menulis pseudocode dengan kebiasaan pemrograman lengkap. Pseudocode harus mudah dipahami, sehingga jangan memasukkan terlalu banyak istilah teknis.
Jadi bisa disimpulkan bahwa pseudocode adalah bahasa pemrograman yang sederhana dan mudah untuk dipahami. Semoga artikel ini membantu, ya.