Rage Bait Resmi Jadi Oxford Word of The Year 2025, Apa Artinya?

- Rage Bait terpilih sebagai Oxford Word of The Year 2025
- Rage bait adalah konten online yang sengaja dibuat untuk memicu kemarahan dan meningkatkan trafik atau engagement
- Mirip clickbait, rage bait memiliki tujuan spesifik yaitu memicu kemarahan dan kontroversi secara online
Oxford University Press menetapkan rage bait sebagai Oxford Word of the Year 2025. Bukan sekadar tren bahasa, pemilihan kata tersebut menggambarkan apa yang selama ini terjadi di media sosial. Kata rage bait mencerminkan bagaimana internet bisa memengaruhi emosi hingga cara seseorang berperilaku.
Lalu, sebenarnya apa arti rage bait, bagaimana asal-usulnya, dan mengapa kata ini terpilih sebagai Oxford Word of the Year 2025? Simak ulasan lengkapnya di sini!
1. Dari tiga kandidat, Rage Bait terpilih menjadi Oxford Word The Year 2025

Melalui media sosial resminya, Oxford University Press telah menetapkan rage bait jadi Oxford Word of The Year 2025. Awalnya terdapat tiga kandidat yaitu rage bait, aura framing, dan biohack yang mencerminkan suasana hati dan percakapan di sepanjang tahun ini.
Tim ahli bahasa dari Oxford University melakukan pemungutan suara yang diikuti lebih dari 30 ribu orang. Rage bait terpilih berdasarkan jumlah suara, sentimen komentar publik, dan analisis data leksikal.
2. Apa arti sebenarnya dari rage bait?

Dilansir Oxford University Press, rage bait didefinisikan sebagai konten online yang sengaja dibuat untuk memicu kemarahan. Konten-konten tersebut bertujuan untuk meningkatkan trafik atau engagement dengan membuat orang lain frustasi, provokatif, atau ofensif. Menurut Oxford, penggunaan kata rage bait meningkatkan sebanyak tiga kali lipat dalam 12 bulan terakhir.
Kata rage bait pertama kali digunakan secara daring dalam unggahan di Usenet tahun 2022 sebagai cara untuk menandai reaksi tertentu dari pengemudi ketika disorot lampu oleh pengemudi lain yang meminta jalan. Lalu, istilah ini berkembang menjadi kata slang untuk mengkritik konten-konten viral atau ekosistem di media sosial. Rage bait akhirnya menjadi istilah umum yang dipakai untuk memancing amarah.
Ketika algoritma media sosial menangkap konten provokatif, maka muncullah rage-farming. Praktik rae-farming ini merupakan upaya penyebaran misiformasi dan membangun kemarahan dari waktu ke waktu.
3. Mirip clickbait dengan tujuan yang lebih spesifik, yaitu memicu kemarahan dan kontroversi

Rage bait terdiri dari dua kata bahasa Inggris, yaitu rage dan bait. Rage berarti ledakan kemarahan hebat, sementara bait berarti umpan. Kata rage bait mirip dengan clickbait tetapi lebih spesifik dalam memicu kemarahan, perpecahan, dan polarisasi.
Kemunculan kata rage bait menunjukkan fleksibilitas bahasa Inggris menampilkan istilah baru yang relevan dengan masa kini. Presiden Oxford Languages Casper Grathwohl mengatakan bahwa teknologi dan kecerdasan buatan semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari manusia. Rage bait menandakan pergeseran besar dari fokus orang tehadap rasa keingin tahuan menjadi taktik manipulasi emosi secara online.
Istilah brain rot tahun lalu menggambarkan kelelahan mental akibat scrolling tanpa henti. Sementara rage bait menyoroti konten yang sengaja direkayasa untuk memicu kemarahan demi engagement. Menurut Casper Grathwohl, brain rot maupun rage bait menggambarkan bagaimana platform digital memengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan berperilaku.


















