ilustrasi pernikahan adat Batak dari aktris Jessica Mila (instagram.com/jscmila)
Tak hanya menerima pemberkatan oleh gereja, kedua pengantin juga akan menerima pemberkatan adat dari seluruh keluarga, khususnya kedua orangtua. Dalam upacara adat inilah disampaikan doa-doa untuk kedua pengantin yang diwakili dengan pemberian ulos. Adapun jenis ulos yang berperan dalam upacara pernikahan antara lain adalah:
- Ulos Hela (ulos pengantin)
Ulos Hela adalah simbol yang diberikan oleh orangtua pengantin perempuan atau pihak hula-hula (pemberi gadis). Ulos ini diberikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat sehingga disebut dengan nama Ulos Hela. Ulos Hela yang biasanya digunakan adalah Ulos Ragi Hotang. Pemberian ini memiliki makna bahwa orangtua pengantin perempuan telah menyetujui putrinya untuk menikah dengan pengantin pria.
Ulos ini adalah simbol yang diberikan oleh orangtua pengantin perempuan kepada orangtua pengantin pria saat pesta unjuk, sebagai pemberian awal dari mulainya hubungan kekerabatan. Ulos ini kemudian akan menjadi milik anaknya, yaitu hela dari si pemberi ulos.
Ulos ini di berikan dari pihak perempuan (ito/kakak) kepada pihak laki-laki (ito/kakak). Ulos yang biasa digunakan adalah Ulos Sadum.
Pada hakikatnya, pemberian ulos ini merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menentukan kedudukan seseorang atau kelompok, lambang kekerabatan dan juga simbol komunikasi dalam proses penyampaian pesan, berita, atau keinginan.