Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Rare Succulent yang Wajib Dimiliki Plant Lover Pemula

potret faucaria tigrina
potret faucaria tigrina (commons.wikimedia.org/Lispnik)

Belakangan ini, tanaman succulent semakin populer di Instagram karena bentuknya yang unik dan perawatannya yang mudah. Banyak pemula yang tertarik mengoleksi succulent langka karena tampilannya berbeda dari tanaman biasa. Selain itu, succulent memiliki warna dan tekstur yang fotogenik di kamera. Para plant lover juga gemar memotret detail daun yang tebal dan simetris. Hal ini membuat koleksi succulent menjadi hobi menyenangkan sekaligus menenangkan.

Tren succulent langka didorong oleh komunitas online yang aktif berbagi tips dan inspirasi. Pemula merasa terbantu karena banyak panduan perawatan sederhana tersedia secara gratis. Dengan modal cahaya cukup dan media tanam kering, succulent bisa tumbuh dengan baik. Selain itu, ukurannya gak memakan tempat sehingga cocok untuk rumah minimalis. Gak heran, banyak orang kini mulai berburu jenis succulent yang lebih unik.

1. Haworthia cooperi, bening seperti kristal

ilustrasi haworthia
ilustrasi haworthia (pixabay.com/dyturge)

Haworthia cooperi terkenal karena ujung daunnya tampak bening layaknya kristal kecil. Tanaman ini sering viral di Instagram karena memantulkan cahaya dengan sangat cantik. Warnanya yang lembut membuatnya cocok dipajang di sudut meja kerja. Banyak pemilik tanaman memotretnya dari sudut close-up untuk menonjolkan tekstur permukaannya. Selain indah, haworthia cooperi cukup mudah dirawat untuk pemula.

Perawatannya sederhana karena hanya membutuhkan cahaya gak langsung dan sedikit air. Daunnya mampu menyimpan air dengan baik sehingga gak perlu disiram terlalu sering. Pemula hanya perlu memastikan media tanam cepat kering agar akar gak busuk. Bentuknya yang mungil membuatnya mudah diletakkan di rak atau jendela. gak mengherankan jika banyak kolektor succulent menganggapnya wajib dimiliki.

2. Lithops, si tanaman batu yang menipu

potret lithops
potret lithops (commons.wikimedia.org/Strobilomyces)

Lithops dikenal sebagai succulent yang menyerupai batu kecil, sehingga sering membuat orang terkecoh. Pola abstrak di permukaannya membuatnya terlihat seperti potongan marmer alami. Di Instagram, lithops sering muncul dalam foto close-up karena bentuknya sangat unik. Tanaman ini juga mudah digabungkan dengan dekorasi meja minimalis. Banyak pemula terpesona karena bentuknya sangat berbeda dari succulent lain.

Meski terlihat rapuh, lithops sebenarnya cukup kuat jika ditanam pada media kering. Penyiramannya harus sangat jarang agar gak busuk karena sifatnya yang menyimpan air. Pemula perlu belajar siklus pertumbuhan lithops karena daun baru akan mengganti daun lama. Cahaya terang diperlukan agar warnanya tetap tegas. Mengoleksi beberapa lithops sekaligus dapat menciptakan tampilan artistik di pot kecil.

3. String of pearls, merambat dengan cantik

ilustrasi string of pearls
ilustrasi string of pearls (pixabay.com/ignartonosbg)

String of pearls populer karena bentuk daunnya menyerupai untaian mutiara yang menjuntai. Tanaman ini sering digantung di dalam ruangan untuk memberikan efek dekoratif. Saat dipotret dari atas, bentuknya terlihat dramatis dan memikat. Banyak pengguna Instagram memadukannya dengan pot keramik putih agar warnanya lebih pop. Tanaman ini cocok untuk plant lover yang menyukai estetika lembut.

String of pearls membutuhkan cahaya terang agar pertumbuhannya rimbun. Penyiraman harus dilakukan secara hati-hati karena daunnya mudah pecah jika terlalu basah. Pemula perlu belajar ritme penyiraman yang tepat agar tanaman gak busuk. Tanaman ini juga mudah dipotong untuk perbanyakan. Dengan sedikit keahlian, kamu bisa memiliki banyak untaian cantik dalam satu pot saja.

4. Sedum burrito, gemuk dan menggemaskan

ilustrasi sedum morganianum
ilustrasi sedum morganianum (pexels.com/Orhan Akbaba)

Sedum burrito terkenal karena bentuk daunnya yang gemuk seperti manik-manik hijau. Saat rimbun, tanaman ini terlihat seperti rambut panjang yang menjuntai. Banyak orang jatuh cinta pada tekstur halus daun yang memantulkan cahaya lembut. Di Instagram, sedum burrito sering muncul dalam foto bertema cute garden. Bentuknya yang lucu membuat banyak orang ingin memilikinya.

Tanaman ini cukup mudah dirawat asalkan mendapat cahaya cukup. Penyiraman terlalu sering dapat membuat daunnya lembek dan rontok. Pemilik tanaman harus berhati-hati saat menyentuhnya karena daun mudah terlepas. Perbanyakan sedum burrito tergolong mudah karena daun yang jatuh bisa tumbuh kembali. Ini membuatnya cocok untuk pemula yang ingin belajar propagasi.

5. Echeveria laui, warna pastel yang elegan

ilustrasi echeveria
ilustrasi echeveria (pixabay.com/IzKant00)

Echeveria laui memikat banyak orang dengan warna pastel yang lembut dan berlapis kaya. Bentuk roset-nya memberikan kesan mewah dan simetris. Tanaman ini cocok menjadi objek foto flat lay di meja coffee shop. Warnanya yang halus membuatnya terlihat mahal di kamera. Banyak pecinta tanaman merasa puas saat echeveria ini tumbuh besar.

Namun, echeveria laui sedikit lebih sensitif terhadap kelembapan. Penyiraman harus dilakukan dari bawah agar lapisan bedak alaminya gak rusak. Cahaya terang diperlukan agar warnanya tetap jelas. Pemula cukup mengikuti jadwal penyiraman yang jarang dan konsisten. Dengan perawatan tepat, echeveria laui akan berkembang dengan indah.

6. Graptopetalum mendozae, mini tapi memikat

ilustrasi graptopetalum
ilustrasi graptopetalum (pexels.com/Carolina Rigotti)

Graptopetalum mendozae memiliki bentuk kecil dengan warna ungu kebiruan yang khas. Tanaman ini sering terlihat seperti bunga mungil dalam pot mini. Banyak orang terpesona oleh kontras warnanya di bawah sinar matahari. Saat difoto dari dekat, teksturnya tampak seperti perhiasan kecil. Karena bentuknya padat, tanaman ini cocok dikoleksi dalam jumlah banyak.

Perawatannya cukup mudah karena suka cahaya terang dan jarang disiram. Media tanam yang cepat kering sangat penting agar akar gak busuk. Pemula dapat meletakkannya di jendela dengan pencahayaan baik. Tanaman ini juga mudah diperbanyak dengan potongan daun. Dengan perhatian sederhana, warnanya akan semakin pekat dan memikat.

7. Faucaria tigrina, daun bermotif layaknya rahang

potret faucaria tigrina
potret faucaria tigrina (commons.wikimedia.org/Lispnik)

Faucaria tigrina sering disebut tiger jaws karena bentuk daunnya menyerupai mulut hewan. Tekstur geriginya menarik perhatian saat dipotret dari sudut dramatis. Banyak kolektor succulent memajangnya sebagai centerpiece rak tanaman. Warna daunnya yang tegas memberikan kontras menarik dalam dekorasi. Karena bentuknya unik, tanaman ini sering viral di feed pecinta tanaman.

Tanaman ini mudah tumbuh pada cahaya terang dan suhu hangat. Penyiraman harus dilakukan dengan bijak agar daun gak melembek. Media tanam berpasir akan membantu drainase optimal. Pemula dapat mengamati pertumbuhannya yang cenderung lambat namun stabil. Tanaman ini memberi rasa bangga tersendiri saat berhasil dirawat dengan baik.

Succulent langka menjadi pilihan menarik bagi pemula karena tampilannya unik dan mudah dirawat. Bentuk, warna, dan tekstur daun memberikan kepuasan visual yang jarang ditemukan pada tanaman lain. Mengoleksinya juga terasa menyenangkan karena ukurannya kecil dan gak membutuhkan ruang besar. Selain estetis, succulent membantu menghias ruangan dengan nuansa alami. gak heran tren ini terus berkembang di media sosial.

Jika kamu ingin memulai, pilih succulent yang sesuai dengan kondisi cahaya ruanganmu. Pastikan media tanam memiliki sirkulasi baik dan gak mudah lembap. Dengan sedikit konsistensi, kamu bisa memiliki koleksi yang sehat dan cantik. Dokumentasikan pertumbuhannya untuk menjadi inspirasi di Instagram. Yuk, mulai koleksi succulent langka dan rasakan keseruan menjadi plant lover!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Kreatif Supaya Kamu Lebih Rajin Baca Buku

14 Nov 2025, 23:42 WIBLife